BAB 3: Sword of Logos & Ratatoskr

118 6 3
                                    

Beberapa hari setelah Touma kembali ke dunia asalnya, seseorang mengincar keberadaannya untuk menggunakan Xross sword dan Wonder almighty dengan alasan yang tidak diketahui. Meski Saber telah berhasil mengalahkan Ellen sang penyihir, tetap saja ancaman baru terhadapnya akan mengejarnya. Apa yang akan dilakukan Touma demi menghadapi ancaman baru ini?


"Jadi itu yang telah terjadi."

Seseorang mulai memahami kondisi yang telah disebutkan oleh rintaro.

Saat ini, hampir semua selain touma berkumpul di markas Sword of Logos, tempat yang berada di atas langit dan terhubung ke tempat kerjanya touma. Mereka semua sedang membicarakan perihal kejadian yang menimpa touma. Saat ini, telah terkumpul 4 pendekar dan juga mei yang ada disana.

 Saat ini, telah terkumpul 4 pendekar dan juga mei yang ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi bagaimana dengan keadaan touma?"

Tanya salah seorang diantara mereka yang rambutnya bergelombang sepanjang bahu. Dia juga memahami apa yang barusan telah diceritakan oleh rintaro.

"Dia sepertinya terus memikirkan sesuatu, dan Kento sedang mengawasinya sambil mengajaknya berjalan jalan." Jawab rintaro sambil memikirkan sesuatu yang membuatnya khawatir. "Apa kau mengetahui sesuatu daishinji?"

"Entah lah, aku tidak pernah melihat penyihir seperti itu." Respon orang tersebut sambil berjalan pelan dan memikirkan sesuatu di kepalanya."lebih tepatnya dia mirip seperti armor robot yang dipakai manusia dimasa depan."

"Benarkah? Aku tidak bisa mempercayai hal seperti itu!!" Bentak seorang pria paruh baya yang badannya sedikit lebih besar sambil membawa pedang yang cukup besar di punggungnya. Dia tampak sedikit meremehkan pemikiran daishinji saat ini. "Maksud ku, bukankah wanita itu sangat lemah? Beraninya dia bertarung dengan kalian menggunakan kekuatan seperti itu!!"

"Bukan hanya itu masalahnya ogami, para megid juga sepertinya masih bisa bertahan hidup setelah perang besar kita saat melawan storious." Pikir Shinji dengan memainkan sedikit logikanya sambil berjalan pelan secara mondar-mandir."apa yang sebenarnya terjadi disini?"

"Apakah kamu mengatakan yang sebenarnya Blade?" Tanya seorang wanita paruh baya mengenakan gaun putih yang berdiri di atas mereka. Wanita itu berdiri di barisan rak lantai 2 jika kita menaiki tangga di kedua sisi. Dia berbicara dengan lemah lembut dan juga tenang untuk seorang paruh baya.

"Benar, putri Sofia. Saya mengatakan hal yang sebenarnya." Jawab rintaro menundukkan kepalanya dengan rasa hormat. Blade adalah julukan pendekar pedang dari rintaro.

"To-touma..."

Rintaro bisa melihatnya, mei yang saat ini berdiri di belakang mereka, tengah merenung mengkhawatirkan keadaan touma. Rintaro langsung menghampirinya dan memegang kedua tangannya, tatapan diantara keduanya kini saling pandang.

REIWA RIDER IN ANOTHER WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang