MARK SAKIT

1.2K 40 0
                                    

Tidak terasa hari ini tepat sebulan Mark bersekolah di playground, bocil berumur 3 tahun itu terkenal sangat aktif dan selalu bersemangat setiap hari nya ketika di sekolah.

Tapi hari ini, Mark terlihat sangat berbeda. Dia tidak semangat dan aktif seperti biasanya entahlah apa karena tadi dia berangkat ke sekolah tidak di antar oleh daddy nya?? Tapi sepertinya itu bukan penyebab kenapa Mark hari ini terlihat lesu karena ini bukan pertama kalinya Jaehyun tidak bisa mengantar dan menjemput nya sekolah di karenakan tuntutan pekerjaannya yang tidak bisa di tinggal.

Jika kalian ingin tau bagaimana perkembangan hubungan Jaehyun dengan Taeyong selama sebulan ini, sejujurnya sangatlah tidak menarik.
Tidak ada progres yang berubah, mereka masih terjebak dalam hubungan yang canggung satu sama lain. Sulit sekali memang untuk membuat keduanya bisa dekat, bahkan Mark saja tidak bisa membantu.

Kembali lagi ke keadaan Mark yang terlihat sangat lesu dan juga lemah, Taeyong jadi sangat khawatir melihat anak murid kesayangannya seperti itu.

Bel tanda istirahat pun berbunyi, bocil-bocil balita itu berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mendapatkan jatah makan siang sebelum nantinya mereka bisa bermain sepuasnya di taman. Seperti itulah kegiatan sehari-hari nya mereka di playground, belajar dan bermain selama 3 jam di lanjutkan untuk istirahat makan siang dan setelahnya mereka bisa bermain di taman sebelum pulang.

Tetapi bagi anak-anak yang tidak di jemput orangtuanya mereka akan tetap tinggal di sekolah hingga sore.
Pihak sekolah menyediakan ruangan untuk mereka bisa istirahat dan tidur siang selagi menunggu jemputan orangtuanya. Anak-anak yang biasa berada di sekolah sampai sore adalah anak-anak yang memiliki kedua orangtua yang sibuk bekerja contohnya saja seperti 4 sekawan Mark, Lucas, Hendery dan juga Xiaojun. Taeyong dengan senang hati siap untuk menjaga bocil-bocil anak dari sahabatnya itu setiap hari.

Setelah ruangan kelas kosong, Taeyong melihat Mark yang masih duduk di kursinya dengan posisi meringkuk bersender ke dinding sampingnya. Taeyong pun segera mendekati bocil kesayangannya itu untuk memeriksa apa yang terjadi.

"Sayang kenapa?", tanya Taeyong ketika sudah berada disamping Mark.

Mendengar suara bubu cantiknya, Mark pun membuka matanya dan menatap Taeyong dengan mata yang berkaca-kaca. "Bubu hiks sakit buu", adu Mark sambil menangis.

Taeyong segera membawa Mark kedalam dekapannya dan langsung meletak kan telapak tangannya di dahi Mark untuk memeriksa suhu tubuhnya. Taeyong terkejut tubuh Mark terasa sangat panas, anak ini sedang demam. Mark terus saja menangis karena merasakan tubuhnya yang panas dan kepalanya yang sakit.

"Tahan ya sayang, kita keruang kesehatan dulu untuk mengambil plester penurun panas dan setelahnya Mark makan lalu minum obat ya sayang".

Setelah berkata seperti itu Taeyong berjalan ke luar kelas untuk menuju ruang kesehatan bersama Mark yang berada di gendongannya. Mark memeluk leher Taeyong erat sambil sesekali terdengar isakan tangisnya. Baru kali ini dia merasakan pelukan hangat yang berbeda dari orang-orang terdekat yang memeluknya ketika dia sakit. Bagi Mark pelukan Taeyong sangat nyaman karena terasa hangat. Mark suka, Mark sangat suka ketika Taeyong memeluknya.

Sesampainya di ruang kesehatan, Taeyong segera mencari plester penurun demam dan langsung menempelkannya di dahi Mark. Setelah itu dia mengambil air putih hangat dari dispenser untuk Mark minum serta mengambil obat penurun panas juga.

Selesai dengan urusannya di ruang kesehatan, Taeyong kembali menggendong Mark dan membawanya ke kantin. Mark harus makan sebelum meminum obatnya. Untung saja menu makan siang hari ini adalah bubur, Taeyong segera mengambil mangkok dan mengisinya dengan beberapa sendok bubur labu. Lalu dia mengambil sekotak susu dan jelly untuk cuci mulutnya.

Jung Family : "Mark Ingin Mommy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang