PROLOG

547 17 0
                                    

Suasana kantin di pagi itu penuh dan sesak di ALEXANDER HIGH SCHOOL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana kantin di pagi itu penuh dan sesak di ALEXANDER HIGH SCHOOL. Alea mendengus kecil menunggu antrian disalah satu bangku kantin. Matanya menyipit ketika melihat sosok yang dia cari.

"Aruna!!"

Aruna yang merasa terpanggil mendekat ke arah seseorang yang memanggilnya.

"lama banget lo, capek tau gak gue nunggu."

"Ya kan lo tau sendiri hari ini gue sibuk banget"

"Yaudah lo duduk sini, gue mau pesen makan"

Sebelum Alea ingin bangun dari duduknya, Aruna sudah menahan Alea agar tidak bangun dari tempat duduknya.

"Apa lagi sih, Run?"

"Biar gue aja."

Aruna lalu pergi untuk memesan makanan. Selang beberapa menit Aruna pun kembali membawa nampan.

"Ni pesenan lo, kaya biasa kan? bakso sama es teh." sambil memberikan makananya Aruna duduk di depan Alea.

"Oke, Makasih."

Mereka pun menyantap makanan masing-masing, sampai akhirnya Alea membuka obrolan.

"Runaa, tau gak sih tadi gue ketemu sama cowok yang nyebelin banget" tiba-tiba Alea berujar.

"Siapa?" Tanya Aruna

"Bad boy sekolah, Temen cowok lo"

"Oh, maksud lu Jeano?"

"Hmm"

"Kenapa sama dia? Jangan-jangan lo berantem lagi sama Jean." Tebak Aruna menduga.

"Y-ya abisnya dia nyebelin banget"

"Emang gimana berantemnya kok bisa? ini di kantin loh Lea" tanya Aruna sambil menopangkan dagunya dengan tanganya, sudah siap akan cerita dari sahabatnya.

"Jadi gini ceritanya"

Alea pun menyeritakan kronologis dirinya bisa berantem dengan Jeano, yang dimulai dengan seorang Jeano tak sengaja menyenggol minumannya hingga tumpah, dan tidak ada embel embel minta maaf. Tapi malah langsung ingin pergi, padahal sudah jelas, dan ia juga melihat kalo es nya terjatuh karena ulah cowo bernama Jeano itu.

"Padahal itu minuman baru gue beli"

"Oalah begitu pantes aja lo marah, udah tenang aja nanti kalo ketemu orang nya gue dugem" ucap Aruna sambil menirukan pose tinju.

"Idih kayak berani aja lo Run" ucap nya sambil tertawa.

"Hehehe" jawab Aruna cengesan. Alea sudah menebak omongan Aruna itu tidak akan seserius itu, paling mentok mentok cuman di omelin aja.

"Ya udah lah Alea mending lo ikut gw aja ketemu Naresh gw mau kasih minuman pesenan dia nih" ajak Aruna antusias ke Alea.

"Nanti gue nyusul, gue masih makan dulu ini aja gw belom abis baksonya." Ujar Alea lalu kembali menyantap bakso miliknya kedalam mulut nya lagi.

SEVEN SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang