28. -

758 47 6
                                    

*Dor

*Jleb

"Arghhh...hiks.....


"Hiks bubu bangun hiks jangan tidur"

"Bu-bubu bangun bertahan hiks" tangis Duchess mencoba membangunkan bubu

"Hiks bubu hiks bertahan untuk anak kamu hiks bubu har-"

"Na-na-naa di mana kalian hihihi" suara halus bergema dengan langkah pelan

"Na-na-naa munculah, oh ! Atau kalian ingin bermain tikus dan kucing hihihi" ucap wanita itu

Duchess mengintip dari sela barang yang menutupinya tubuhnya dan bubu.

"Ap-apa dia ingin membunuh aku dan bubu menggunakan itu" ucap pelan Duchess takut melihat kedua tangan wanita terdapat sebilah pedang dan gunting.

"Emm kenapa perutku tiba-tiba sakit shtt" desis pelan Duchess merasa sakit bagian perutnya

"Eugh jangan sekarang, kumohon" Duchess terus mengelus perutnya hingga rasa sakit mereda

*Tap

*Tap

Suara langkah kaki menjauh membuat Duchess menghela nafas.

"Emm aku harus pergi dari sini cepat atau lambat wanita gila itu akan menemukan kami" ucap pelan Duchess

Duchess menggeser tubuh Bubu di sudut tempat persembunyiannya. Lalu Duchess memandang wajah bubu dan berucap.

"Bubu kamu harus bertahan, aku akan pergi untuk mencari bantuan" ucapnya lalu mengelus pelan rambut dan perut Bubu

Duchess keluar dari persembunyian berjalan secara pelan keluar dari ruangan itu.

Dengan pasti Duchess keluar lalu menoleh takut wanita gila muncul, dengan air mata mengalir Duchess melanjutkan perjalanannya.

Hati Duchess tak tega meninggalkan bubu sendiri tapi dia tak mungkin bisa menggendong bubu selama mencari jalan keluar.

"Ak-aku harus kemana kenapa rumah ini seperti labirin saja" keluh Duchess

"Apa ini jalan yang benar"

"Atau yang ini" bingung Duchess melihat dua lorong

"Em ah ada ranting kecil" bubu mengambil kedua ranting kecil berukuran 5 cm

"Tuhan tolong beri jalan yang benar" setelah mengatakan itu Duchess melempar dua ranting ke bawah

Kedua ranting pun menujuk ke arah lorong kiri, dengan semangat Duchess berjalan memasuki lorong...namun.

"Hihihi mau lari kemana" tawa centil wanita gila muncul di belakang Duchess

'lick, di mana Duchess dan bubu'

'bubu berada di dalam sana tuan namun sepertinya keadaan bubu menghawatirkan' jelas Lick panik

"Oh astaga" Samuel mengacak rambutnya

"Hei kenapa" tanya Duke Malvel

"Sebaiknya kita segera mencari istrimu dan istriku" ucap Samuel dingin

"Ya, aku akan ke arah sana" ucap Duke menujuk belakang rumah

"Hm" dehem Samuel

"Arghhh"kaget Duchess lalu segera berlari mengikuti jalur lorong

Transmigrasi S:S [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang