9. Taehyung; Autism

7.3K 91 8
                                    

Ini lanjutan Part 8. Seokjin; My Devil Appa, yaaa...

Selamat membaca ~~~

.

"Tae Tae!"

"Iyaaa, Appa."

Seorang pria berlesung pipi yang sudah tampak tua namun masih gagah itu memanggil puteranya dengan sayang dari luar kamar.

Pintu cokelat di hadapannya terbuka, tampaklah seorang lelaki dengan wajah polos dan senyum ceria berdiri di hadapan pria yang ternyata adalah ayahnya; Namjoon.

Namun melihat pakaian puteranya yang masih mengenakan piyama, Namjoon menghela napas. "Appa tadi menyuruh Tae Tae untuk apa, hm?"

Seketika senyum di wajah laki-laki yang dipanggil Tae Tae itu luntur. Ia menundukkan pandangan sambil memainkan jemarinya gelisah. "Mandi... dan bersiap menemui Eomma," sahutnya pelan sekali.

"Itu Tae ingat. Mandi sekarang, ya? Setelah itu pakai baju yang sudah Appa siapkan."

"Baiklah, Appa."

.

Dua pria berbeda usia yang diketahui sebagai ayah dan anak itu berjalan di area pemakaman. Puteranya; Kim Taehyung, melangkahkan kaki dengan riang sambil memegang buket bunga mawar yang di depan di dada.

Wajahnya berseri sekali setiap ayahnya mengajak untuk bertemu sang ibu.

Kini sampailah mereka di sebuah pusara dengan batu nisan bertuliskan nama "Kim Seokjin."

"Halo, Eomma!" Sapa Taehyung ceria.

Seperti biasa, Taehyung akan selalu memeluk batu nisan sang ibu setiap kali berkunjung.

Namjoon tersenyum melihat Taehyung.

"Taehyung ingin bercerita apa kepada Eomma, hm?" tanya Namjoon.

"Eum..." Taehyung berpikir sambil mengetuk dagunya dengan jari telunjuk. "Jungkook-ie! Tae mau cerita tentang Jungkook-ie! Eomma. Eomma tahu tidak? Tae Tae punya teman baru namanya Kook-ie, dia seperti kelinci hihi."

Tentu saja ocehan Taehyung tidak akan pernah di gubris oleh Seokjin yang sudah dikubur selama 23 tahun.

Ya, 23 tahun.

Seokjin meninggal setelah sebulan melahirkan Taehyung. Lebih tepatnya 1 Minggu setelah menikah dengan Kim Namjoon.

Memang sejak melahirkan Seokjin merasa sering nyeri pada bagian perutnya. Tapi pemuda itu memilih abai, Namjoon sudah menyuruh untuk ke rumah sakit tapi Seokjin menolak dengan alasan biaya rumah sakit mahal.

Puncaknya adalah saat Seokjin sedang memberikan Taehyung asi. Perutnya tiba-tiba terasa sangat nyeri dari biasanya, lalu darah keluar dari lubang Seokjin sangat banyak hingga mengotori tempat tidur.

Seokjin tidak berdaya saat itu. Ia hanya bisa meringis kesakitan di tempat tidur sambil menyusui Taehyung, tidak ada siapa pun untuk dimintai pertolongan karena Namjoon dan ibunya sedang menjaga toko buah nya.

Sore hari saat mereka pulang, Namjoon dikejutkan dengan darah yang sangat banyak di bawah tubuh Seokjin. Istrinya sudah tidak sadarkan diri dengan wajah yang sangat pucat dan bibir membiru.

Taehyung yang saat itu baru berusia satu bulan sedang tidur di samping Seokjin.

Tubuh istrinya sudah hampir kaku. Namjoon yang panik pun berteriak memanggil ibunya.

Seokjin di bawa ke rumah sakit, namun pria manis itu dinyatakan meninggal satu jam sebelum di bawa ke rumah sakit.

Dokter bilang Seokjin mengalami infeksi rahim, juga terjadi pendarahan di dalam yang membuat perut Seokjin sering sekali nyeri dan keras dan juga sedikit bengkak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAEJIN MPREG 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang