prolog.

879 64 5
                                    

Haruto merasakan kerinduan suasana panti yang dulu ia tinggali.

Rasanya ingin sekali kembali ke tempat tersebut.

Apakah akan bisa haruto kembali ke tempat dimana haruto di besarkan menjadi dewasa seperti sekarang.

"lo siapa?kok Lo bisa ada di kamar gua?!." ucapan keras itu membuyarkan lamunan haruto menjadi sedikit membelak terkejut.

Jujur haruto tidak tahu bahkan tidak mengenali sosok pemuda itu.

Haruto terdiam malah memikirkan pemuda yang berada di hadapannya sekarang.

Apa dia anak dari orang tua yang mengadopsi ku sekarang? Batin nya terus bertanya-tanya.

Tapi orang tua yang mengadopsinya tidak menceritakan kalau mereka mempunyai anak kandung sebelumnya.

Haruto segera berdiri dan memilih untuk menundukkan kepalanya.

"lo denger gua kan njing? Lo gak bisu kan, jawab gua bangsat!." lagi-lagi kata-kata kasar yang di lontarkan oleh pemuda itu.

"aa-aku haruto." balas haruto seraya memberikan tangannya berniat untuk berjabat tangan namun malah pemuda di hadapannya menepis tangan haruto secara kasar.

'akh.'

"jangan bilang Lo anak yang di adopsi sama orang tua gua, kalo emang iya bener sampai kapanpun gua gak Nerima keberadaan Lo disini sialan." ujarnya dengan suara yang keras dan kasar terdengar nyaring di telinga haruto.

"kamu bener aku anak adopsi nya bunda rose sama ayah Juna sekarang." jawab haruto sembari mengulas senyum manisnya.

"stop manggil kata bunda dan ayah! Dia orang tua kandung gua, bukan orang tua Lo anjing!." haruto sangat sakit hati oleh omongan atau kata-kata yang dilontarkan sodara tiri nya selalu kasar.

"sini Lo ikut gua." katanya sambil menarik tangan pergelangan tangan haruto di seret keluar.

"sakit....lepas.." lirih haruto.

"jeongwoo!!."panggil seseorang.

Ternyata yang memanggil itu sang ayah, Juna menghampiri anaknya yang menarik tangan anak yang ia adopsi.

"lepasin tangan kakak mu!." jeongwoo tak salah dengar kan barusan ayahnya menyuruh untuk melepaskan anak pungut dan ayahnya menyebutnya kakak jeongwoo, cih tidak Sudi jeongwoo.

Lalu jeongwoo melepaskan cengkraman nya.

"ayah gak salah? Ayah bilang dia kakak aku, aku udah pernah ngomong kan sebelumnya aku gamau Nerima kalau ayah sama bunda adopsi anak.-"

"tapi kenapa malah beneran adopsi anak sialan ini?!." perkataan jeongwoo malah membuat ayah nya geram.

Kini rose berdiri menggenggam tangan haruto dan memperlihatkan perdebatan antara suami dan anak nya.

"jaga mulut kamu ya park jeongwoo! Ayah dan bunda tidak pernah mengajari mu untuk berbicara kotor!." ujar Juna meluapkan semua emosi atas perkataan anak kandungnya itu.

--------•

"jeongwoo sini makan, kakak udah masakin kamu sup ayam." ucap haruto sembari memperlihatkan hasil yang ia masak dan menyajikan nya di sebuah mangkuk.

Jeongwoo menghampiri haruto yang selalu dengan tatapan tidak suka.

Padahal haruto sudah berekspektasi tinggi kalau adik tiri nya itu bakal menerima makanan yang ia buat.

Namun semua itu salah park jeongwoo menghampiri haruto bukan karena ingin menerima makanan yang haruto buat melainkan jeongwoo malah membanting mangkuk berisi sup ayam buatan haruto ke lantai.

Setelah membuang sup ayam buatan kakak tiri nya jeongwoo tertawa merasa puas tapi itu belum sepenuhnya.

Tentu saja haruto sangat terkejut dengan perlakuan adik tiri nya yang sudah sejak awal tidak akan menerima haruto di rumah nya dan juga menjadi kakak tiri nya.

Tapi sampai kapan ini berakhir apakah akan seterusnya seperti ini atau bahkan berubah di waktu ke waktu.

--------•

"oh jadi anak baru ini anak pungut di keluarga nya jeongwoo ya." Kata seseorang.

"berarti jeongwoo bukan anak tunggal lagi dong."

"jujur gue kasian sama jeongwoo sekarang punya kakak tiri yang gak jelas asal-usulnya."

"walaupun udah diangkat jadi anak keluarga park, tetep aja yang namanya anak jalang tetep aja jalang haha."

Asumsi-asumsi yang haruto dengar di hari pertama haruto masuk di sekolah baru nya.

Dari sebelumnya memang haruto sudah di ejek apapun perlakuan yang tidak pantas sudah haruto dapatkan.

Tapi rasanya kali ini sangat menyakitkan baginya, buat apa haruto mempunyai orang tua yang lengkap tetapi tidak bisa mengubah keadaan.

Rasanya percuma.





Cast.
Park jeongwoo

Watanabe haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Watanabe haruto

----------------------Vote, comment are appreciated 🤎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------
-----------
Vote, comment are appreciated 🤎

STEP BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang