三 𝐑𝐄𝐂𝐄𝐈𝐏𝐓 𝟎.𝟕 三

514 39 0
                                    


━━━━━━━━━━━

快楽への苦痛

━━━━━━━━━━━

XoXo, Kwaen
2023

Name tidak ada pilihan selain membawa sang gadis untuk kembali berlari. Banyak rumah yang sedang kosong, padahal belum hari libur. Lampu jalanan yang menyala sedikit dan cenderung remang-remang. Name ingin membawa sang gadis ke pusat keramaian. Belum juga sampai, sang gadis terjatuh dan pergelangan kaki kirinya terkilir.

"Ayo!" Name membantu sang gadis untuk kembali berdiri.

"Sakit! Aku tidak bisa berdiri..." Keluh sang gadis.

Ada suara langkah kaki yang mendekat ke arah mereka.

"Ada seseorang, sebentar." Name mencari tau siapa yang mendekat.

Sang gadis kebingungan.

"Oh, ada seorang laki-laki yang mendekat—"

"Kabur! Sumpah, demi apapun! Kabur!" Teriak sang gadis.

"Huh?"

Name menengok ke sang gadis dengan raut wajah bingung.

"Apa?"

"Cepat! Kabur! Atau dia akan membunuhmu! Tinggalkan aku, sudah terlambat! Tidak usah pedulikan aku. Cepat, kabur!"

"Tapi—"

"Oh, lihat siapa yang ada di sini..."

Name terkejut ketika laki-laki itu sudah berada di hadapannya.

"Oh, halo... Gadis kesayangannya Rin." Laki-laki itu menyeringai.

"Rin? Kamu mengenal Rin?" Tanya sang gadis.

"Ya— Tapi, mengapa kalian bisa tau kalau aku kenal dengan Rin?" Name dibuat kebingungan.

"Pergilah." Laki-laki itu mengusir Name.

"Huh? Apa?" Name menatap laki-laki itu.

"Rin pasti mencarimu, jadi pergilah." Laki-laki itu tertawa pelan.

"Jangan pergi ke sana!" Teriak sang gadis dengan histeris.

"Siapa kamu?" Tanya Name.

Laki-laki itu tertawa histeris, mengejek Name. Di saat ia tertawa histeris seperti orang gila, Name mengisyaratkan gadis itu untuk kabur. Tapi, sang gadis tidak menotis isyaratnya Name. Gadis itu tetap menatap Yoichi dengan penuh ketakutan. Name semakin gencar gerakan tangannya untuk menyuruh sang gadis pergi.

"Rin, wah... Aku agak terkejut ketika kamu mengenal Rin. Gadis lugu seperti kamu pasti sudah pernah dirusak Rin dan dibuang, benar? Tapi... Sayangnya, Rin sangat amat menyukaimu. Kamu tau? Dia tergila-gila denganmu, banyak sekali gadis yang ia bunuh demi menunjukkan bahwa ia mencintaimu." Kata laki-laki tersebut.

"Kamu juga sudah gila." Sahut Name.

"Pergilah sekarang, kasihan sepupumu... Nanti sepupu kesayanganmu itu bisa dibunuh olehnya."

Name menatap ke arah sang gadis.

Sang gadis menggelengkan kepala.

"Kubilang pergi! Sebelum aku yang membunuhmu di sini!" Si laki-laki tersebut mengancam.

𝐌𝐈𝐍𝐓 𝐂𝐇𝐎𝐂𝐎𝐋𝐀𝐓𝐄 || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐑𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang