ini menceritakan tentang seorang pria bernama halilintar, suatu ketika ia bertemu seorang pria yang seumuranya, pria itu mengaku bahwa Hali adalah abangnya hingga hali pun percaya
hingga ke 5 adik dari halilintar menyadari siapa yang selama ini berb...
Di tempat yang sama, saat ini mereka terus menyelidiki bukti yang mereka dapat
"Tunggu kak, di sini tertulis dokter Kaizo yang membantu oprasi penghilang ingatan kita" ucap Thorn
"Dokter Kaizo? Bukannya dia menghilang sejak 10 tahun yang lalu bahkan keberadaannya tidak di ketahuilah" ucap Ice
"Tunggu ada yang tidak masuk akal, disini tertulis tanggal 12 April 2014 penghilang ingatan dilakukan dan itu atas persetujuan ayah dan dokter Kaizo tapi bukannya dokter Kaizo menghilang pada tanggal 04 Januari 2014" ucap Solar yang menunjukan hpnya ke saudara nya tadinya Solar mencari artikel tentang dokter Kaizo
"Kau benar jika pada tanggal 04 Januari 2014 Dokter Kaizo menghilang lantas bagaimana disini tertulis tanggal 12 April 2014 saat penghilang ingatan" ucap Blaze
Mereka memikirkan hal tidak masuk akal dari fakta yang mereka cari
"Kak bukankah kita harus menemui Dokter Kaizo untuk menjelaskan ini semua, karena pasti kunci dari ini semua ada di dokter Kaizo" ucap Thorn
"Kurasa itu akan sulit kak Thorn dokter Kaizo sudah menghilang dari 10 tahun yang lalu bagaimana kita mencarinya?" ucap Solar
"Kita kecelakaan tanggal 16 Febuari kan? Tapi kenapa ayah melakukan oprasi penghilang ingatan pada tanggal 12 April? Bagaimana mungkin kita kecelakaan dan di oprasi pas tanggal dan bulan yang berbeda? Ini sangat aneh apa yang ayah sembunyikan dari kita semua?" ucap Ice
Thorn menatap foto yang tadi mereka temui itu lama hingga bayangan asing masuk kedalam pikirannya
"Kak Thorn ayo semangat katanya mau kejar ...... Katanya mau peluk ........ Jika ketangkap hahah" ucap anak kecil dengan muka yang kabur dan kenapa perkataannya seperti disensor
"........ Jangan lari lari nanti kau jatuh" ingatan blur itu terus berdatangan
Ingatan ingatan yang sebelumnya tak pernah thorn rasakan muncul tapi kenapa anak kecil yang di kejar Thorn itu mukanya blur dan apa itu kenpa sepertinya perkataan anak yang ada di ingatan Thorn tidak lengkap apa yang di ucapkan anak itu dan apa yang Thorn katakan pada anak itu?
Memikirkan itu semua membuat Thorn pusing badannya terhuyung kedepan tapi untungnya di tangkap Blaze
"Astaga Thorn kau kenapa?" ucap Blaze yang panik diikuti kedua saudaranya yang lain
"Kak kepala Thorn sakit, ada ingatan yang masuk ke Thorn yang Thorn saja tidak tau itu kejadian pas kapan" ucap Thorn menangis tak kuasa menahan rasa sakit di kepalanya
"Wajahnya buram kak, dan perkataan anak itu Thorn tidak tau seperti terpotong kepala Thorn pusing kak"ucap Thorn yang akhirnya pingsan
"Thorn" ucap mereka berbarengan lalu segera membawa Thorn ke kamar milik Thorn, saat ini ke tiga saudaranya itu sangat khawatir dengan keadaan Thorn wajah Thorn sangat pucat
"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa maksud Thorn" ucap Ice bingung di anggukin oleh kedua saudaranya yang lain mereka juga bingung dengan keadaan Thorn
Saat ini mereka berkumpul di kamar Thorn menunggu Thorn sadar tapi terhenti begitu saja begitu ada yang membuka pintu kamar Thorn
"Kalian rupanya disini aku mencari kalian loh" ucap Taufan membuat mereka membeku, Taufan pun menghampiri mereka
"Ada apa ini?" ucap Taufan lalu melihat ke arah Thorn yang terbaring
"Apa yang terjadi dengan Thorn?" ucap Taufan lalu menghampiri Thorn yang terbaring memeriksa suhu tubuh Thorn yang rupanya sangat panas
"Kenapa kalian diam aja? Cepat bawa air kompres, obat dan buatkan bubur" ucap Taufan memerintah membuat mereka bertiga mengangguk dan segera melaksanakan perintah Taufan
"Kak tenang lah Thorn pasti baik baik saja" ucap Gempa yang sedari tadi mengikuti Taufan
"Ya gimana gak khawatir Thorn juga adikku Gempa aku jadi takut" ucap Taufan lalu di peluk oleh Gempa
"Iya kak kan sekarang mereka juga segera mengambil apa yang kakak suruh percaya deh Thorn akan baik baik saja" ucap Gempa menenangkan Taufan
T.B.C
Holaaguyss maaf baru up hehe
Bonus
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
