"Sampai Jumpa semuanyaaa!!!"Sorakan-sorakan para penggemar makin menghilang kala ia memasuki back stage bersama senyum yang ikut pudar dari wajahnya. Dia melepaskan microfon dan memberikannya asal pada beberapa staff yang mengikuti. Ia mengambil sebotol air minum dingin, membukanya lalu menyiram buliran segar itu ke wajah juga kepala.
"Setelah ini, kau ada jadwal wawancara di majalah Dazed, kemudian pemotretan dan tanda tangan untuk kontrak baru drama yang akan kau bintangi."
"..."
"Untuk besok jadwal pemeriksaan kesehatanmu pukul satu siang, janji temu dengan salah satu produser untuk pembuatan MV dan-"
"Bagaimana ratingku di media sosial?"
"Apa? Oh rating?" Pemuda di sebelahnya menyingkirkan salinan jadwal yang ia pegang lalu beralih ke sebuah tab. Ia men-scrollnya sebentar, setelahnya ia memperlihatkan hasilnya pada Jungkook. "Trending di nomor dua, itu bagus!"
Wajahnya tertekuk, ia melirik sinis. "Nomor dua? Kemarikan!" Jungkook merebut tab tadi, sebelah alisnya naik. "Ck, dia masih saja di nomor satu! Memang apa bagusnya lagu yang baru dia rilis itu!"
"Eummmb, maksudmu Kim Taehyung?"
Agak kasar dia mengembalikan tab tadi pada pria yang berprofesi sebagai managernya tersebut. "Aku benci ketika mendengar namanya."
Si manager menggaruk kepalanya canggung, "ku rasa lagu tentang cinta kurang populer saat ini, dan.. dia membuat lagu tentang ucapan terimakasih pada orang yang sudah merawatnya hingga kini, mungkin orang-orang tersentuh saat mendengarnya.."
"Itu tidak berbeda dari menjual kesedihan! Apa ia memanfaatkan rasa iba para penggemar untuk naik?"
"Kupikir-"
"Arggghh, sudahlah!" Dia beranjak, seseorang dari arah pintu keluar back stage muncul, membuat senyumnya muncul kemudian. "Tzuyu!"
Model cantik itu segera menoleh dan melambaikan tangannya, ia membawa bunga yang segera ia berikan setelah menyambut pelukan hangat yang Jungkook berikan. "Selamat atas konser Encore mu,"
"Terimakasih," Jungkook mengecup keningnya singkat, "kau sudah makan? Mau mampir ke restoran favoritmu?"
"Tapi Jung, kau masih punya jad-"
Sebelah tangan Jungkook terangkat untuk menyela managernya. Dia nampak tidak peduli dan pergi dari sana sambil merangkul gadis yang merupakan kekasihnya dua tahun belakangan ini. Si manager mencebik, ia terduduk pasrah.
Bekerja dengan Jungkook tidaklah pernah mudah, pria itu selalu seenaknya dan agensi akan memarahinya karena tidak bisa mengendalikan idol muda itu. Kepalanya mendadak pening, alasan apalagi yang harus ia buat atas keterlambatan Jungkook memenuhi jadwal hari ini.
"Bocah itu benar-benar menyusahkan!"
.
.
.
"Kau yakin tidak apa-apa mengajakku makan di sini?" Tzuyu melihat sekitarnya yang sepi, mereka selesai memesan makanan di restoran privat favoritnya.
"Hmmmm..." Jungkook bergedik, "lagipula aku sangat lelah, bagaimana harimu?"
Tzuyu mengangguk, "lumayan, aku melakukan beberapa pemotretan untuk produk terbaru."
"Masih Brand yang sama?"
"Ya, aku juga baru saja memperpanjang kontrak kerjaku."
Jungkook tertawa kecil, "Model kebanggaan Korea dan seorang idol muda yang tengah naik daun, sangat cocok. Tidakkah kau ingin segera mempublikasikan hubungan kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU [LLM X JJK]
Fiksi PenggemarJika kau mengatakannya, maka aku akan mempercayaimu... Jika kau menginginkanku, maka aku akan tetap berada di sampingmu... Jika kau memintaku pergi, itu adalah sebuah pergorbanan besar yang akan kulakukan untukmu... Karena mencintai seperti dalam...