Tak selang beberapa jam kemudian, Kaitlyn yang dari tadi menghabiskan waktu bersama Bima dan Rakhan di kamar Bima pun di hampiri satu orang lagi, yaitu Arsen.
Arsen yang melihat Kaitlyn berada di kamar Bima apalagi ada Rakhan juga pun langsung menarik tangan Kaitlyn dengan lembut
"Kalian ga macem macem kan?" Tanya Arsen dengan tatapan tajam
Bima dan Rakhan yang di tatap tajam pun saling bertatap tatapan lalu saling melemparkan senyuman
"Tanya aja sama orangnya langsung" Ujar Bima
Arsen yang mendengarnya pun melirik Kaitlyn dan bertanya, "Kamu ga di apa apain sama mereka kan? kamu gapapa kan?"
Kaitlyn yang mendengarnya pun terheran heran, "Kok pulang jam segini kak, bukannya pulangnya jam 3?"
Arsen yang mendengarnya pun menunjukkan jam tangan miliknya dengan wajah datar, ternyata sudah menunjukan pukul 14:56, Kaitlyn yg tersadar ia sudah cukup lama di kamar Bima sampai lupa waktu pun menarik tangan Arsen ke kamar milik mereka berdua
"Katanya mau bawain aku bekel, kenapa? padahal aku udah nunggu kamu sampe nunda buat ga ke kantin" Protes Arsen
Kaitlyn yang mendengarnya pun menunduk penuh rasa bersalah, lalu mendekat dan memeluk badan kekar milik Arsen
"Maafin Kaitlyn, aku ga liat jam" Ucapnya dengan suara yg sedikit serak membuat Arsen mengira bahwa ia menangis
Arsen yg mendengarnya pun mengangkat wajah milik Kaitlyn dan memperhatikan setiap inci wajahnya sampai dimana matanya tertuju pada bibir ranum milik Kaitlyn.
"Kamu mau aku maafin??" Ucapnya seperti penuh kesempatan
"Emang kaka gamau maafin?? aku garus apa biar di maafin kaka?"
Arsen mendekatkan wajahnya lalu menggeleng, "Don't call me 'brother', honey"
Cupp. Satu kecupan melayang ke bibir Kaitlyn tanpa aba aba dan tentunya membuat Kaitlyn nge freeze
"Manis" Ucapannya kemudian kembali mengecup bibir Kaitlyn perlahan lahan ciuman itu menjadi ciuman panas.
Kaitlyn yang mulai terangah engah pun memukul bidang dada Arsen, namun tangannya di tahan lalu tubuhnya di angkat begitu saja dan di tiduri di tempat tidur yang sudah di tiduri mereka kemarin malam
"Kak-" Cupp, "Udah aku bilang tadi, harus aku ulangin?" Arsen seolah berkata ia tidak suka kalau harus di panggil seperti itu
"Arsen.." Arsen lagi lagi berdecak saat mendengar Kaitlyn berbicara, kemudian ia membisikkan sesuatu "Panggil aku yang bener, kalo mau aku berenti."
Arsen kini menciumi leher milik Kaitlyn, membuat tanda kemerahan lalu berkata "Anggep ini sebagai tanda kepemilikan, kamu punya aku, Kaitlyn"
Kaitlyn tidak bisa berkata kata hingga sampai dimana Arsen hampir membuka bajunya ia menahannya, Arsen berseringai "Kenapa?? udah aku bilang aku ga bakal berenti sebelum kamu manggil aku yg bener" Ulangnya kemudian ia menghisap puting yang berwarna pink segar milik Kaitlyn membuat pemiliknya melenguh
"Ar- ahh, BABE!" Teriaknya saat merasakan putingnya di gigit
Arsen berhenti lalu menatap Kaitlyn, "Sekali lagi" Pintanya membuat Kaitlyn memutarkan bola matanya
"Babe.." Gumamnya di lanjutin dengusannya saat melihat Arsen tertawa pelan di depan wajahnya
"Okay, aku berhenti" Jawabnya kemudian merapihkan kembali penampilan Gadisnya lalu membuka baju yang ia kenakkan untuk berkuliah tadi
Kaitlyn yang melihatnya pun segera menutup matanya, Arsen yang menyadarinya pun sengaja menghadapkan badannya ke arah Kaitlyn
Kaitlyn yang mengintip dari sela sela jari pun menelan ludahnya, pikirannya kemana mana dan kini ia merasa badannya sangat kegerahan
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Любовные романыKisah Seorang Gadis Yang Di Asuh Oleh Single Parent, Namun Suatu Hari Single Parent Itu Menikah Dengan Seorang Duda Kaya. Mau Tidak Mau Gadis Itu Harus Menerima Kenyataan Bahwa Ia Akan Mempunyai 4 STEPBROTHER. Namun Sebelum Mereka Menikah, Duda K...