•---------
kalau di pikir-pikir jauh lebih baik jika dirinya tinggal di panti asuhan bersama anak-anak yang senasib dengannya sama-sama tidak memiliki orang tua karena bisa membuatnya merasakan kebahagiaan yang sederhana tapi menurutnya sangat berha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Watanabe haruto pemuda berusia sembilan belas tahun yang hidup tanpa adanya kedua orang tua kandung sejak dirinya masih bayi.
Dimana pemuda kelahiran 05 April tahun 2004 itu sudah sembilan belas tahun hidup di panti asuhan pelita kasih bersama anak-anak yang lebih muda dari nya senasib dengannya yang ia anggap sudah seperti adiknya.
Ibu panti yang mengurus haruto merawat sejak kecil bernama jisoo.
Nama indah Watanabe haruto yang ia miliki dibuatkan oleh ibu jisoo, jisoo membuat nama untuk haruto karena menurut jisoo nama itu bagus dan cocok untuk anak yang ia temukan ya dulu.
Tahun 2004 adalah awal dimana haruto di temukan di sebuah tempat yaitu jembatan tepat di tepi jembatan tersebut.
Ibu jisoo lah yang juga menemukan haruto saat itu juga,sangat kebetulan jisoo adalah pengurus panti asuhan dan akhirnya jisoo pun memutuskan untuk membawa haruto ke panti.
Jisoo yakin bahwa dirinya percaya untuk bisa merawat haruto dan membesarkannya dengan sebaik mungkin walaupun dengan hidup kesederhanaan yang ia miliki.
Yang pada akhirnya jisoo berhasil membesarkan dan mendidik haruto sampai sekarang.
Haruto di sekolah kan dengan baik walaupun dengan hasil yang pas-pasan tetapi jisoo selalu berusaha agar semuanya tercukupi.
“ibu.”panggil haruto yang keluar sudah rapih dengan seragam nya. Yang di panggil pun menoleh ke arah haruto membalas dengan senyuman.
“eh anak ibu udah rapih, sini sayang sarapan.” ajak jisoo.
Haruto tersenyum menghampiri meja makan yang penuh dengan masakan ibu panti nya.
“kakak haru!!, Ibunnn!.” bukan hanya itu beberapa anak kecil juga keluar dari bilik kamar dengan pakaian seragam lengkap nya.
Ibu dan haruto yang merasa terpanggil pun segera menoleh ke arah sumber suara itu.
Anak kecil yang tinggal bersamanya berlarian ke arah ibu dan haruto.
“jangan larii nanti jatuh kalian.” tegur jisoo.
Mereka tetap saja berlarian sampai di tempat meja makan nya.
Tiga anak itu bernama chany, Yewon, dan rowon.
Chany berusia 13 tahun yang memasuki sekolah menengah pertama, chany dari umur 5 tahun sudah di asuh oleh jisoo.
