001

146 67 144
                                    

Saat ini Rama sedang berada di balkon kamarnya, angin malam menerpa lembut wajah tampan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini Rama sedang berada di balkon kamarnya, angin malam menerpa lembut wajah tampan itu. Mengingat kejadian tadi sangat berharga menurut Rama, pasalnya Rama tidak merasakan kebahagiaan yang sudah lama tak hadir di hidupnya.

"Zayara Lintang Maharani, nama yang cantik," gumam Rama sambil tersenyum mengingat momen yang terjadi di sekolah barunya.

"Bang Rama," panggil gadis kecil dari balik pintu kamar Rama.

Rama segera menoleh dan berjalan ke sumber suara yang memanggilnya tadi.

"Vale, ada apa ke kamar Abang?" tanya Rama lembut sambil mendudukan gadis kecil itu ke dalam pangkuannya.

"Abang di cari Mama, katanya ada sesuatu,"

"Oh ya? Sekarang Mama di mana?" tanya Rama.

"Mama ada di bawah," ucap Valerie sembari memainkan tangan Rama.

"Yaudah, ayo ke bawah. Abang gendong."

Rama turun menginjak satu persatu tangga rumahnya, disana sudah ada Velyn yang sedang menuliskan sesuatu di robekan kertas.

"Mama nyari Rama, ya?" tanya Rama dengan suara serak khas miliknya

Velyn menoleh ke arah Rama lalu mengangguk. "Mama mau minta tolong ke kamu ya Bang, tolong ke supermarket belikan barang-barang yang ada di list ini," ucap Velyn sambil menyodorkan kertas yang ia tulis tadi.

Rama mengangguk paham. "Rama siap-siap dulu ya Ma," ucap Rama lalu berjalan menuju tangga untuk bersiap-siap.

"Abang, Vale ikut," ujar Valerie dari depan TV.

"Iya, kamu tunggu disitu dulu ya nanti Abang ke bawah lagi," kata Rama yang baru saja menaiki anak tangga kedua.

Valerie mengangguk lalu, tersenyum senang mendengar jawaban Abangnya.

Tak sampai sepuluh menit, Arjuna sudah siap keluar dengan memakai hoodie hitam kesayangannya, ia berjalan menuju Valerie yang kini sedang duduk di sofa depan TV sembari melihat kartun favorite-nya.

"Vale, jadi ikut Abang gak?" tanya Rama sembari mengambil kunci mobil.

Vale mengangguk cepat, lalu berdiri mengikuti langkah Rama.

Sesampainya di supermarket mereka berkeliling untuk mencari barang yang akan mereka beli, saat mereka sedang mencari barang tanpa sadar Rama menabrak seorang gadis yang tidak asing di matanya.

"Loh? Kak Rara?" panggil Rama.

Zayara yang awalnya sedang mencari sesuatu pun spontan menoleh ke arah Rama.

"Hai," sapa Zayara dengan tersenyum, menampilkan lesung pipi khasnya.

Rama tersenyum simpul saat melihat paras manis Zayara, Rama berpikir mungkin Tuhan sedang bahagia saat menciptakan Zayara. Pahatan wajahnya sangatlah sempurna.

RAMA & KOTA MALANGWhere stories live. Discover now