3

299 24 0
                                    

james mengusap usap dagunya mempertimbangkan keinginan putrinya namun ia pikir tidak masalah apalagi alex anak yang baik baginya dan juga akrab dengan anak anak yang lain.

"bagaimana yah?"

beatrice bergelayut manja di lengan ayah nya.

"baiklah, ayah bicara dulu dengan ibunya"

beatrice bersorak gembira dan ia mencium pipi james lalu ia berlari keluar menuju kamar nya alex dan beatrice teriak melihat alex tanpa pakaian namun salahnya sih karena masuk tanpa ketuk pintu.

"ada apa?"

"kita akan bertunangan dan ayah ku akan bicara pada ibu mu, aku tidak sabar alex"

alex syok dan beatrice lari keluar, alex mengenakan pakaian dan henry keluar dari persembunyian nya namun ia segera berlari keluar membuat alex pusing dan ia mengejar henry namun istana yang besar membuatnya kehilangan jejak.

si kamarnya henry juga tidak ada dan james melihat putranya berlari ke danau di hutan belakang istana dan biasanya ia kesana kalau sedang sedih dimana itu merupakan tempat kesukaan mendiang ibunya, james menyusul dan duduk di samping henry yang memandang kejauhan.

"ada apa nak?"

henry menggeleng pelan dan ia memainkan ujung pakaian nya dan menunduk dalam, hatinya sakit.

"apa ada yang menyakit mu nak"

"tidak ayah, jadi ayah akan menjodohkan beatrice dengan alex?"

"ya nak, ayah pikir tidak ada salahnya dan beatrice juga sangat bahagia saat ayah bilang akan bicara dengan ibunya alex"

henry terdiam dan ia tetap tidak menoleh pada ayah nya, ia tidak mau menangis di hadapan ayah nya jadi haenry menahan tangis nya, james bangkit dan mencium pucuk kepala henry anak kesayangan nya karena akan menjadi penerusnya kelak.

isakan pelan mulai terdengar sepeninggal ayah nya dan semakin keras ia menangis seperti anak kecil berbaring di lantai dermaga kecil meringkuk karena ia harap ini tidak pernah terjadi dan seharusnya alex tidak pernah mencium nya bahkan hubungan mereka mulai terlalu jauh dari perkiraan henry, tidak hanya sekali namun setiap ada kesempatan dan tidak ada yang tahu.

🤴🏼

henry hendak kembali ke istana setelah merasa lebih baik namun langkahnya terhenti karena ada philip di hadapan nya.

"kenapa kau kemari?"

"aku mendengar dan melihat semuanya, seharusnya jujur pada semua jika ingin bahagi dan beatrice sengaja melakukan ini karena ia tidak pernah suka padamu dan kau tahu ia cemburu kau mendapatkan semuanya yang merupakan kesayangan ayah"

"tidak philip, biarlah aku tidak tahu bagaimana memperjuangkan perasaan ku dan bagaimana kau tahu kalau aku dan alex....."

"aku sering tanpa sengaja menangkap basah alex ke kamarmu beberapa kali, aku pikir bukan urusan ku jadi aku diam saja lagipula itu pribadi kalian dan aku hanya harap semuanya baik baik saja untuk mu dan alex"

henry merangkul philip dan mengajaknya masuk namun saat melewati ruang perpustakaan tampak alex, ibunya, james dan beatrice berbincang di ruang perpustakaan tampak wajah alex kusut namun henry melintas saja bersama philip lalu pergi ke kamar mereka masing masing.

🤴🏼

alex bersandar ke tubuh ibunya dan ellen mencium dahi putra satu satunya lalu merangkul anak nya dan biasanya saat bermanja manja begini alex ingin mengatakan sesuatu hingga ellen menunggu putranya siap bicara.

"bu, aku tidak mau bertunangan dengan beatrice karena bagiku ia sudah seperti saudari untuk kua"

"katakan, kau sedang jatuh cinta kan?"

"ya bu, aku mencintai orang lain"

ellen duduk menghadap putranya dan menatap nya penuh kasih sayang.

"henry bukan?"

"ibu kok tahu?"

"aku ibumu dan ibu tahu sejak pertama kalian bertemu, kau mencium tangan nya namun percayalah ibu tidak masalah dengan siapa kau berhubungan entah itu laki laki atau seorang gadis karena ibu ingin kau bahagia"

"maaf bu, ya aku sangat mencintai henry namun henry takut mengakui ini dan aku mengerti ayah nya pasti menentang hubungan kami"

ellen menghembuskan nafas kasar dan ia juga tidak berani karena ia hanya tamu di istana ini.

"kita pikirkan nanti dan jangan kau pikirkan ya sayang, henry anak yang manis dan ibu paham mengapa kau mencintainya"

alex bangkit dan pergi tidur karena ia menempati kamar sendiri namun rasanya sulit untuk tidur karena ia memikirkan henry, dari tadi henry tidak memandangnya bahkan menghindari darinya bahkan henry mengunci kamarnya ia lebih banyak mengurung diri di kamar hingga alex sedikit khawatir dengan keadaan henry dan james ayahnya juga merasa ada yang  tidak beres dengan henry.

tbc

Not Red, White & Royal Blue (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang