三 𝐑𝐄𝐂𝐄𝐈𝐏𝐓 𝟎.𝟑 三

643 59 5
                                    


━━━━━━━━━━━

犯罪の約束

━━━━━━━━━━━

XoXo, Kwaen
2023

Di pagi hari yang seharusnya bisa tenang, Name dan Nijiro tidak bisa tenang.

8 tahun sudah berlalu dan Name kini sudah bekerja sebagai psikolog. Nijiro sedang berkuliah di tempat yang sama dengan Name. Sayangnya di pagi hari ini, Name dan Nijiro tidak bisa tenang karena kehadiran seseorang. Itoshi Rin telah kembali, namun seperti berbeda orang. Gayanya yang sangat terlihat kelas atas membuat Name dan Nijiro merasa risih.

"Mengapa dia datang ke sini?" Tanya Name sambil berbisik.

"Kamu bertanya padaku, aku sendiri tidak tau." Balas Nijiro sambil melirik Name.

Rin berdiri di depan mereka berdua.

"Halo, lama tidak bertemu. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Rin dengan datar.

"Maaf, kamu siapa?" Tanya Nijiro dengan ekspresi polosnya.

"Oh?" Rin sedikit terkejut.

"Apakah kita bertemu? Kalau iya... Kapan?" Tanya Name.

Rin tersenyum tipis dan memiringkan kepalanya sedikit.

"Apa ini? Kalian berakting agar aku cepat pergi? Jangan harap, aku kesini untuk kembali pada keluargaku kembali."

"Keluarga? Bukankah kamu sudah ada keluarga lain?" Tanya Name.

"Aku besar di sini, asal kamu ingat. Aku besar bersama kalian berdua."

Rin melipat tangan dan menaikkan kedua alisnya.

"Kalian tidak melupakanku, aku yakin itu. Kalian hanya kesal karena aku pergi tanpa kabar."

Rin mencondongkan badannya ke Name, jarak muka mereka sangat dekat.

"Benarkan, Name?" Tanya Rin dengan ekspresi sangat bahagia, dia sedang sarkas.

Name melangkah mundur.

"Aku ingin memberi bantuan kepada kalian. Seperti yang kalian tau, aku ini berasal dari keluarga yang berkecukupan. Akan aku donasikan uang untuk perawatan bibi, kasihan sekali dia harus hidup dalam kondisi sakit-sakitan dan tetap bekerja." Rin menatap Nijiro.

Nijiro menatap Rin dengan perasaan kurang nyaman, ia merasa tersindir.

Rin kembali menjaga jarak dari mereka.

"Selain itu, sebagai balas budi kepada kalian, akan aku berikan uang dengan nominal yang besar untuk perawatan bibi."

'Orang ini, sudah datang tanpa diundang, tiba-tiba memberikan uang. Dasar aneh!' Batin Nijiro.

'Apakah semua prinsip pemikiran orang kelas atas seperti ini semua?' Batin Name.

Name dan Nijiro tidak membenci orang-orang kelas atas. Terkadang, mereka bersyukur apabila dibantu oleh orang-orang kelas atas. Tetapi, cara penyampaian mereka itu terkadang terlihat menyombongkan kekayaannya. Orang-orang kelas atas sadar kalau mereka sangat berkecukupan. Niat mereka baik, tapi pengantar yang buruk seringkali membuatnya salah paham dan menuju konflik.

"Mengapa kalian hanya diam? Bibi di mana?" Tanya Rin.

Bibi dengan sigap menghampiri Rin dengan tatapan tajamnya.

𝐌𝐈𝐍𝐓 𝐂𝐇𝐎𝐂𝐎𝐋𝐀𝐓𝐄 || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐑𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang