6 - Another R

723 50 3
                                    

a.n

Hai semua!

Gue mutusin untuk tetep pake aku-kamu karena kalo di pikir-pikir ga enak juga kali ya kalo pake lo-gue. Gue pernah baca ff korea pake lo-gue dan hasil kurang gimana gitu, hehe. Makasih yang udah mau ngeluarin pendapatnya di update-an kemaren.

Ini mungkin short chapter karena gue bingung dengan bahasa apa yang bagus untuk di pakai, baku tapi gak baku banget, gaul tapi gak gaul amat.

Maaf karena note-nya panjang. Happy reading, guys!

****

Krystal terbangun dari mimpinya dengan nafas terengah-engah. Matanya membulat sempurna, keringat bercucuran dari dahinya.

"Bergegas atau kutinggal! Pukul tujuh lima belas, Krys!" Teriak seseorang dari luar.

Krystal terkesiap, tujuh lima belas?
Dia berlari ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya, mandi, berganti pakaikan dengan seragam musim dinginnya, sedikit berdandan, dan argh! tugas seni! Krystal me-masa bodo-kan tugasnya dan segera berlari keluar rumah. Jangan lupakan tangga melingkar yang merupakan satu-satunya jalan kebawah yang menghambat perjalanan Krystal.

"Tepat waktu." Sambut seseorang yang sudah masuk ke mobil BMW putih milik orang tua Krystal. "Kau sedikit berantakan." Komentar orang itu.

Krystal memutar bola matanya sambil masuk ke mobil tersebut. "Ayo jalan."

"Roger!" Orang itu terkekeh. Mobil itu pun berjalan dengan mulus di tengah-tengah puluhan mobil lainnya.

Krystal menepuk jidatnya. "Eonnie, aku lupa novelku. Ayo putar balik."

Orang di sebelah Krystal menoleh dan menatap Krystal dengan tatapan 'what the hell' nya. "Sekarang jam setengah delapan, Krystal. Lupakan novel bodohmu!"

"Uh, ayolah! Novel tidak bodoh!"

"Ah, kau benar, bukan novel yang bodoh, tapi kau!" Dia tertawa lalu melanjutkan, "Tidak ada waktu lagi, di perpus'mu'kan banyak novel."

"Baiklah, sekali saja, okay."

"Itu baru Krystal."

Mobil itu berhenti di depan gerbang sebuah sekolah menengah atas. Krystal mengambil tasnya di jok belakang lalu keluar dari mobil tersebut dan berjalan masuk ke gerbang.

"Jessica Eonnie! Jangan lupa pukul 3 sore ya!" Teriak Krystal. Krystal menghembuskan nafas lega. Tidak telat sama sekali.

"Good morning." Krystal masuk berjalan masuk ke kelasnya tanpa memedulikan sautan yang ditujukan kepadanya. Setelah duduk di kursinya, Fyi semuanya duduk terpisah, Krystal mengedarkan pandangan ke seluruh pelosok ruangan. Kim Jongin! Dia disini?

"Heh, Jung!" Sahutan seseorang membuyarkan lamunan Krystal. Krystal menoleh dengan ekspresi datar, dia kenal suara itu.

Krystal membalas dengan malas. "Kenapa?"

"Ada yang aneh, Krys." Ucap orang itu.

"Jessica Eonnie membiarkan novelku tinggal di rumah. Ayo ke perpustakaan!" Krystal hendak menarik tangan orang itu.

"Song Hyerim bukan anak perpustakaan, okay?" Hyerim mengerlingkan mata.

"Ayo--AAH!" Gumpalan kertas yang tadinya terbang bebas terhenti menabrak kepala Krystal.

"Kau sangat berlebihan!" teriak satu orang yang diduga Krystal berasal dari geng laki-laki di kelasnya, dia menoleh.

"YAK! KIM JONGIN!" Teriak Krystal sambil melempar balik gumpalan kertas tersebut.

Your Secret? (KaiStal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang