Suasana kantin di Pagi itu penuh dan sesak di Alexandra High School. Alea mendengus kecil menunggu antrian disalah satu bangku kantin. Matanya menyipit ketika melihat sosok yang dia cari.
"Aruna!!"
Aruna Naskila atau bisa dipanggil Runa merasa dirinya terpanggil ia mendekat ke arah seseorang yang memanggilnya.
"Lama banget lo, capek tau gak gue nunggu." keluh Azaleana Angelina atau biasa dipangil Lea ini kesal.
"Ya kan lo tau sendiri gue jadi mentor mana bisa gw tinggal gitu aja mereka" jelas Aruna.
"Yaudah lo duduk sini, gue mau mesen makan" sambil mendudukan temanya di bangku kantin.
Sebelum Alea ingin bangun dari duduknya, Aruna sudah menahan Alea untuk bangun dari tempat duduknya.
"Apa lagi sih, Run?"
"Biar gue aja."
Aruna lalu pergi untuk memesan makanan. Selang beberapa menit Aruna pun kembali.
"Ni pesenan lo, kaya biasa kan? bakso sama es teh." sambil memberi makananya Aruna duduk di depan Alea.
"Oke, Makasih."
Mereka pun menyantap makanan masing-masing, sampai akhirnya Alea membuka obrolan.
"Runaa, tau gak sih tadi gue ketemu sama cowok yang nyebelin banget" tiba-tiba Alea berujar.
"Siapa?" Tanya Aruna.
"Bad boy sekolah, Temen cowok lu."
"Oh, maksud lu Jeano?"
"Hmm."
"Kenapa sama dia? Jangan-jangan lo berantem lagi sama Jean." Tebak Aruna menduga.
"Y-ya abisnya dia nyebelin banget"
"Emang gimana berantemnya kok bisa? ini dikantin loh Alea" tanya Aruna sambil menopangkan dagunya dengan tanganya, seakan sudah siap mendegarkan cerita dari sahabatnya.
"Jadi gini ceritanya"
~FLASBACK~
"Anjing ya lo jeano" marah Alea ke Jaeano.
Jeano berbalik badan ke arah orang yang memanggilnya, dengan tampang tak berdosa.
"Kenapa?" tanya Jeano sambil mengangkat alis nya.
"Pake nanya lagi, punya mata gak sih lo!" marah Alea.
"Minuman gue jatoh gara-gara lo nih" ucap Alea lagi.
Jeano berjalan mendekati Alea lalu berucap. "terus sekarang gue harus minta maaf gitu" sambil memajukan wajahnya ke wajah Alea.
Alea yang kepalang kesal mengeplak muka Jeano yang ada di depan mukanya "plak!" bunyi tamparan Alea.
"Ya iyalah kalo lo punya hati pasti langsung minta maaf sama Gue!" sarkas Alae.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN SEVENTEEN
Teen FictionMenceritakan kisah kasih anak SMA generasi z yang sibuk dengan kehidupan masa muda mereka... Kegiatan mereka menjadi anggota osis. Bahkan kenakalan yg mereka buat... Anak remaja yang masih belajar tentang di mana tempat mereka berpulang... "Gw cum...