At kampus Neo green....
Siang ini dikelas bisnis sekelompok remaja sedang berkumpul setelah mereka melalui jam pembelajaran.
" Chan, kau masih ada kelas sesudah ini atau mau ikut kami kumpul di restoran Kun ge" tanya Lucas sesudah dia merapikan tasnya dan mulai beranjak dari tempat duduknya di susul yang lainnya.
" Ahh, tidak ge. Aku akan langsung pulang kerumah" sambil memasukkan HP-nya kesaku celananya.
" Eee, tumben Chan tidak biasanya kau pulang kerumah jam segini" ucap winwin bingung,karena tak biasanya anak ini melewatkan nongkrong bersama teman-temannya.
" Entahlah ge, kata papaku hanya ada kumpul keluarga saja sama ada yang ingin dibicarakan" jawab anak itu," ya sudahlah ge aku pulang dulu ya, tak enak pula rasanya kalau mereka menunggu aku yang tampan ini terlalu lama" ringisnya percaya diri, ya walaupun itu memang benar.
At home....
Sesudah haechan sampai kerumahnya, dapat dia lihat cukup banyak mobil mewah yang berjejer di depan rumah opa dan Oma nya ini, karena setaunya orang tua dari pihak papanya hanya papa Donghae dan ayah Eunhyuk saja itu pun mereka semua tinggal di Inggris serta keluarga mereka, dan tidak mungkin dari keluarga mamanya karena mamanya anak tunggal sama seperti dia," apa mungkin ada tamu yang lain ya, tapi kata Oma ini kumpul keluarga, kalau iya kumpul keluarga ya kali ini mobil enam punya siapa way" bingung haechan setelah dia turun dari motor sport keluaran terbaru dan lebih memilih masuk kedalam rumah dan disambut langsung oleh banyak kepala yang langsung menengok kearahnya dengan berbagai pandangan, dapan dia lihat diruang tengah itu berkumpul keluarganya dan orang yang tak dia kenalin.
" Harchanie,baru sampai sayang" sambut Irene sambil memeluk anak tampanya itu, dapat dia lihat wajah ibunya yang memancarkan kebahagiaan, sungguh cantik sekali ibunya ini apalagi dengan senyum mereka yang terulas diwajahnya.
"Maaf mah, apa haechan telat pulangnya" sesalnya karena tidak enak kalau membuat keluarganya menunggu lama.
"Tidak sayang, karena semuanya sudah kumpul bagaimana kalau kita kemeja makan pasti semua sudah laparkan" jawab wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Yuri ibu dari Donghae.
At ruang makan...
Haechan POV...
Pada akhirnya disinilah kami semua sedang menikmati makanan yang telah disajikan oleh koki yang telah berkerja cukup lama dirumah ini, masih aku pandangi semua orang yang baru aku temui itu, aku benar-benar tidak tau siapa mereka ingin bertanya segan rasanya.
Normal POV....
" Sayang..."
Lamunan haechan seketika langsung buyar setelah Irene menyentuh pundaknya, langsung saja haechan alihkan pandangannya kepada mamanya dengan wajah bertanya.
" Haechan kenapa melamun saja, atau ingin menambah ayamnya biar mama ambilkan" tanya Irene kepada putranya itu dan langsung dia anggukan oleh haechan pertanda iya.
Haechan POV....
Deg...
"Apa ini, apa benar yang baru aku dengar,apa papaku sedang bercanda." Masih aku pandangi mereka semua tapi tidak ada gurat gurau diwajah mereka." Tuhan... Apa ini, ingin sekali rasanya kutelan paha ayam utuh ini yang sekarang berada di mulutku"
Normal POV....
Huhk...
Huhk...
Huhk...Langsung saja Irene yang melihat anaknya tersedak memukul punggungnya sehingga paha ayam utuh itu tidak sengaja terbang kepiring papanya yang duduk bersebrangan dengan haechan.
Terpampang jelas raut khawatir diwajah Irene saat melihat anaknya dengan kondisi yang bisa terbilang cukup memprihatinkan.
At ruang keluarga....
Dan sekarang disinilah kami semua berada dengan haechan yang sekarang duduk di sofa single tengah ruang keluarga, dengan aura negatif yang keluar dari tubuhnya.
Dia lihat kembali papanya dengan wajah datarnya, pandangan itu benar-benar tajam bagai busur panah beracun yang siap menikam mangsanya.
Dia alihkan lagi pandangannya kedepan siap untuk penjelasan dari keluarganya.
" Apa tidak ingin menjelaskan sesuatu padaku pah" datar haechan terlihat jelas gurat emosi yang sedang dia pendam dari kepalan tangannya yang menunjukkan uratnya.
" Haechan, papa minta maaf ya nak," jelas Donghae terpotong.
" Bukan itu yang ingin aku dengar pah, tapi penjelasan, kenapa papa melakukan ini kepada keluarga kita pah, apa lagi sekarang pada bawah wanita itu serta anak-anaknya kesini" jelas haechan .
" Sayang dengar mama ya nak ini semua bukan kesalahan papa aja, ini semua mama yang minat papa menikah dengan bunda seulgi."
" Hee,apa yang barusan aku dengar mamaku yang pinta" batin haechan dengan wajah terkejutnya tak habis pikir dengan mama cantiknya ini." Sekarang tolong dengar papa ya sayang akan papa jelaskan ok" tanya Donghae dengan wajah pusatnya,( soalnya serem bro dengan anak tunggalnya ini ngeri ngamuk terus...)
" Ok papa jelaskan, bunda seulgi ini sahabat mamamu, papa menikahinya secara sah mama kamu tau pokonya semua keluarga kita tau"
"TERUS HANYA AKU SAJA YANG TIDAK TAU" potong haechan marah rasanya seperti keluar tanduk di kepalaku saat ini setelah mendengar ucapan papaku tadi.
" Sayang jangan begitu ya, ini semua mama yang minta, haechan inginkan waktu haechan umur dua thn dulu minta adik sampai kamu demam
Sedangkan mama saat itu sudah tidak bisa memiliki anak lagi, jadi.."
" Jadi, karena itu mama minta pada nikah lagi sama sahabat mama" lanjut haechan, dapat dia liat mata berbinar ibunya itu dan ringisan kecil diwajahnya.Ahh... Apa boleh buat sepertinya aku harus menyiapkan kesabaran ekstra besar saat ini, coba kau pikir selama 21 thn kau hidup sebagai anak tunggal tiba-tiba saja secara ajaib kau langsung diberikan adik oleh Tuhan dari ibu sambungmu bukan hanya satu tapi ini 13 langsung apa tidak depros aku.
" HALO HARCHANIE HYUNG" sapa mereka semua serentak.
" Ya Tuhan aku benar-benar bisa gila"
Sambil memijit dahinya pusing dengan keadaan ini semua dapat dia lihat wajah merona bunda seulgi karena bahagia sambil berpelukan dengan mamaku dan Oma tapi tak bisa aku pungkiri aku melihat wajah bahagia ibuku jauh lebih dari sebelumnya, aku alihkan lagi pandanganku kesebrang kursi aku dapat melihat kelegaan di wajah papa dan opa seperti tidak ada lagi beban di pundaknya mereka.Ahh....apa boleh buat sepertinya keluargaku bahagia dengan ini semua aku harus menerima ini semua.
*Note. Penulis masih baru, update tidak sesua jadwal.
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
HAECHAN HYUNG ( NCT DREAM & 127)
Short StoryApa jadinya si tunggal haechan yang sedang asiknya menikmati paha ayam gorengnya mendengar sebuah fakta kalou dia bukan anak tunggal dan lebih mengejutkannya lagi fakta dia punya 13 orang adik dari istri muda papa nya yang hanya dia sendiri yang tid...