***"Krystal!"
Krystal mendongakkan kepalanya dari novel dan mendapati Hyerim sedang tersenyum menatapnya.
"Kenapa?" Tanya Krystal.
"Kau tau tidak?" Tanya Hyerim yang tentu saja dibalas dengan gelengan oleh Krystal.
"Di lapangan!" Ucap Hyerim sambil menunjuk ke luar.
"Ada apa?"
Hyerim langsung menarik Krystal ke luar kelas, lalu menuju ke pinggir balkon. Hyerim melihat ke bawah sambil menunjuk. "Dia ...."
"Kai?Kenapa?" Krystal memperhatikan Hyerim yang sedang tersenyum. "Kau?"
Hyerim mengangguk.
"Kau menyukai Kai?" Bisik Krystal.
Hyerim mengangguk lagi.
"Astaga, bagaimana bisa?"
Hyerim senyam-senyum, bola matanya bergerak mengikuti arah kemana Kai pergi.
"Pertandingan futsal ya? Berapa menit lagi?" Sahut seseorang.
Krystal menoleh lalu membulatkan matanya.
"Krystal, Hyerim, annyeong!" Sapa Chanyeol.
"Eh, annyeong Chanyeol-ah." balas Krystal sambil tersenyum kaku.
Chanyeol menatap Krystal. "Kau kenapa?"
Krystal menggeleng lalu mengalihkan pandangannya ke lapangan.
Kosong.
Krystal menoleh ke samping, Hyerim kemana?
"Tadi temanmu yang disebelahmu pergi kebawah." Ucap Chanyeol.
"Thanks."
Krystal bergegas pergi kebawah untuk mencari Hyerim. Mungkin dia pergi menemui Kai, seperti fansnya. Batin Krystal.
Krystal mengelilingi lapangan, masuk ke semua ruangan namun tidak menemukan Hyerim. Dia kemudian kembali ke kelas. Sampai dikelas Krystal mengedarkan pandangannya ke seluruh pelosok kelas, anak laki-laki sedang bermain, Truth or Dare?
"Hyerim!" Teriak Krystal ketika matanya menangkap sosok yang di kenalnya.
"Krystal! Kau kemana saja?" Tanya Hyerim sambil menatapi Krystal yang sedang mendekatinya.
"Heh, harusnya aku yang bertanya, kau kemana saja Hyerim? Kau tiba-tiba menghilang."
"Aku kekamar mandi, Kau yang menghilang!"
"Ah sudahlah." Ucap Krystal, lalu kembali membaca novelnya.
"Krystal!" Seseorang meneriaki namanya.
Ini suara laki-laki.
Hyerim menyenggol lengannya, namun Krystal tetap fokus pada novelnya.
"Krystal." Bisik Hyerim sambil menyenggol lengannya.
Krystal mendongak ke atas lalu menatap ke arah suara. Ah! Sial! Fansnya menipunya, dia memanggil hanya untuk mendapat foto Krystal.
Krystal mendengus sebal, ia menatap novelnya berniat melanjutkan membaca novel itu. Entah setan apa yang merasuki dirinya, rasanya ia malas sekali untuk membaca novelnya.
"Hyerim-ah ...." Panggil Krystal.
Gadis disebelah Krystal tetap terdiam.
"Ya ampun, Hyerim!" Teriak Krystal setelah mendapati Hyerim sedang sibuk menatap Kai.
Sepertinya sia-sia saja memanggil-manggil Hyerim sekarang. Karena bosan, Krystal memperhatikan Kai yang sedang berkumpul bersama teman-temannya.
Apa sih yang disukai Hyerim dari dia? Menurutku dia biasa-biasa saja.
Tidak, tidak, Kai itu berbeda Krystal, lihat saja kemarin.
Jangan percaya hatimu Krystal, kau melihat sendiri kan, Kai itu biasa saja.
Heh, otak! Kai itu berbeda, dia unik.
Kai itu hanya laki-laki biasa.
Mata Krystal menangkap tatapan dari Kai sekilas, perang antara hati Krystal dan otak Krystal berhenti.
Apa yang kau pikirkan Krystal! Batin Krystal merutuki dirinya sendiri.
"Krystal temani aku keluar, suntuk sekali disini." Ajak Hyerim.
Dengan senang hati Krystal menerima ajakan tersebut. Mereka berjalan keluar.
**
"Kau melihat novelku tidak?" Tanya Krystal saat isi kelas sepi.
Hyerim menggeleng. "Kau tadi taruh dimana?"
"Terakhir disini, di kolong mejaku." Jawab Krystal dengan wajah panik. Pasalnya novel yang hilang itu ada tanda tangan asli dari penulisnya!
"Di loker mungkin?"
Krystal terdiam, sibuk mengintip satu-satu kolong meja lalu membuka satu persatu loker yang ada di belakang kelas.
"Kau bisa beli lagi kan?" Tanya Hyerim.
"Tapi yang itu ada tanda tangannya."
Hyerim menghela nafas, meratapi nasib sahabatnya. Bagaimana bisa novel itu menghilang?
Setelah sampai di ujung meja dan selesai memeriksa kolong terakhir, Krystal berdiri menatap seluruh kelas dengan putus asa.
"Kau pulang duluan saja, Hyerim."
"Kau berencana mencari novel itu sampai ketemu?"
Krystal mengangguk.
"Kau yakin?"
Krystal mengangguk lagi.
"Ya sudah, aku duluan, annyeong!" Pamit Hyerim lalu berjalan keluar kelas.
Krystal menghela nafas lalu menyeret tasnya keluar kelas.Sampai di ambang pintu Krystal memandangi pemandangan di bawah. Setelah puas memandangi lapangan, Krystal berjalan kearah tangga dan menuruninya.
"Krystal!"
Hyerim. Krystal menjawab di dalam hati. Entah kenapa, rasanya malas sekali untuk berbicara.
Krystal bergegas menuju sumber suara dan mendapati Hyerim ada di dekat sebuah pohon dan menatap keatas.Karena penasaran Krystal mengikuti arah mata Hyerim.
"Novelku!" Krystal segera mengambil novel itu. "Siapa yang mengerjaiku! Keluar!" Teriak Krystal tiba-tiba. "Yak!" Teriaknya lebih kencang.
Krystal berjalan ke balik pohon. "Kai! Apa yang kau lakukan dengan novelku?!"
Kai mendonga. "Kau sudah menemukannya? Baguslah ..."
"Apanya yang bagus? Kau sama saja seperti yang lain!" Bentak Krystal lalu menarik tangan Hyerim menjauh.
"Krystal!" Panggil Kai.
"Krystal!" Panggilnya sekali lagi.
Bagaimana ini? Dia belum meminta maaf, bahkan belum menjelaskan apa yang terjadi tadi.
"Kau berhasil!" Ucap seseorang sambil menepuk pundak Kai.
"Tadi keren." Sahut yang lain.
"Daremu berhasil." Sahut yang lain lagi.
***
a.n
Thank you so much, buat yang udah mau baca, ngevote, comment, dan lainnya. Kalian made my day!
MUCH LOVE ❤
150614
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Secret? (KaiStal)
FanfictionKrystal Jung, terkenal dengan gadis yang suka berganti warna rambut dan juga parasnya yang cantik itu. Posisinya sebagai ketua keperpustakaan memaksa hari-harinya di temani oleh kesibukan bersama ketua angkatan karena sebuah proyek. Kim Kai, ketua a...