at home
Pagi ini setelah mereka semua menyelesaikan sarapan pagi semua kembali ke aktivitas masing-masing yang dimana orang tua mereka sudah berpamitan kepada anak-anaknya untuk pergi berkerja.
Sedangkan disisi lain saat ini diruang kempul keluarga terdapat haechan sedang bersantai di sofa kebanggaannya sambil menikmati tontonan bersama kembar 3 dan jongwoo.
Brak
Brak
Brak
Tiba-tiba saja dari tangga atas terdengar suara berisik yang dibuat oleh Mark ketika menuruni tangga sambil menenteng gitar yang mana hampir menutupi seluruh tubuhnya yang kecil itu.
"Mau apa dek, sambil Bawak gitar itu kebawah." Tanya jongwoo heran sama kelakuan adeknya yang satu ini.
" Bang, ajarin adek gitar dong"
" Buat apaan sih dek?"" Jangan bilang buat nembak cewek ya." Balas jongwoo dengan wajah anehnya yang tersenyum melihat Mark.
Tak~
Bunyi remot televisi melayang dan mendarat dengan sempurna diwajah jongwoo, sedangkan sipelaku dengan wajah tak bersalahnya melanjutkan acara menonton televisi kembali.
"Sssiiitt, Hyung liat Johnny Hyung melakukan KDRT kepadaku" adu jongwoo pada haechan dengan wajah sedihnya yang dibuatnya.
"Berhenti membuat wajah seperti itu woo, karena kau terlihat menggelikan" balas Taeyong acuh
" Siapa suruh sembarangan berbicara, memangnya kau pikir Mark itu kau apa" olok yuta dengan smirk yang terpatri diwajahnya.
Dan makin menjadilah bibir itu tambah panjang karena ucapan abangnya yang lain dan merasa tidak terima akan tuduhan itu akhirnya terjadilah perdebatan tak terelakkan antar kembar tiga dan jongwoo.
Sementara itu haechan telah beranjak dari tempat duduknya tak tahan dengan keributan yang terjadi diruang tengah .Teras samping....
Dan disinilah sekarang haechan berada, teras yang menghadap kearah kolam ikan peliharaan papa Donghae.
Kolam yang dibuat sedemikian rupa asrinya dengan bebatuan alam disekitar kolam dan tumbuhan-tumbuhan yang ada dan ditanam langsung oleh mama Irene.
Saat ini haechan sedang duduk santai dilantai yang beralas karpet tebal dibawahnya sambil menikmati angin sejuk yang menerpa wajahnya
dan tentu dia tak sendirian karena ada Mark dipangkuannya sambil memeluk gitarnya." Jadi Mark ingin belajar gitar "
" Iya Hyung" balas Mark dengan mengangkat kepalanya keatas dan memperlihatkan mata polosnya.
(" Aaaiiii ingin aku gigit rasanya bocah ini kenapa lucu sekali coba") batin haechan.
" Untuk apa?" Sambil mengangkat alisnya" Untuk acara sekolah nanti Hyung, akan ada tamu yang datang dan Mark akan tampil di acara tersebut" senyumnya manis memperlihatkan gigi rapinya.
" Ok biar Hyung yang ajarkan Mark mau"
" Mau Hyung "
" Mau lagu apa Mark?"
" Alone Hyung"
Skip....
Tak terasa sudah 2 jam haechan mengajarkan Mark gitar sekarang tetap diposisi yang sama tanpa gitar
saat ini mereka sedang menghabiskan waktu bersama tentu dengan kudapan yang diberikan oleh maid untuk tuan muda mereka.
"Hyung boleh Mark bertanya?"" Mau bertanya apa sayang?"
Haechan POV...
Aku lihat Mark dengan wajah bingung karena anak ini sepertinya ragu untuk untuk mengatakannya.
Tapi tak lama dari itu akhirnya Mark mengeluarkan pernyataan yang tak dapat aku duga untuk anak sekecil ini.
Haechan POV end...
Normal POV...
" Apa Hyung menerima kami " tanya Mark sambil menunduk kepalanya dapat haechan lihat gurat tak enak dari wajahnya.
" Kenapa Mark bertanya seperti itu"
"Itu... Itu karena kita.."
" Apa ada yang berkata buruk kepada kalian" tebak haechan akurat " bisa jelaska apa yang mereka katakan"
Akhirnya tanpa ragu Mark menceritakan semua apa yang mereka alami selama ini hidup sebagai istri muda papa dipandang buruk selalu dihina bahkan anak sekecil mereka tak luput dari cacia dan makin dari orang sekitar mereka, tanpa tahu kata-kata mereka sungguh menyakitkan.
( Kita skip ya soalnya engga tau mau nulisnya gimana bingung aing mah)
" Mark apapun yang mereka katakan itu tidak benar Hyung selulu bersyukur karena Tuhan sudah kasih kepercayaan untuk menitipkan malaikatnya untuk Hyung, percayalah kalau Hyung sangat menyayangi kalian semua tidak ada yang dibedakan atau dilebihkan kalian semua adik-adik Hyung yang paling Hyung sayang, paham." Jelas haechan panjang lebar dan bersungguh-sungguh setelah tadi mendengar ucapan Mark, tidak benar rasanya kalau dia membenci adiknya karena terlahir dari istri muda papanya ataupun menolak bunda seulgi karena takut posisi mamanya tergantikan akan kehadiran bunda seulgi itu semua tidaklah benar, karena faktanya adalah mamanyalah yang meminta papanya untuk menikahi bunda seulgi yang mana mereka semua saling kenal sejak lama mereka hidup bahagia, lalu apanya yang harus haechan takutkan malahan dia bersyukur karena sudah di karuniai adik yang banyak,dia akan selalu berjanji untuk melindungi keluarganya apapun taruhannya dia akan hadapi demi mama tercintanya, papa yang paling dia hormati, bunda seulgi yang dia kasihi dan tentu saja keceriaan ke 13 malaikat yang sudah orang tuanya kasih sebagai hadiah untuknya yang sudah dia pendam sejak kecil.
Mark dengan senyuman polosnya menatap hyungnya mendengar semua ucapan sang Hyung dengan pasti diwajah kecilnya terselip kepercayaan kepada hyungnya kalau semua akan baik-baik saja.
" Mark sayang Hyung " ucap Mark sambil memeluk hyungnya dengan erat dan menenggelamkan wajahnya di dada sang Hyung yang terasa nyaman dan hangat memberikan ketenangan dan rasa aman untuknya.
" Hyung juga menyayangi Kelian semua" balas haechan sambil memeluk erat sang adik dan mengusap sayang kepalanya memberikan rasa aman dan cintanya.
Dan pada akhirnya mereka menghabiskan waktu berdua diteras dengan damai dan tenang tak menghiraukan keributan yang terjadi didalam yang mana sedang terjadi perang antar saudara.
*Halo maaf baru update sekarang karena sipenulis sedang dilanda kesibukan real life dan kemalasan yang hakiki, mohon maklum ya say masih pemual*
Sampai jumpa lagi ya makasih 😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
HAECHAN HYUNG ( NCT DREAM & 127)
Short StoryApa jadinya si tunggal haechan yang sedang asiknya menikmati paha ayam gorengnya mendengar sebuah fakta kalou dia bukan anak tunggal dan lebih mengejutkannya lagi fakta dia punya 13 orang adik dari istri muda papa nya yang hanya dia sendiri yang tid...