DEEP TALK JEJE & BUBU

1.2K 35 0
                                    

Keduanya saat ini terlihat sedang berbaring di atas tempat tidur yang sama, yaa akhirnya mereka benar-benar akan tidur se ranjang malam ini. Tidak hanya berdua kok ada si kecil Mark yang sedang tertidur di tengah-tengah mereka.

Mark sudah tidak menyusu lagi setelah di baringkan ke tempat tidur dia pun melepaskan nen bubu nya. Balita gembul itu lalu melanjutkan tidurnya dengan nyaman.

Suasana kamar Jaehyun sangat sepi hanya terdengar suara dengkuran halus Mark. Sedari tadi Jaehyun dan Taeyong hanya diam saja karena mereka sama-sama merasakan kecanggungan yang luar biasa. Sedang asyik menatap langit-langit kamar, Taeyong di kejutkan dengan suara Jaehyun yang memanggilnya. Suaranya tidak besar dia justru berbicara dengan setengah berbisik tapi entah kenapa sukses membuat Taeyong begitu terkejut.

"Tae~~".
"Apa kau sudah tidur?", tanya Jaehyun.

"Huuhh, belum Jae jika kau sudah mengantuk dan ingin tidur duluan saja", jawabnya.

"Tidak, aku juga belum mengantuk kok. Bukankah ini baru jam 10 malam", sahut Jaehyun.

Taeyong segera melihat ke arah jam dinding yang tergantung di atas TV di kamar Jaehyun. Dan benar saja jam baru menunjukkan jam 22.10 malam. Masih lumayan lama untuk menunggu pagi tiba, batin Taeyong.

Melihat Taeyong yang kembali diam, Jaehyun kembali bersuara untuk memulai percakapan. Entah kenapa Jaehyun merasa malam ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya selama ini kepada Taeyong. Jaehyun tidak ingin menunda lagi, dia benar-benar ingin 100% memperjuangkan Taeyong untuk menjadi miliknya dan tentunya juga untuk menjadi mommy Mark. Jaehyun yakin Mark pasti akan sangat senang jika Taeyong menjadi mommy nya.

"Tae, ada yang ingin ku bicarakan kepada mu", Jaehyun berkata sambil memiringkan tubuhnya ke arah Taeyong.

"Heemm~~ apa itu Jae?", Taeyong bertanya dengan posisi tubuh yang juga berbaring miring menghadap Jaehyun. Jadi mereka saling berhadap-hadapan ya guys walaupun di tengah mereka ada Mark tapi itu tidak mengganggu arah pandangan satu sama lain.

Sebelum menjawabnya, Jaehyun menarik serta menghembuskan nafasnya perlahan untuk membuat dirinya rileks.

"Tae, sejujurnya aku ingin mengatakan bahwa aku menyukaimu ahh bukan tetapi lebih dari itu aku mencintaimu yaa, aku sangat mencintaimu Lee Taeyong".

"Aku jatuh cinta padamu sudah dari sejak lama, di masa saat kita masih bersekolah dulu. Perasaan ku untuk mu tidak pernah berubah bahkan hingga saat ini, aku masih sangat mencintaimu. Aku tau aku adalah lelaki pengecut yang tidak pernah berani untuk memperjuangkan cintanya tetapi aku justru merelakan cinta ku untuk mu terkubur di dalam hati ku. Aku bodoh Tae, sangat bodoh aku memilih untuk melepaskan mu demi menerima permintaan orangtua ku. Aku memilih untuk menikah serta membuka hati ku untuk orang lain padahal saat itu yang ada di hati ku hanya kamu. Butuh waktu bagi ku untuk bisa memiliki perasaan yang tulus untuk mendiang istri ku, sulit rasanya tapi aku tetap untuk mencobanya untuk memantaskan hati hanya untuk dia. Sampai akhirnya kehadiran Mark menjadi hadiah terindah untuk ku meski hadiah terindah itu harus ku bayar dengan rasa sakit karena kehilangan.
Sakit sekali Tae, aku mendapatkan Mark sebagai pelengkap hidupku tetapi aku harus kehilangan Rose orang yang saat itu mulai mengisi hatiku. Aku hancur, aku sedih, aku sakit ketika melihat bayi mungil tak berdosa ini menjadi korban dari kebodohan ku. Mungkin Tuhan menghukumku dengan cara seperti itu, aku marah tentu aku marah. Aku merasa jika Tuhan hanya ingin melihatku sengsara".

"Butuh waktu yang lama untuk ku bisa segera bangkit, aku mengabaikan anak ku sendiri selama 6 bulan. Aku menyibukkan diri hanya dengan bekerja, Mark bayi di asuh orangtua ku. Sampai akhirnya aku sadar, bahwa aku sekarang sudah menjadi orangtua untuk malaikat kecil ku seharusnya aku merawatnya memberikan kasih sayang yang berlimpah bukan justru mengabaikannya seperti itu. Sampai pada akhirnya aku belajar bagaimana caranya untuk merawat anak dan menjadi orangtua yang baik. Aku melakukannya sampai sekarang, aku tidak menyangka bahwa aku ternyata mampu untuk melewati semuanya. Sampai suatu hari kita di pertemukan kembali Tae, di hari pendaftaran sekolah Mark sebulan yang lalu. Kau tau? Aku sangat bahagia, aku sangat tidak menyangka bisa bertemu dan melihat mu lagi. Saat itu aku merasakan bahwa hati ku tetaplah sama seperti dahulu masih saja mendamba mu. Aku bingung dengan takdir hidup ku sendiri ketika bertemu dengan mu lagi dengan kenyataan hati ku yang masih tetap sama, rasa cinta untuk mu ternyata masih tersimpan rapi dalam hati ku sampai sekarang".

Jaehyun menjeda perkataannya ketika dia melihat mata Taeyong yang berkaca-kaca di penuhi banyak liquid bening yang kapan pun bisa berjatuhan di pipinya. Taeyong menangis mendengarkan semua perkataan Jaehyun.

Dia tidak menyangka jika perasaannya selama ini berbalas. Mereka benar-benar saling jatuh cinta satu sama lain, mereka saling suka, saling sayang dan saling cinta. Hanya saja takdir kehidupan mempermainkan mereka berdua.
Taeyong bahagia dia sangat bahagia mendengarkan semua perkataan Jaehyun tanpa sadar Taeyong pun menggenggam sebelah tangan Jaehyun dan berkata.

"Aku juga sangat mencintamu Jung Jaehyun. Aku juga sudah mencintaimu sejak lama", kata Taeyong.

Mendengar itu Jaehyun seketika tersenyum bahagia, dia segera bangun dari tempat tidur untuk mendekati Taeyong. Melihat itu pun, Taeyong juga segera bangkit dan langsung saja memeluk Jaehyun yang sudah berjarak sangat dekat dengannya. Keduanya berpelukan sangat erat, dengan Taeyong yang masih menangis dan Jaehyun yang menenangkannya dengan sesekali memberikan kecupan sayang di kepala Taeyong. Keduanya larut dalam euforia kebahagiaan karena saling mengutarakan perasaan satu sama lain.

Malam ini benar-benar menjadi malam yang penuh kebahagiaan dan akan menjadi awal yang indah untuk hubungan keduanya.

Lalu mereka memilih untuk melanjutkan deep talk di ruang tengah saja agar tidak mengganggu si kecil yang sudah tidur dengan nyenyak. Sebelum keluar kamar Taeyong membenarkan letak selimut untuk Mark dan meletakkan dua guling di kiri dan kanan nya Mark sebagai pelindung tidurnya.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 00.35 tetapi kedua anak adam yang baru saja meresmikan hubungan itu masih asyik berbincang dengan saling memeluk serta mencium. Mereka deep talknya sambil cuddle ya guys, jangan ada yang iri yaa kita harus mengawal Jaeyong sampai nikah 😅😅😅.

Menyadari waktu yang sudah semakin larut pun Taeyong segera mengakhiri sesi cuddle mereka.

"Jae, ayo tidur sekarang", ajaknya.

"Panggil aku sayang dong, kita kan sudah official loh", goda Jaehyun.

Taeyong yang di goda seperti itu pun reflek memukul tangan Jaehyun, dia sungguh malu.

"Chagi, ayo tidur sekarang", Taeyong berkata dengan malu-malu membuat Jaehyun gemas saja.

"Come on chagiyaa~~~, sahut Jaehyun sembari menggenggam tangan Taeyong dan mengajaknya untuk kembali ke dalam kamar.

Oke guys kita biarkan saja kedua pasangan yang lagi kasmaran itu tidur yaa karena sudah malam lebih baik kita juga segera tidur hihihihihihi


<TBC>

Jung Family : &quot;Mark Ingin Mommy&quot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang