002

126 67 141
                                    

Sesampainya di depan rumah megah bernuansa putih itu, Rama langsung menoleh kearah Zayara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampainya di depan rumah megah bernuansa putih itu, Rama langsung menoleh kearah Zayara. "ini rumah lo?" tanya Rama memastikan.

Zayra mengangguk pelan. "Mau mampir?" tawarnya.

Rama menggeleng pelan. "Lain kali aja, udah larut. Gue juga bawa Vale, nanti dicariin Mama," kata Rama sambil tersenyum tipis.

"Oke, makasih ya udah nganterin aku," ucap Zayara tersenyum, sembari menampilkan lesung di pipinya.

Rama semakin terpana dengan paras cantik seorang Zayara, wanita pemilik lesung pipi itu sangatlah manis nan lucu di matanya.

"I-iya, sama-sama," kata Rama dengan gugup.

Zayara menatap Rama bingung. "Kenapa?" tanya Zayara.

"Lo jangan gitu," ucap Rama yang masih menahan saltingnya.

"Kamu gak papa kan? Apa lagi sakit?" tanya Zayara khawatir.

"Arghh, gapapa. Lo masuk aja sana," ucap Rama yang sudah frustasi.

"Beneran gapapa tapi kan? Kuat bawa mobil sampe rumah?" tanya Zayara lagi.

Rama mengangguk.

"Yaudah, aku keluar dulu ya," pamit Zayara sembari membuka knop pintu mobil milik Rama.

Zayara melambaikan tangan ke arah mobil milik Rama. Zayara terus menatap mobil milik Rama sampai hilang dari pandangannya.

Zayara mulai memasuki pekarangan rumah megah itu, sambil menenteng kantong kresek yang berisi cemilan yang Zayara beli di supermarket tadi.

"Udah pulang, Dek?" tanya Kenzi, selaku Abang Zayara.

Zayara mengangguk sebagai jawaban. "Ayah sama Bunda mana?" tanya Zayara balik pada Kenzi.

"Di kamar mungkin," kata Kenzi sambil merebahkan dirinya di sofa.

"Yaudah, gue mau ke kamar ya Bang," pamit Zayara yang melangkahkan kakinya untuk menaiki tangga.

Kenzi hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban.

Sesampainya Zayara di kamar, ia segera menaruh barang yang ia beli tadi di atas meja. Zayara langsung merebahkan dirinya di kasur. Mengingat kejadian tadi membuatnya tak berhenti memikirkan adik kelasnya itu.

"Semesta Narama Nugraha, bagus banget sih namanya," gumam Zayara sambil memandangi langit-langit kamarnya. "Emang boleh selucu itu, Rama?" sambungnya.

Ting!

Suara ponsel milik Zayara, menandakan ada pesan masuk. Zayara langsung membuka pesan yang ada di ponselnya.

08xxxx
Terakhir dilihat pukul 21.30

|Sv, gue Rama.

Seen 21.20 WIB

Tanpa menunggu waktu lama Zyara segera membalas pesan tersebut.

RAMA & KOTA MALANGWhere stories live. Discover now