21. Apa?

955 57 10
                                    

3 Bulan berlalu

3 Bulan telah berlalu Duke dan Duchess sudah mulai dekat dengan butir-butir cinta di hati Duke......

Perut Duchess pun telah semakin membesar, namun Duke tetap tak sadar akan perubahan itu.

Sedangkan keadaan Samuel dan Bubu sekarang bisa di katakan tidak baik...mengapa?


Saat ini bubu tengah duduk sendirian di dalam kamar Samuel. Menarik nafas dalam lalu menutup mata. Tangannya tak tinggal diam, mengelus perut rata yang telah terisi kehidupan. Yahh Bubu tengah mengandung anak Samuel 1 bulan yang lalu. Bubu dan Samuel sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Samuel yang telah koma selama 1 Bulan.

Isakan terdengar dari Bubu mata terbuka dengan air mata terbendung. Memandang seduh Tubuh sang suami. Air mata mengalir mengenai perut ratanya.

"Hikss Dadd kapan sadar hikss bukanya hiks Daddy bilang hikss pengen punya anak hikss Daddy hikss sekarang Fael udah mengandung anak Daddy jadi cepat sadar hiks..." Ucap Bubu pelan

Bubu berdiri mendekat ke arah tubuh Samuel yang terbaring lemah. Mengelus lengan samuel dengan sayang.

*Clekek

Pintu terbuka memperlihatkan seorang pemuda cantik. Dengan sebuah nampan makanan.

"Bubu ayo makan dahulu" ucapnya lembut

"Hikss Duchess hiks kapan Samuel sadar hikss" tangis Bubu memandang Duchess

"Huff Bubu tenang saja pasti Suami Bubu akan sadar tak lama lagi" ucap Duchess berjalan menuju Bubu dan menatap iba Bubu

"Nah sekarang Bubu makan dahulu ya" ucap Duchess

"Hikss gak Duchess Fael lagi tidak nafsu makan" ucap Bubu walau perutnya terasa keroncongan

"Bubu makan dahulu apa Bubu tak kasihan pada anak Bubu" ucap Duchess mengelus perut rata Bubu

Dengan terpaksa Bubu menganguk dan Duchess mulai menyuapkan makanan pada Bubu.

Di belahan dunia lain

"Hoam pagi yang cerah" ucap gadis bernama Ss

"Mending gue siap-siap kerumah Dl" ucap Ss

Ss beranjak dari tempat tidur lalu berjalan mengambil handuknya namun pergerakannya terhenti kala mendengar suara sistem.

Tuan apa kau tak merindukan Bubu

Ss memandang sistem sebentar lalu berjalan ke kamar mandi dengan wajah datar tanpa menjawab pertanyaan Sistem.

*Skippp

"Perfeck" gumam Ss memandang penampilanya

"Nah kalo gini gue udah siap buat ketemu Dl" ucapnya senang lalu berjalan keluar tak lupa mengambil Ponsel dan dompet.

Ss berjalan keluar melewati ruang makan namun suara bariton menghentikan langkah nya.

"Mau kemana kau malam-malam begini D" Ucap Ayah dari D

"Ckk apa urusan mu pak tua" ucap Ss berlalu pergi

"Haiss anak itu selalu saja begini" ucap Ayah dari D

"Tak perlu di pusingkan yahh anak sialan itu tak pantas di khawatir kan" ucap Kakak dari D

"Kau selalu saja seperti itu kak jangan pentingkan Gengsi mu, jika D pergi pasti kau akan sedih F" ucap sang ayah

"Ya ya terserah" ucap acuh F dan berbohong

'Mana mungkin Adek tersayang gue bakal pergi'batin F sebenarnya

Transmigrasi S:S [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang