23. Kembali mati

885 59 2
                                    

"Fuhhhhh" hembusan nafas Ss keluar di ikutibasap dari benda nikotin

"Hah kenapa penculik Dl tidak datang-datang" ucap Ss kesal

*Drapp

Ss menginjak benda nikotin itu hingga hancur. Lalu Ss berjalan menuju sebuah jendela. Ss mengintip untuk melihat keada'an sahabat'nya.

"Yak Dl malah santai-santai" kesal Ss menendang batu kecil di dekat nya.

Bagaimana tidak saat ini Dl tengah di suapi makanan oleh J dengan pipi bersemu merah.

"Ckk mending gue keliling nih villa" ucap Ss ingin berjalan namun sebuah suara membuat ia menghentikan langkahnya.

*Brummm

*Citt

Ss yang penasaran'pun mengintip dari balik tembok. Ss dapat melihat seorang pria berusia 30 tahun, pria yang sangat Dl kenal.

"Hah dasar A selalu saja ingin mencelakai Dl" ucap Ss mengehela nafas kasar

"Ckk sebelum gue pergi kayaknya gue mesti bunuh A biar kagak ganggu sahabat gue" ucap Ss berjalan mendekat ke arah mereka secara perlahan

"Em...terimakasih J" ucap Dl dengan pipi merona

"Dl lo kenapa, lo demam yahh" ucap J menempelkan punggung tangannya pada kening Dl

Dl tersenyum kecut saat J tak peka padanya. Sungguh ingin sekali Dl berteriak"J LO TUH YANG PEKA DONG GUE CINTA SAMA LO ANJING" Dl berterik namun hanya angan-angan'nya saja.

"Gak gue-...." Ucapan Dl terpotong kala mendegar suara derap langkah 10 orang mendekat ke arah mereka. Dl menoleh dan matanya membulat sempurna.

Deg

"Gak mungkin A di sini gak pasti hanya ilusi gue" ucap Dl gemetar

"Hahaha bagaimana menyenangkan bukan satu rumah dengan orang yang Lo cinta, Dl" ucap A dengan suara berat

"Ap-apa..." Gagap Dl gemetar, bayang-bayang A menyiksa dirinya selalu terngiang saat mendengar nama A atau melihat A.

"Maksud lo apa" tanya J tak paham

"Ck das-.....

"Ck ck lo memang cowok bodoh, lo gak pernah peka sama perasaan Dl njing" ucap seseorang yang baru saja masuk

"Siapa lo" tanya A menatap pemuda di depannya

"Gue D sahabat Dl" ucap Ss lantang

"Hahaha mau apa bocah ingusan kemari hm" ucap A dengan menyeringai

"Cihh saya bukan bocah ingusan pak tua" ucap Ss

"Ck lebih baik kau keluar" ucap A menujuk pintu

"Tidak sebelum aku membunuh mu Qty " ucap Ss dalam

Deg

"Kata itu, kata-kata Ss sebelum membunuh orang lain" gumam A dengan detak jantung berdegup kencang

"Kenapa anda seperti itu tuan" ucap Ss dengan tampang polos

"Sudahlah, T cepat tangkap bocah sialan ini" teriak A pada 6 orang bodyguarnya

"J jaga Dl" ucap Ss di agguki oleh J

"Mari kita mulai" ucap Ss bersiap dengan kuda-kudanya

Ss mulai menyerang mereka dengan santai di dampingi oleh 2 pisau lipat miliknya.

*Bugg

*Krekk

*Bruk

*Jleb

Transmigrasi S:S [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang