Saat sedang berada di mobil keduanya berbincang sedikit mengenai pernikahan keduanya.
Alicia menyeruput susu kedelai yang ia bawa dari rumah dengan botol.'El, gue punya permintaan boleh gak' ujar Alicia sambil mempoutkan bibirnya itu terlihat sangat menggemaskan.
'Iya silahkan, selama masih masuk akal aku usahain' Jawab Ellio sambil mengemudikan mobil.
'Gini, aku mau ngerahasiain pernikahan aku sama kamu' ujar Alicia menatap botol yang ada di tangannya.
'Loh kenapa? Apa aku sejelek itu sampai kamu malu ngakuin aku jadi suami kamu?' Ellio menghentikan mobilnya karena lampu merah.
'Bukan gitu El kamu ganteng kok, aku cuma belum siap aja kalau temen-temen aku tahu kalau kita nikah muda' Alicia menatap wajah Ellio serius.
'Atau kamu udah punya pacar dan lupa mutusin dia. Trus kamu gak mau aku jadi penghalang hubungan kalian' Ellio memalingkan wajahnya agar tidak menatap Alicia.
'Ih apaan sih, ini bukan kisah indosiram yah. Mana pakai acara lupa mutusin pacar, mana ada lupa sama yang begituan El. Yang aku takutin itu nanti kita disangka nikah karena aku hamidah duluan' Alicia menepuk lengan Ellio keras untuk segera jalan karena lampu sudah hijau.
'Hah hamil maksud kamu? Kan kita belum bikin. Kok bisa hamil duluan Al? Siapa yang bikin berita aneh bin ajaib itu?' Ellio kembali berhenti karena ada lampu merah lagi.
'Aduh El jangan polos banget jadi orang. Kan kasus yang tenar akhir-akhir ini nikah muda karena insiden. Dan aku gak mau di cap begitu, lagipula masa kuliah kan masih ada tinggal 2 semester lagi. Please boleh ya?' Aliacia memohon dengan wajah gemas.
'Tapi gak boleh aneh-aneh, kalau ada yang naksir kamu tolak aja. Bilangin udah punya calon. Dan jangan sampai ketahuan ibu sama bapak ntar kita di omelin' ujar Ellio kembali melajukan mobilnya karena lampu sudah hijau lagi.
'Yes, thank you El' ujar Alicia menyodorkan susu kedelai namun Ellio menolak dengan menggelengkan kepalanya.
'Iya sama-sama' ujar Ellio ringkas.
'Nanti aku turun depan halte bus aja, gak usah sampe dalam kampus' Alicia pun salim tangan pada Ellio dan keluar dari mobil. Ellio memandang tangannya sambil senyum-senyum sendiri.
Di kelas Alicia di sapa oleh teman-teman sepanjang lorong. Memang Alicia sehumble itu, ia tidak memandang materi kalau berteman tapi di kampus ada saja segelintir orang saja yang tidak menyukai Alicia karena di anggap Pick Me katanya.
Alicia masuk ke kelas sambil menenteng tas laptop super gemas. Seorang perempuan menghampirinya sambil duduk di sebelahnya.
'Enak banget yang abis cuti' ujar si Perempuan berambut gingger itu.
'Oh jelas, otak ini mulai fresh lagi. No macet-macet waktu kelas' canda Alicia. Keduanya tertawa melengking menarik perhatian satu ruangan kelas.'Hehe sorry, sorry' ujar Alicia dan Melody keduanya sambil mengatupkan kedua tangan mereka.
'Kamu sih udah tau suara melengking, ketawa pakai highnote lagi' ujar Alicia menyenggol tangan Melody.
'Lah kamu bedanya apa, suara kayak lumba-lumba tapi ketawa juga pakai highnote' Melody balas menyenggol tangan Alicia.
Dosen masuk dengan terburu-buru dan memulai kelas. Keduanya nampak masih menahan tawa.
Seusai kelas pagi itu Alicia dan Melody menuju ruangan musik kampus. Melody mengambil gitar dan duduk di bangku yang ada di sana. Alicia duduk di samping Melody dan menyalakan kamera ponsel untuk merekam keduanya.
'Siaran langsung kali ini harus bisa tembus target bulan lalu oke' ujar Melody.
'Yakin aja pasti bisa kok, lebih juga gak apa-apa kita kan duo heboh sekampus' ujar Alicia memperbaiki posisi mikrophonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous Girl And Her Secret Husband
Fiksi RemajaHai kenalin namaku Alicia Zahra Aku anak tunggal di keluargaku, karena itu aku di panggil juga dengan sebutan Princess oleh kedua orang tuaku. Aku kuliah di jurusan Musik terkemuka di negara ini, aku juga terkenal dengan bakatku dan juga tentu saja...