Happy Reading!
Salsa memasuki kelasnya setelah diantar Alzhe seperti biasa, ketika berjalan menuju tempat duduk, ternyata sudah ada Melinda.
"Hai" sapa Salsa, ia tersenyum manis dan melambaikan tangan.
Melinda mendongak, tak lama ia melanjutkan kegiatannya yakni menulis sesuatu di bukunya. Merasa tak ada balasan, Salsa hanya bisa tersenyum kikuk dan buru-buru duduk di samping Melinda.
"Selama pagi anak-anak"
"Pagi pak"
"Bapak setelah ini mau rapat, jadi bapak kasih kalian tugas saja"
Seluruh anak-anak kelas 10 IPA 1 bersorak dalam hati.
"Kita lanjutkan soal yang minggu lalu, tapi kali ini silahkan kalian kerjakan dengan teman sebangku kalian masing-masing, besok siang sudah harus di meja bapak, bisa dimengerti?" Tanya guru tersebut.
"Baik pak"
"Kalau begitu bapak pergi dulu, dan ketua kelas jangan ada murid yang berkeliaran di luar, tidak boleh ada yang keluar sebelum jam istirahat"
"Baik pak"
Setelah kepergian guru tersebut, siswa-siswi 10 IPA 1 mulai berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengerjakan tugasnya. Salsa mencoba menenangkan dirinya yang entah kenapa merasa gugup, padahal di rumah tadi ia sudah bertekad untuk mulai berteman dengan Melinda.
"Ini"
Tiba-tiba Melinda menyodorkan bukunya pada Salsa.
"Gue udah kerjain nomor 1 sampe 5, Lo kerjain yang nomor 6 sampe 10" kata Melinda.
"Kok kamu bisa tau soal ini bakal di tugaskan sama pak guru tadi?" Bingung Salsa.
"Gue nebak aja"
"Ooh gitu yaa, okee sini aku kerjain"
Setelah itu mereka hening, Melinda sibuk memainkan ponselnya sedangkan Salsa melanjutkan mengerjakan soal-soal.
Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi, Salsa menutup bukunya dan segera menoleh kearah Melinda.
"Mau ke kantin?" Ajak Salsa berharap.
Melinda diam sejenak, Salsa yang melihat itu tanpa sadar merasa cemas menunggu jawaban Melinda.
"Boleh"
Salsa bersorak dalam hati, saking senangnya ia refleks menarik tangan Melinda dan membawanya keluar kelas menuju kantin.
Sesampainya di kantin, tentu mereka menjadi pusat perhatian apalagi Salsa yang akhir-akhir menjadi perbincangan karena ia merupakan adik dari Alzhe, warga sekolah sudah mengetahui siapa Salsa.
"Aku pesan makanannya, kamu cari tempat duduk gimana?" Tawar Salsa dan di balas anggukan oleh Melinda.
Salsa pun pergi ke stand makanan tanpa tau bahwa dikelasnya Alzhe sudah mengamuk mencari keberadaannya.
Salsa pun kembali ke tempat duduk setelah ia membawa pesanan mereka.
"Aku pesenin kamu bakso, soalnya tadi lupa mau nanya hehe"
"Iya gapapa kok"
Salsa mengambil saos dan kecap sebagai bumbu bakso begitupun Melinda.
Mereka berdua menikmati acara makan dengan tenang hingga tiba-tiba geseran kursi di meja tersebut mengalihkan fokus Salsa dan Melinda.
Salsa bingung menatap lima orang yang mendadak duduk di meja mereka sedangkan Melinda terkejut setelah mengetahui siapa gerangan yang duduk semeja dengan ia dan Salsa, Adrian dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN NOVEL
Teen FictionDinda, gadis yang berusia 15 tahun, hidup sebatang kara dan diharuskan untuk menjalani kehidupan ditengah-tengah kerasnya kota. Dinda merupakan gadis yang hobi membaca novel, sifatnya yang pendiam dan penurut menjadi sasaran siswa-siswi disekolah ny...