Merasa bingung

274 36 9
                                    

Saat ini Halilintar sedang berbicara dengan Gempa, ia berkeluh kesah tentang semua Saudaranya yang tidak dapat melihat Gempa

Maksud mereka Halilintar itu gila kali ya bicara sendiri, Halilintar juga bercerita tentang TTM yang mengganggunya dan berbagai macam Halilintar bicarakan dengan Gempa

"Menurutmu gimana Gemgem, bukannya mereka itu menyebalkan aku sampai di kira gila oleh sih mata empat itu" ucap Halilintar yang ngedumel

"Haha kak, kau kayak gak tau aja kelakuan saudaramu itu, mungkin mereka gak lihat aku karena aku sering ilang tiba tiba" ucap Gempa ketawa sambil menghapus sedikit air mata yang keluar dari sela sela matanya karena tertawa

"Huff tapi mereka menyebalkan bisa bisanya mereka bilang aku gila karena bicara sama kau, padahal sudah jelas jelas kau ada di depan ku tapi mereka gak lihat kan nyebelin" ucap Halilintar yang sepertinya memang kesal dengan kelakuan semua saudaranya

"Tak apa kak, aku gpp kok kalo mereka gak bisa lihat aku, cukup kakak bisa lihat aku, aku udah senang bangat, kita bisa main dan lain lain" ucap Gempa tersirat wajah sandu nya di kedua matanya

"Tapi tetap aja mereka salah kenapa mereka tidak bisa melihatmu padahal sudah jelas jelas aku sedang bicara padamu" ucap Halilintar yang mengerucutkan bibir pertanda ia kesal

Gempa yang melihat Halilintar yang sedang mengerucutkan bibirnya hanya tersenyum dan menarik kedua pipinya Halilintar

"Aww sakit Gempa kenapa kau menarik pipiku" ucap Halilintar yang mencoba melepaskan tangan Gempa yang berada di kedua pipinya itu

"Aku heran sebenarnya yang kakak dan adik itu siapa, kenapa kakak jadi kelihatan imut kalo di kerucut kan bibir kakak itu, dan bertingkah seperti anak kecil" ucap Gempa yang melepaskan tangan kedua tangannya dari pipi Halilintar

"Tentu saja aku kakak mu bukan adik mu" ucap Halilintar melipat kedua tangannya di depan dadanya

"Heh ternyata kak lili ini gak mau di jadiin adik ya?" ucap Gempa menggoda kakaknya itu

"Heii jangan panggil aku lili itu memalukan tau, dan lagi kan memang aku kakak mu iyalah aku gak mau di jadiin adik oleh mu" ucap Halilintar yang kesal dengan ucapan Gempa barusan

"Hehe oke oke maaf kak lili, tapi kalo untuk lili aku gak mau ganti, karena nama itu cocok untuk kakak" ucap Gempa sambil berpose pikikir

"Heii Gemy jangan tambahin lili, panggil aku Lintar aja gak kepanjangan tapi jangan lili itu memalukan" ucap Halilintar memalingkan Wajahnya yang memerah pertanda ia malu

"Gak mau kak Lili aja lebih bagus dari kak Lintar" ucap Gempa mengejek

"Heii sini kau Gemgem, begitu aku menangkap mu akan ku gelitik kau sampai kau tak bisa mengejek lagi" ucap Halilintar yang lalu mengejar Gempa untuk menangkap dan menggelitik nya

"Hahah ayo kalo bisa" ucap Gempa yang memancing Halilintar untuk mengejarnya

"Awas kau ya" ucap Halilintar tersenyum dan berusaha mengejar Gempa

Tanpa mereka sadari ada 5 pasang mata yang memperhatikan keduanya lebih tepatnya memperhatikan Halilintar

Ya mereka adalah semua saudara Halilintar yang tadinya mau ke kamar Halilintar

Dan mereka melihat Halilintar seperti mengejar sesuatu sambil tersenyum membuat mereka Khawatir,

Bagaimana tidak pasalnya siapa sosok yang dikejar kakaknya itu di tambah mendengar suara ketawa Halilintar membuat mereka takut

'Kapan terakhir kali kak Hali bisa tersenyum dan tertawa lepas seperti itu?, dan siapa sosok yang membuat kakak itu bisa tertawa dan tersenyum' Suara batin dari Taufan yang melihat Halilintar bisa tertawa lepas itu

𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐻𝑎𝑦𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang