(4) Pindah Rumah

283 61 2
                                    

"Tempat kerjaku di pindahkan ke Masutafu." Kata ayahmu dengan tenang pada saat makan malam.

Kamu tanpa sengaja menjatuhkan sendok yang berada di dalam genggaman tanganmu.

"Eh?"

Kamu menatap ayahmu dengan kaget dan bingung.

"Ara, kenapa begitu tiba-tiba, Anata?" Tanya Ibumu bingung.

Kamu diam-diam setuju dengan apa yang ibumu katakan. Lagipula, ayahmu sudah memiliki posisi tetap di kantornya disini.

"Kepala proyek yang bertanggung jawab di bagian Masutafu telah mengundurkan diri karena cedera parah yang dia dapatkan dari serangan penjahat."

Ayahmu mulai menjelaskan dengan tenang. Ibumu mengeluarkan suara terkesiap kaget.

"Astaga, kasihan sekali. Kupikir cedera Kanazawa-san sudah di tangani oleh rumah sakit." Kata Ibumu dengan wajah prihatin.

Kamu memiringkan kepala dengan bingung. Sepertinya, kamu telah melewatkan beberapa cerita disini.

"Ciapa?" Tanyamu polos.

"Kanazawa-san, dia salah satu rekan kerja Ayah." Jawab ayahmu singkat.

Kamu mengangguk mengerti, lalu kembali mengambil sendok yang tadi kamu jatuhkan di atas piring.

Ayahmu tersenyum kecil saat melihatmu melanjutkan makanmu.

Dia yang sudah selesai makan mulai berdiri untuk membantu ibumu membersihkan meja dan menaruh piring kotor di mesin pencuci.

Kamu segera berpura-pura sibuk dalam menghabiskan makananmu seolah kamu sedang teralihkan.

Padahal, diam-diam kamu mulai memasang telinga untuk mencuri dengar percakapan yang kedua orangtuamu bagikan.

Dari apa yang kamu tangkap, sepertinya orang Kanazawa-san ini harus melakukan terapi fisik untuk bisa bergerak dengan normal lagi.

Rupanya dia telah diserang oleh quirk seorang penjahat yang membuat otot-otot di tubuhnya menjadi sangat lemah.

Karena itu, dia pun mengundurkan diri sehingga Ayahmu akhirnya menggantikan posisinya sebagai kepala proyek di Masutafu.

Karena jarak kantor ayahmu yang baru sangat jauh dari rumahmu disini, kedua orangtuamu akhirnya memutuskan untuk membeli rumah baru disana.

Kalian akan pindah rumah untuk 2 minggu lagi.

Kamu menyembunyikan senyum gembiramu. Matamu berbinar dengan pemikiran untuk pindah rumah dari daerah sini.

Kamu sudah lama khawatir karena sudah lima kali kamu tanpa sengaja berpapasan dengan Chisaki.

Kamu sering melihatnya berjalan sendirian atau dengan Kurono yang masih muda.

Heck, Kamu bahkan sempat melihatnya berjalan bersama Bos Yakuza yang sebelumnya!

Jadi kamu cukup yakin bahwa teorimu tentang dirimu yang tinggal di dekat kawasan Shie Hassaikai itu adalah benar.

Kamu sudah tidak sabar untuk meninggalkan tempat yang kelihatannya berbahaya ini.

"Ah, kalau begitu, mungkin aku akan pergi untuk membeli beberapa peralatan baru untuk rumah kita!"

Ibumu berkata dengan riang sambil mengatupkan tangannya bersama. Ayahmu mengangguk setuju.

"Baiklah, aku akan menyerahkan desain interior rumah baru kita kepadamu, lagipula kamu sangat pandai dalam hal ini." Kata Ayahmu dengan senyum yang mengapresiasi.

Ibumu menyeringai malu-malu saat mendengar pujian dari Ayahmu.

Kamu hanya mendengus geli dalam hati saat melihat interaksi antara kedua orangtuamu.

Achieve a Peaceful Life (BNHA x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang