Akhirnya makanan pesanan mereka datang. Alicia terlihat bersemangat piring penuh makanan yang ada di hadapannya. Candra terlihat gemas melihat raut wajah Alicia. Sementara Melody nampak gemas melihat wajah Ellio tampak planga plongo melihat pelayan meletakkan piring penuh makanan di atas meja.
"Waah asiik makan" ujar Ellio wajahnya cerah ceria melihat Gurame Asam Manis di hadapannya.
"Udah makan ini juga" Candra meletakkan paha ayam yang sudah di cocol sambal.
"Mampus" batin Ellio lalu menelan ludah.
"Abisin ya El, biar tumbuh besar" Candra menepuk paha Ellio.
Ellio tersenyum manis pada Candra dan memberi beberapa potong Gurame pada Candra."Suami gue gak belok kan? Manis banget senyum sama Candra. Sama aku gak pernah senyum kayak gitu ish auk ah bodo amat" Alicia mengunyah makanannya sambil membatin.
"AL kenapa liatin aku kayak gitu? Apa ada cabe nyangkut di gigi aku ya?" Ellio bercermin di layar ponselnya namun tidak ada cabai yang tersangkut di giginya.
Ellio memakan paha ayam yang di berikan Candra sambil berkata "wow ternyata gak sepedes itu, ini tuh pedesnya masih bisa dinikmati.. enak Cand" wajahnya kembali tersenyum matanya nyaris hilang. Melody tertawa melihat Candra begitu akrab dengan Ellio, tapi Alicia malah seperti transparan di sana raut wajahnya menjadi masam.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.40 Alicia menatap jam tangannya panik. Melody juga terlihat kelabakan sekarang.
"Kenapa Melo?" Tanya Candra menyedot sisa minumannya.
"Udah mau maghrib Cand, mami sama papi ntar bisa ngamuk kalau telat pulang" Melody bergegas membereskan tasnya.
"Ya udah kita langsung pulang aja ya, makasih atas traktirannya Cand. Lain kali kita ngumpul kayak gini lagi. Bye Bye" ujar Alicia.
"Iya Alicia, hati-hati" sahut Candra tangannya berpose melambai gemas membuat orang di sampingnya yakni Ellio terlihat risih.
"Makasih Cand traktirannya, sampai jumpa lagi EL" Melody tersenyum manis pada Ellio.Karena di senyumi oleh Ellio lantas ia pun tersenyum balik pada Melody, namun ia sedikit merinding di lengan tangannya. Alicia melototi Ellio yang sok akrab dengan Melody.
"Awas aja entar sampai rumah, pokoknya El tidur di luar" batin Alicia ngamuk lalu pergi melewati Ellio.
"Mampus AL ngambek" batin Ellio.
Pada akhirnya kedua suami istri itu pulang terpisah. Sesampainya di rumah Alicia masuk ke kamar dengan cemberut. Di lihat oleh ibu Jihan, menantunya mengejar istrinya ke kamar. "Waduh pasutri baru kenapa nih" gumam ibu Jihan sambil mengaduk kopi untuk bapak Karyo suaminya.
Di kamar Al dan El..
Alicia sedang cemberut lalu mengambil peralatan mandi dan masuk ke kamar mandi. Sementara Ellio baru saja masuk kamar dengan nafas ngos-ngosan. Ia pun mengetuk kamar mandi, Alicia tidak menjawab hanya suara gemericik air yang terdengar. Ellio memilih duduk di pinggiran kasur menunggu istrinya keluar.
Setelah 10 menit kemudian, Alicia baru keluar dari kamar mandi. Badan Alicia mengeluarkan aroma mawar yang wangi dan manis khas sabun mandi kesukaannya. Ellio menghampiri Alicia tapi menghindar. Alicia menyibukkan diri di depan kaca tanpa melihatnya sedikit pun.
"AL" panggil Ellio lembut tapi Alicia malah menyalakan hairdrayer. Ellio mengulum bibirnya sendiri melihat Alicia seperti menghindar darinya.
Dengan gagah berani Ellio mencabut colokkan hairdrayer dan yak mati. Alicia menarik nafas dari hidung lalu hembuskannya dari mulut, ia lakukan berulang kali agar tidak marah-marah.
Ellio menyeret kursi rias Alicia agar berhadap-hadapan dengan dirinya. Alicia yang melihat suami super tinggi itu mendongak dengan lebay, lehernya sakit.
"Apa?" Tanya Alicia ketus.
"Ih kok apa si AL?" Ellio masih di pose berdiri berhadapan dengan Alicia.
"Ya kenapa di cabut colokkan hairdrayer aku? Liat kan rambut aku masih setengah kering?" Alicia menunjukkan hairdrayernya yang mati."Bukan soal hairdrayer AL, kamu kenapa ngambek sama aku? Tadi di Mall kamu marah kan?" Tanya Ellio dengan suara berat nan lembut.
"Gak, aku gak ngambek kok" Alicia hendak memutar kembali kursi riasnya ke hadapan kaca, namun tertahan oleh tangan super kuat milik Ellio.
Alicia memejamkan mata karena terkejut. Pasalnya wajah Ellio sangat dekat dengan wajahnya sekarang.
"AL, kamu marah aku deket sama temen kamu Melody? Hemz" (DEG) perkataan Ellio membuat jantung Alicia seperti berhenti berdetak. Selain perkataan, nafas Ellio juga terasa di wajah Alicia."EL, b-bisa menjauh d-dikit gak?" Alicia tergagap.
"Gak mau, sampai kamu ngasih tahu alasan kamu ngambek ke aku. Aku gak akan beranjak dari posisi ini sama sekali" Ellio kekeuh untuk tidak bergeming."Ok aku bakalan ngasih tahu kamu setelah kamu manjauh dikit" Alicia enggan membuka mata, kini malah tangannya ikut menutup wajahnya.
"Enggak mau Alicia" sahut Ellio lembut ia sangat yakin kali ini Alicia sedang menahan malu karena kedekatan mereka sangat intens seperti akun gosip.
"EL, please" di balik tangan Alicia wajahnya seperti sedang merona. Ellio terlihat gemas dan tetap tidak mau bergeming.
"Enggak mau, pokoknya jelasin dulu kenapa ngambek sama aku?" Ellio masih bertahan dengan posisi menahan kursi dengan wajah yang sangat dekat dengan Alicia.
"EL, jauh-jauh ihh.. nafas kamu bau ikan gurame goreng asam manis... aaaah hhaaah haah bete banget nahan nafas" Alicia mendorong dada bidang milik Ellio dengan kedua tangannya.
Ellio terpaku mendengar kata-kata Alicia bahwa nafasnya bau ikan gurame goreng asam manis. Dia kira istrinya terpesona padanya. Wajahnya terlihat murung tapi tetap berusaha meminta kejelasan pada Alicia.
"Iya, iya abis ini aku mandi, trus sikat gigi 2x. Ya udah jelasin kenapa ngambek" ujar Ellio sambil mundur satu langkah ke belakang.
"Aku bete, soalnya kamu gak pernah senyum manis kaya gitu ke aku. Kamu juga makan makanan pedes yang di kasih Candra tapi kamu kok gak nangis itu yang pertama. Kedua kamu kok centil banget sama Candra. Ketiga kamu gak ngajak aku ngobrol juga kayak sama Candra dan Melody. Kan gini-gini aku istri kamu" Alicia cemberut seperti akan menangis. Ellio kelabakan.
"Duh AL, jangan gitu dong. Jangan nangis aduh nanti ibu sama bapak ngira aku KDRT. Udah jangan nangis aduh gimana sih" Ellio mengambil tissue di meja rias dan mengusap air mata Alicia yang banjir.
Setelah merasa tenang, Ellio berlutut di hadapan Alicia sambil berpegangan tangan.
"AL, aku senyum itu cuma buat ramah tamah sama temen kamu dia juga temennya Candra. Trus yang kedua aku bisa makan ayam yang pedes itu dan gak nangis, ya itu emang real gak sepedes ceker mercon kesukaan kamu AL. Trus yang ketiga Candra itu temen aku dari kecil. Aku emang akrab banget sama dia. Bukan berarti aku ini suka sama dia dan belok, enggak ya. Aku nih normal AL gak ada tuh pelangi-pelangi di hati, gak ada. Kamu memang istri aku, tapi bukannya itu permintaan kamu untuk nyembunyiin pernikahan kita dari temen-temen. Dan aku ikutin itu AL aku bener-bener gak ada niatan buat deketin cewek lain, kan aku udah punya istri yaitu kamu Alicia" Ellio mengecup tangan Alicia perlahan lalu mengecup dahi Alicia.
Kini wajah Alicia kembali memerah. Ellio mengambil hairdrayer lalu mencolokkannya kembali, sekarang Ellio yang mengeringkan rambut Alicia.
Terlihat dari balik pintu ibu Jihan dan bapak Karyo sedang berdiri mendengar perbincangan keduanya. Keduanya saling tersenyum. Ternyata Alicia salah paham pada suaminya. Beruntung suaminya ini super sabar dan bisa menyelesaikan permasalahan mereka.
"Anak kita udah besar ternyata bu" ujar Karyo memeluk istrinya.
"Iya pak" ujar ibu Jihan membalas pelukan suaminya itu.
"Berarti kita bisa dong ngasih adek ke Alicia, kan dia udah gede" ujar Pak Karyo sambil menggendong istrinya.
"Lah kok malah kita yang bikin adek buat Alicia. Waktunya kita yang nimang cucu pak" ibu Jihan protes tapi tak di indahkan pak Karyo.Malam yang panjang itu menjadi saksi benih-benih cinta antara Ellio dan Alicia sudah mulai tumbuh. Begitu pula benih cinta yang lainnya..
Bersambung..
Hallo/Hii semuanya
Apa kabar?
Semoga baik dan sehat selalu amiin
Terima kasih banyak buat yang udah mampir dan baca sampai part ini
Terima kasih juga yang udah ngasih Vote dan komentar..
Nantikan terus kisah cinta dua maknae kesayangan kita ini..
Sampai jumpa di part selanjutnya
BYE BYE 👽🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous Girl And Her Secret Husband
Novela JuvenilHai kenalin namaku Alicia Zahra Aku anak tunggal di keluargaku, karena itu aku di panggil juga dengan sebutan Princess oleh kedua orang tuaku. Aku kuliah di jurusan Musik terkemuka di negara ini, aku juga terkenal dengan bakatku dan juga tentu saja...