-THE TIME

56 6 7
                                    

   Besi bekas yang di katakan oleh Papa, adalah mesin waktu yang Naresh kerjakan selama 10 tahun bersama Jeandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Besi bekas yang di katakan oleh Papa, adalah mesin waktu yang Naresh kerjakan selama 10 tahun bersama Jeandra. Ia mengajak Jeandra bekerja sama selama itu untuk membangun konsep mesin waktu ini. Karena itu, Naresh sangat obsesif dengan mesin waktu itu. Karena membuatnya tidaklah memakan waktu yang sedikit. Naresh siap merelakan apapun demi mesin waktu itu. Kenapa demikian?

Itu demi Mama. Demi, mengembalikan Mama kedalam pelukannya.

Naresh rela melakukan apapun demi mengembalikan Mama. Dia berniat menyelamatkan Mama di masa lalu, agar bisa hidup di masa depan.

Nama mesin waktu itu adalah mesin waktu kuantum. Mesin waktu kuantum buatan Naresh dan Jendral ini memanfaatkan teori superposisi dan quantum entanglement dalam perpindahan waktunya. Mereka juga memanfaatkan elektron untuk mengubah energi menjadi cahaya panas yang menggandakan molekul tubuh sebelum berpindah tempat melalui jembatan quantum. Karena itulah terjadi teori superposisi, dimana tubuh time traveler nantinya akan menjadi dua, namun mereka tidak bisa berada dalam dua tubuh sekaligus. Ibaratkan ada dua kursi dalam satu ruangan. Kursi satu di sebelah kiri, kursi dua di sebelah kanan, kita tidak mungkin bisa menduduki kedua kursi itu sekaligus. Begitulah teori superposisi berlangsung.

"Bagusnya sih kain fire retardan sama kain spandex buat bikin baju tahan panas."

"Tunggu, apa nggak lebih bagus kain retardan diganti kain armotex aja? Atau, fiberglass? Toh, kita butuh kain yang tahan panas, bukan tahan api."

"Tapi suhu penggandaan molekul nanti pasti bakal panas banget, bisa aja tubuh kita terbakar atau terluka."

"Ah, kalau gitu kita coba aja dulu semuanya" Jeandra berdiri setelah berdiskusi singkat dengan Naresh. Pemuda itu mengambil 3 buah baju buatan mereka yang berbeda bahan. Dia menyusunnya berjajar diatas piring teleportasi yang sebenarnya belum sepenuhnya selesai di program.

"Yang kiri spandex sama retardan. Yang kanan fiberglass sama spandex, yang tengah armotex spandex." Jeandra menuju ke pengaturan mesin dan mengatur penempatan lokasi teleportasi, "kita pakai lokasi ini aja."

Naresh hanya mengangguk, "oke, kita coba. Satu, dua, tiga! Tutup kuping lo!" Suara berdenging hebat menggema kemudian dari mesin waktu yang ada disana. Membuat Naresh dan Jeandra menutup telinga. Frekuensi suaranya sangat tinggi, yang kemungkinan besar bisa merusak gendang telinga mereka.

Piiip, piiip, piiip, piiip.

Blar!

Kemudian cahaya keluar dari piring teleportasi. Tidak ada satu barangpun yang hilang. Namun dua diantara tiga baju yang ada terbakar oleh api. Membuat Jeandra mendelik dan segera beralih untuk memadamkan api yang ada.

WHO: Back to 2010Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang