eps. 7

1.2K 20 1
                                    

𝐇𝐢 𝐠𝐮𝐲𝐬 𝐢'𝐦 𝐛𝐚𝐚𝐚𝐜𝐤~

𝐁𝐞𝐬𝐨𝐤 𝐣𝐮𝐦𝐚𝐭 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐫𝐚𝐩𝐨𝐫𝐭😢

->NomPov<-

   Seluruh anak paxley sedang berkumpul di ruang tamu di rumah atau tepatnya manor milik kadita. Menunggu kadita bergabung dengan mereka di sana. Setelah beberapa saat kadita masuk ke ruang tamu setelah selesai di dapur.

K: "Hy~ sayang-sayang ku~"

   Melihat kadita datang Bianca adalah yang pertama menghampiri nya, tidak heran karena dia adalah yang paling dekat dengan kadita, udah kaya bestie.

B: "tante~..!" Bianca berlari kecil lalu memeluk kadita dan kadita langsung memeluknya balik.
K: "aduh tante kangen deh~ kok jarang main kesini sih, bosen tante jadi gaada temennya~"

J: "lha emng anak tante pada kemana? Perasaan kalau kita kesini pasti rame deh..."

K: "duh.. Mereka mah, sibuk katanya. Jadi jarang pulang. "
K: "oh, ya. Katanya gusion udah ketemu. Mana dia?" tanya kadita sembari melihat sekeliling mencari ponakan manisnya itu.

A: "nih disini." aamon berkata sembari mendorong stroller gusion mendekat agar kadita bisa melihatnya dengan lebih jelas.

  Kadita terkaget melihat gusion dengan dandanannya yang seperti bayi. Dia terdiam sesaat, dan berjalan mendekat ke gusion yang sedang duduk diam di stroller nya sembari menatap kadita. Lalu tiba-tiba, kadita meledak dengan sifat keibuannya karena melihat sesosok gusion yang sangat imut dan karena memang udah kangen banget.

K: "aawww gusion~... ! Astaga kamu kok makin imut sih?!
  Kadita mengangkat gusion dari stroller nya, menggendongnya dan memeluknya erat-erat.
  Di pelukan kadita, gusion menggeliat mencoba untuk melepaskan diri, namun tidak bisa akibat kekuatan nya yang melemah (atau tepatnya dilemahkan). Dia mencoba untuk bicara tapi mulut nya masih tersumpal oleh paci.
  Sedangkan itu, kadita mencoba menenangkan nya saat yang lain hanya menonton mereka sembari terkekeh.

K: " shh... Baby, baby tenang okay? Emng ga kangen sama tante? Hmm?" gusion terdiam lalu mengangguk sedikit sebagai jawaban.

K:"hihi astaga~ adek bayi kok imut banget sih~"
  Kadita mulai menciumi gusion dengan sayang.
K:"ah, ngomong-ngomong... Kalian kan baru sampai jadi makan dulu yuk..! Tante udah masak banyak~"
  Kata kadita sembari mengarahkan mereka ke ruang makan.

-> di ruang makan <-

  Masing-masing orang sudah duduk di meja makan, perempuan di sebelah kanan sedangkan laki-laki di sebelah kiri, dan gusion berasa di pangkuan kadita yang mencoba menyuapi nya.

  Kadita menyuapi gusion setelah melepaskan paci nya, dia mulai mengambil makanan dengan sendok yang dipegangnya dan mengarahkannya ke mulut gusion dengan menirukan suara helikopter.

  Gusion awalnya ragu untuk menerimanya, namun perlahan dia memasukkan sendok penuh dengan makanan yang di arahkan kadita ke mulut nya. Dia perlahan mengunyah, setelah merasa sudah cukup lembut untuk ditelan, dia mulai menelan makanan nya tapi hanya mengakibatkan dirinya yang tersedak dan terbatuk-batuk sembari sedikit menangis karena rasa pedas di tenggorokan nya.

K:" e-eh?!... Aduh..! Gusion, baby kamu gapapa..? Aduh kamu ga bisa nelennya ya?" kadita terlihat khawatir dan mulai mengelap makanan di sekitar mulut gusion setelah dia tersedak. Lalu menatap paxley yang lain.

K: "kalian kok ga bilang sih gusion ga bisa makan makanan padat..? Kan jadi tersedak..."

M: "hehe... Sorry tan... Kita kira dia masih bisa... Ternyata udah gabisa.." jawab melisa dengan senyum malu-malu.

  Kadita menyerah kan gusion ke Bianca yang duduk disamping nya.

K: "yaudah kalian jagain gusion dulu, tante mau buat bubur dulu buat dia."

All: "oke tan."

  Dengan begitu kadita pergi lagi kedapur untuk membuat kan gusion sebuah bubur.

*10 menit kemudian*

  Kadita kembali dengan semangkuk bubur di tangannya. Sedangkan yang lain sudah selesai makan dan membereskan piringnya.

A: "loh? Tante? Kok cepet banget?" aamon yang melihat kadita telah kembali dengan semangkuk bubur pun terheran karena dia baru pergi selama 10 menit.

K: "oh~ itu, ternyata ada bubur bayi di dapur. Kayaknya punya temen tante yang ketinggalan kemarin." kata kadita sembari duduk di tempat nya yang sebelumnya.

K: "yaudah, baby ayok makan~"

  Kadita mulai menyuapi gusion dengan bubur yang dibawanya, gusion juga ragu-ragu kali ini, terlebih sesuatu yang di arahkan ke mulut nya adalah sebuah bubur bayi. Namun dia tetap membuka mulut nya dan memakannya karena sudah lapar.

  Gusion membuka mulut nya dengan perlahan, dia terlihat kesulitan saat membuka rahangnya. Dia merasakan sedikit nyeri saat menggerakkan nya. Membuat dia hanya bisa membuka sedikit mulut nya.

-skip selesai makan karena saya gatau gimana deskripsi nya-

K: "nah udah~ haha~ aduh kok cemang-cemong~"

  Kadita mulai mengelap bubur yang ber singgah di sekitar mulut gusion.

J: "pakaiannya udah kotor tuh~ ganti dulu sana.. Pokoknya pasti juga udah penuh~" kata Jovan dengan nada menggoda.

A:" iya tuh, yaudah sini"
  Aamon mengangkat gusion dan membawanya naik ke atas untuk mengganti pakaiannya. Sedangkan gusion hanya diam menurut karena merasakan tubuhnya yang semakin berat dan semakin sulit baginya untuk mengontrol tubuh nya sendiri.

  Di kamar mereka, aamon membaringkan gusion di kasur yang sudah di lapisi oleh bed pad. Lalu dari segera menyiapkan kebutuhan nya.

Lalu Aamon mulai melepaskan pakaian gusion, lalu melepaskan popoknya dan meleparnya ke tong sampah.
Dia mulai mengelap selangkangan gusion menggunakan tisu basah lalu mengeringkan nya. Menaruh popok baru di bawah bokongnya, mengoleskan krim anti ruam dan membedakknya. Lalu mulai  dan mulai merekatkan popoknya dengan erat.

  Selesai memakaikan gusion popok, aamon mengambil baju baru yang merupakan sebuah onesie berwarna kuning dan ungu yang memiliki gambar bebek di perut nya. Memakai kan nya ke gusion dan segera kembali turun ke bawah tempat yang lainnya sedang berkumpul.

Pampering (Confinement) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang