━━━━━━━━━━━
白血
━━━━━━━━━━━
XoXo, Kwaen
2023"Name bekerja sebagai psikolog."
Sepulang Rin ke rumah, dia segera menemui Sae yang sedang membedah orang yang sudah sekarat. Orang tersebut tidak dibius, melainkan langsung dioperasi. Rin tebak kalau orang tersebut adalah salah satu petinggi dalam dunia politik atau perusahaan. Pakaian Sae dipenuhi noda darah dan berbau amis. Rin tidak suka dengan baunya, itu membuatnya pusing.
"Tujuan kamu berbicara seperti itu padaku, apa?" Tanya Sae dengan malas.
"Bantu aku?!" Suara Rin bergema ke seluruh ruangan.
Sae memejamkan matanya di saat Rin agak membentaknya.
"Rin, yang benar saja. Kamu tau sendiri cara untuk mendapatkannya. Lantas, apa yang bisa aku lakukan jika dia menjadi psikolog? Kamu pikir psikolog susah untuk dimanipulasi?"
"Bukankah memang itu kenyataannya?"
"Psikolog masih bisa dimanipulasi, lagipula mengapa ku harus khawatir?"
Rin mengernyitkan dahinya dalam keadaan bingung. Sae tersenyum miring dibalik masker medis. Sae selalu menganggap Rin itu terlalu polos dan bodoh. Semua hal yang mudah bagi Sae adalah hal yang sangat ribet bagi Rin. Wajar, Rin tidak pernah ikut dalam hal bisnis maupun dunia kegelapan.
Sae ingin Rin kembali ke jalan yang salah, karena darah Itoshi mengalir dalam dirinya dan Rin.
"Jika memang perlu menerornya, sudah kubilang... Teror saja." Sae lanjut membedah dan teriakan "Pasian" semakin melemah.
Rin dapat melihat darah segar dan berbau amis mengalir banyak dari tubuh si "Pasien".
"Kak Sae, mengapa Kak Sae suka melakukan pekerjaan seperti ini?"
"Uang. Semua ini aku lakukan demi uang." Sae menatap Rin.
"Bagaimana kalau tertangkap?"
Sae menusuk lengan "Pasien" sehingga sang "Pasien" berteriak keras dalam kesakitan. Sae berhasil mengambil keluar organ-organ yang menurut ia pantas untuk dijual. Kali ini Sae meninggalkan paru-paru si "Pasien" karena paru-parunya hitam. Sae berniat untuk mengambil otaknya juga. Rin tidak kuat menyaksikannya dan memutuskan untuk pergi dari tempat.
Di sisi lain, Name masih bekerja di rumah sakit sebagai psikolog. Seperti biasa, tugas sebagai psikolog adalah membantu orang-orang yang konsultasi kepalanya. Sudah biasa bagi Name untuk bertemu orang-orang dengan pandangan yang aneh-aneh. Terkadang, Name ingin menyesali pekerjaan yang ia dapatkan. Namun, melihat nominal gaji yang besar membuatnya menahan segala egois itu.
"Ahh... Akhirnya bisa beristirahat..." Name mendesah lega.
Waktu istirahatnya hanya ada satu jam.
"Kak Name!" Tanpa basa-basi, Nijiro langsung masuk ke dalam ruangan Name.
"Demi Tuhan— Apa?" Name hampir menyumpah.
Name mengernyit dalam keheranan.
"Lebih anehnya, mengapa kamu ada di sini?" Tanya Name dengan penuh curiga.
"Tidak usah peduli tentang itu! Kamu tau? Ibu— Bibi— Ah, terserahlah! Tidak tau harus menyebut apa, tapi intinya ada yang mengirimkan uang sebanyak seratus lima puluh juta yen kepadanya." Kata Nijiro dengan penuh nuansa heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐍𝐓 𝐂𝐇𝐎𝐂𝐎𝐋𝐀𝐓𝐄 || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐑𝐢𝐧
Fanfiction🄺🅆🄰🄴🄽🄶 🅄🄽🄸🅅🄴🅁🅂🄴 🅡 ────── Itoshi Rin ───────── 𝐱 Reader (YOU) ──── Indonesian Languange ───── 🅒🅞🅜🅟🅛🅔🅣🅔🅓 🅢🅔🅡🅘🅔🅢 ───── FILE HAS COMPLETED ───── PLOT ORIGINALLY FROM MINE ʜᴇʟʟᴏ, ʜᴇʀᴇ'ꜱ ʏᴏᴜʀ ᴏʀᴅᴇʀ! ᴍɪɴᴛ ᴄʜᴏᴄᴏʟᴀᴛᴇ ᴡɪᴛʜ ɪᴛᴏꜱ...