"Kau ngapain disini fan?" Ucap Halilintar Menatap tajam Taufan
"Aku hanya ingin bermain sama Gempa" ucap Taufan kepada Halilintar
"Tidak Gempa gak mau bermain sama kau" ucap Halilintar sinis sambil memeluk Gempa
"Heii kan yang nentuin bermain itu Gempa kenapa kau yang melarang huh?" Ucap Taufan tak kalah sinis
"Sudahlah kalian berdua jangan berantem lebih baik kita bermain bersama aja" ucap gempa yang di balas anggukan oleh keduanya
Tanpa mereka sadari ke empat saudara yang lain menatap mereka aneh
"Kalian Merasa gak sih akhir akhir ini Kak Taufan juga keikutan berbicara sendiri kayak Kak Hali bukannya kak Taufan sendiri ya yang gak percaya dan menganggap kalo kak Hali hanya berbicara sendiri seperti orang gila" ucap Blaze kepada saudara saudaranya yang lain
"Ya kak Taufan juga jadi kek kak Hali dia malah lebih fokus berbicara sediri padahal tidak ada siapa siapa di depan mereka" ucap Solar
"Entah nanti kita omongin ini ke kak Taufan kita tanyakan siapa yang diajak bicara sama kak Taufan kalo kita tanya ke kak Hali pasti kak Hali bakalan marah" ucap Solar lagi
Mereka berempat pun pergi dari sana tak menyadari kalo Gempa menatap mereka sandu
"Kau kenapa Gemmy?" Ucap Halilintar kepada Gempa Taufan yang mendengar ucapan Halilintar yang menanyakan keadaan Gempa pun khawatir
"Ada apa dengan Gemgem kak?" Ucap Taufan (apakah kalian masih ingat kalo Taufan hanya bisa mendengar suara Gempa tapi tidak dengan melihat Gempa? aku sudah menjelaskan di cerpen sebelumnya)
"Gempa terlihat sedih" ucap Halilintar
"Hei Gempa apa kau baik baik saja" ucap Taufan bertanya
"Aku tak apa kak hanya merasa melupakan sesuatu iya melupakan sesuatu" ucap Gempa menyembunyikan
"Benarkah? Perlukah kita bantu?" Ucap Halilintar bertanya
"Tidak kak kalo gitu ayo main katanya mau main" ucap Gempa ceria
Dan ya mereka pun bermain bersama
Sore pun tiba saat ini seluruh saudara dari Halilintar berkumpul di ruang tamu kecuali Taufan dan Halilintar
Saat Taufan memasuki rumah Taufan di panggil oleh Blaze
"Kak ayo main kita jahilin yang lainnya" ucap Blaze
"Maaf Blaze aku tak bisa karena aku mau menemui Gempa" ucap Taufan
"Kenapa akhir akhir ini kakak aneh dan siapa itu Gempa? Kakak melupakan kita?" Ucap Blaze
"Sudah lah Blaze kau tak perlu menanyakan siapa Gempa yang pasti dia juga saudara kita" ucap Taufan
"Tapi kak Kita cuma 6 bersaudara siapa itu Gempa?" Ucap Blaze lagi
"Aku tak mau mendengar itu Blaze sudahlah" ucap Taufan datar
"Kak Taufan aneh apa yang terjadi kenapa kak Taufan jadi seperti kak Halilintar?" Ucap Solar
"Aku juga tak tau, sebenarnya siapa Gempa kenapa kak Halilintar selalu menyebutkan namanya dan kak Taufan juga jadi keikutan kayak kak Halilintar kita harus benar benar cari tau" ucap Ice
"Kita mulai cari di ruang kerja ayah" ucap Blaze
Mereka pun mencari suatu petunjuk di ruangan ayah mereka karena kedua kakak mereka selalu bilang Gempa adalah saudara mereka pasti ada sesuatu yang di sembunyikan dari ayah mereka
Mereka pun terus mencari tapi tak membuahkan hasil karena mereka tak menemukan petunjuk satu pun
"Kalo di ruang kerja ayah gak ada kita harus cari ke kamar bunda dan ayah" ucap Solar
Dan di balas anggukan dari ke tiga saudaranya
Sesampainya dikamar orang tua mereka, mereka melanjutkan pencarian mereka
"Tidak ada, tapi kita harus cari terus aku jadi penasaran siapa Gempa" ucap Ice
T.B.C
Huahh maaf aku upnya sedikit otak ku gak ada ide lagi deh hiks
Bonus
Sopan dan Gentar ganteng bangat yaa tapi kok Gentar lebih ke cantik ya
Jangan lupa vote karena dukungan kalian sangat berarti bagi saya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐻𝑎𝑦𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎
Fanfictionini menceritakan tentang seorang pria bernama halilintar, suatu ketika ia bertemu seorang pria yang seumuranya, pria itu mengaku bahwa Hali adalah abangnya hingga hali pun percaya hingga ke 5 adik dari halilintar menyadari siapa yang selama ini berb...