STEPBROTHER - EPS 09.

6.1K 50 10
                                    

"Lyn, aku mau, waktu pertama dan terakhir kalinya masuk rasanya enak di dalem kamu" Ucapnya membuat Kaitlyn terdiam.

"Sen, no" Balasnya dengan ragu

Arsen kemudian mengambil sesuatu dari dalam nakas kemudian di pakaikan ke Dicknya, "Bakal aman kok, aku bakal keluar di dalam tapi gak akan bikin kamu hamil Lyn"

Kaitlyn yang mendengarnya pun tampak menginginkannya, akhirnya ia menganggukkan kepalanya. Tanpa basa basi Arsen memasuki Dicknya dengan perlahan, menyadari bahwa di dalam sangat sempit ia berusaha menahan dirinya agar tidak menghentakkannya.

"Arsen, sakit, udah, aku gak kuat" Ucap Kaitlyn yang merasakan rasa sakit dan perih secara bersamaan membuat Arsen merasa tidak enak namun terlalu terlambat untuk di sudahi

Tok tok tok ...

Terdengar suara pintu kamar di ketuk, dengan panik Arsen segera mengeluarkannya dengan perlahan tanpa membuat Kaitlyn merasa sakit karena ulahnya. Kemudian masing masing hendak prepare memakai pakaian nya kemudian dilanjuti dengan Arsen yang membukakan pintu kamar, hingga terpampang Papahnya yaitu Adhiyaksa.

Adhiyaksa pun berdehem sembari memasuki kamar mereka berdua. Melihat lihat barang yang ada di kamar tersebut, menyentuh, dan memperhatikan nya walaupun tampak biasa saja baginya.

Adhiyaksa pun melirik Kaitlyn yang tengan rebahan sembari berselimut, di lanjut melirik Arsen dengan ainis mengisyaratkan untuk pergi namun Arsen menolak isyarat tersebut.

"Ada apa om?" Tanya Kaitlyn berharap bisa mencairkan suasana

Adhiyaksa yang mendengarnya pun segera menoleh dan tersenyum lembut, "Ah gapapa, cuma mau nengokin anak perempuan saya satu satunya" kemudian duduk di sebelah Kaitlyn dengan jarak

Arsen yang melihat jarak tersebut pun tersenyum bangga kepada Papahnya.

"Oh iya, motor kamu lagi lagi di pinjem Dipta, dia sudah bilang belum?" Tanyanya

Mendengar pertanyaan dari Papah tirinya pun ia tercengang sebentar. "Ahahah-" Balasnya dengan ketawa canggung, "Sebenernya Ka Dipta ga bilang apa apa ke Kaitlyn sih.." Jawabnya dengan tidak enak

Adhiyaksa yang mendengarnya pun menjawab "Oh jadi gitu yaa.." Sembari mengepalkan tangannya nya lalu tersenyum tipis mengingat telah di bohongi oleh anaknya sendiri

FLASHBACK.

Adhiyaksa yang turun hendak membaca koran dan menunggu di seduhkan kopi oleh Leah melihat anaknya yang sedang di luar dan tengah diam diam membawa motor hitam milik Kaitlyn. Ia hafal sekali bahwa Dipta tidak memiliki motor seperti itu, bahkan yang memiliki motor ninja seperti itu dirumah ini hanyalah Kaitlyn dan Rakhan anaknya.

"Lagi ngapain di motor Kaitlyn?" Tegurnya secara tiba tiba membuat Dipta hampir hilang keseimbangan dan nyaris juga menjatuhkan motor Kaitlyn.

Dipta yang mendengarnya pun menggaruk leher yang bahkan tak terasa gatal untuknya.

"Mau keluar sebentar pah, urgent banget soalnya inii" Ucapnya dengan dramatis membuat Adhiyaksa tampak semakin curiga dengannya.

"Papah kecewa sama kamu Nak." Mendengar pernyataan dari Papahnya mampu membuat dirinya panik.

"Kecewa kenapa Pah?? Dipta jujur kok, Dipta ngomong apa adanya sama Papah" Jelasnya singkat, padat, namun jelas

Adhiyaksa terdiam sejenak kemudian melirik jam tangannya lalu berkata "Sejak kapan Papah ngajarin kamu buat nyuri?"

Mendengar Papahnya berbicara seperti itu pun kemudian ia menyadari satu hal kemudian ia merasa lega seketika, walau hanya sedikit.

"Oh motor Kaitlyn?? Dipta gak nyuri pah, Dipta udah izin ke orangnya langsung" Ucapnya sembari menepuk motor Kaitlyn

STEPBROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang