27. Bubu

787 52 17
                                    

"Fila, kenapa kalian berpakaian seperti itu" ucap Bubu

"Ini hanya untuk keamanan Bubu" ucap Fila tersenyum

"Ohh...Fila Fira aku ingin es krim" ucap Bubu tiba-tiba menginginkan es krim

"Baik ayo tuan" ucap Fira tersenyum

Mereka berjalan menuju dapur untuk mengambilkan es krim Bubu.

"Eughh perutku terasa aneh" ucap Bubu

"Fila kemari perutku terasa aneh" ucap Bubu memegang perutnya

"Bubu apa yang terjadi" tanya Fila mengelus perut Bubu

"Rasanya sang-" Bubu tak melanjutkan ucapannya tiba-tiba Bubu merasa mual

Bubu berlari menuju kamar mandi di dapur dengan Fila mengikutinya , untuk Fira tak tahu kemana tiba-tiba menghilang.

"Hoek Hoek huek" Bubu memuntahkan cairan bening

"Hiks pusing" ucap Bubu merasa pusing apalagi perutnya masih terasa mual

Fila dengan sigap memijit tekuk Bubu. Setelah itu Bubu dan Fila berjalan menuju kamar Bubu untuk beristirahat.

Disisi Samuel dan Malvel

Deg

Deg

Entah kebetulan atau apa Samuel dan Malvel merasakan perasaan yang tidak enak. Rasanya sesuatu akan terjadi

"Lick kenapa aku merasakan sesuatu yang buruk" tanya batin Samuel

"Saya juga tuan , namun saya seperti di halangi sesuatu untuk mencari tahunya" jawab Lick ikut gelisah

Samuel semakin memacu cepat kedaraannya dengan Duke Malvel merasa sedikit takut dengan kecepatan mobil Samuel.

Hingga 20 menit kemudian mereka sampai di masion. Sepi itu yang mereka rasakan.

Samuel turun dari mobil dan bergegas masuk di ikuti Malvel.

"Apa yang terjadi" tanya Duke Malvel melihat para penjaga pingsan

"Saya juga tidak tahu" Samuel lantas memeriksa keadaan bodyguarnya

"Obat bius ,dari udara" ucap Samuel lalu tersadar akan sesuatu

"Baby fael" jatung Samuel berpacu sangat cepat saat mengingat Bubu

"Apa yang terjadi Sam" tanya Duke Malvel

"Kediaman saya di beri obat bius, dan Baby Fael aku tak melihatnya" ucap cemas Samuel

"Sebaiknya kita cari" ucap Duke Malvel lalu juga memerintahkan semu bodyguar Samuel untuk berpencar mencari Bubu.

*Srakk

Malvel merasa menginjak sesuatu lalu menunduk untuk mengambilnya. Sesuatu yang membuatnya kaget.

"Bukankah ini gelang kesayangan Duchess" jantungnya berpacu cepat saat itu juga.

Rasa cemas dan takut ke hilangan Duchess menghantu pikirannya.

*Brak

Samuel memasuki kamarnya dengan kasar dan ia dapat meliha Fila tergeletak di lantai dengan keadaan ter luka. Cukup parah.

"Fila di mana Bubu" tanya Samuel saat Fila masih sadar

"Tuan, hiks Bubu di culik oleh...oleh..."

"Jleb

Sebuah panah menusuk tepat pada jantung Fila saat akan menyebutkan nama seseorang.

"Tidak Fila, hei sadarlah atau aku akan menguukummu" ucap Samuel khawatir dengan Fila dan Bubu

Samuel lantas bertanya pada sistem.

"Lick apa yang terjadi" batin Samuel

"Tuan , Bubu di culik oleh ****"

"Arghh beraninya dia melakukan itu" marah Samuel

Samuel lantas megambil langkah lebar menuju kamar mandi , lalu memutar sebuah patung wolf.

*Clek

*Sringgg

Pintu besi terbuka menampakan ruang yang penuh dengan berbagai senjata yang berbeda dengan para bodyguard bukan hanya senjata namun juga ada banyak komputer di dalamnya.

Samuel mengambil senjata api yang telah ia simpan dan belum pernah di gunakan.

Setelah itu Samuel lantas melacak keberadaan Bubu , sangat mudah untuk melacaknya karena di telapak sepatu Bubu ada sudah cup GPS kecil yang di tanamkan di semua sepatu Bubu. Ohh jangan lupakan perekam suara yang ada di sepatu Bubu.

••

"Samuel kau dimana " panggil Malvel tak menemukan keberadaan Samuel

"Saya di sini" Samuel keluar dari dalam kamarnya menuju ke arah Malvel

"Mulai sekarang kau harus memanggilku abang dan untuk keberadaan Bubu dan Duchess saya sudah mengetahuinya" ucap dingin Samuel

"Di mana Duchess"

"Kau ikut saya diriku , lawan kita bukan orang susah , dia hanya sendirian" ucap Samuel

"Baik" singkat Malvel

Samuel menaiki mobil yang lebih besar dan luas. Malvel pun hanya mengikuti saja.

Mereka melakukan perjalan yang cukup lama untuk sampai ke sana.

*Ctass

*Ctass

*Ctass

*Ctass

Suara cambukan yang dilayangkan pada Bubu kita dan Duchess secara terus menerus.

"Hahahah bagaiman sakit bukan , sudah dari dulu akun ingin melakukan ini pada mu Duchess bubu" ucap wanita gila yang mencambuk tubuh Bubu dan Duchess

"Hikss apa mau mu hikss sakit" lirih Bubu sangat merasa sakit di punggung dan tanganya yang di ikat kuat oleh tali

"Kau ingin tau apa yang ku inginkan! Aku dulu ingin menjadi seorang Duchess namun kau merebutnya" tunjuk wanita itu pada Duchess fio

"Dan untuk mu , karena aku sudah menyerah mendapatkan Duchess aku pun ingin menjadi istri tuan Samuel tapi ternyata kau dan tuan Samuel menikah" marah wanita itu

"Hah hah tidak ada hiks yang mau menikahi hiks wanita seperti mu"

"Kau itu hah iblis jadi hah tak ada yang mau bersama hah iblis jelek"

Bubu dan Duchess mengejek wanita itu. Walau lirih namun wanita itu dapat mendengarnya.

"Hoh hoh aku mengingat sesuatu, bukan kalian tengah mengandung dua anak dari lelaki tampan bukan" ucap wanita itu menyeringai

Bubu dan Duchess menggeleng hebat , mereka mencoba menutupi perut dengan tangan mereka namun tangan mereka di ikat dan mereka hanya bisa menutup nya dengan ke dua lutut

"Ohh tak perlu menutupinya"

Wanita itu memaksa kaki bubu terbuka , setela berhasil ia lantas mengarahkan senjata api ke perut Bubu.

Bubu memberontak sebagai usaha terakhirnya. Namun sayang wanita itu telah menodongkan tepat pada perutnya.

*Dor

*Jleb

"Arghhh...hiks.....

Jangan lupa vote

Transmigrasi S:S [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang