Tap, tap, tapSuara langkah kaki mulai terdengar di penjuru rumah, Alea memasuki rumah nya dengan menenteng plastik berisi snack.
"Assalamualaikum, Lea pulang"
"Waalaikumsalam Non, udah pulang" ucap bi Emi, pembantu di Rumah nya.
"Iya bi" Alea menyalami bi Emi.
"Mami sama papi kemana bi?" Tanya Alea karna merasa Rumah nya sepi.
"Lagi Pergi non, ada acara dari rekan kerja bapak" jawab bi Emi sambil melanjutkan pekerjaannya.
"Oh gitu, Aku ke kamar dulu ya bi" tanpa menunggu jawaban bik Emi, Alea berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Ceklek
Ketika memasuki kamarnya, Alea melihat seseorang yang sedang tidur di ranjangnya. melihat itu Alea memutar bola matanya malas.
"Woy anjir, ngapain lu di kamar gue!" Lea berjalan ke arah orang itu dan menimpuknya menggunakan bantal.
"Apaan sih, elah gue numpang doang"
Ucap seseorang yang tidurnya merasa terganggu."Sana lo pergi"
"HARKA HANDRESON!" ucap Lea kesal, ketika melihat saudaranya menutup matanya kembali.
"Gue tadi main sama Izzy, terus ketiduran"
"Izzy nya mana?"
"Lagi main kali sama kucing tetangga"
"Ya udah sana balik ke kamar lo"
" Ogah ah!"
"Gue bilangin papi ya, kalo lo suka masuk kamar gue tanpa izin" ancam Alea.
Mendengar itu Harka langsung bangun dari tidurnya. "Eh babi lo aja sering keluar masuk kamar gue!" Kemudian Harka mengambil bantal dan melemparnya ke Alea.
"Bodo" Alea menjulurkan lidahnya ke arah Harka, lalu dia mengambil plastik snack yang dia taruh di atas nakas.
"Bagi dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN SEVENTEEN
JugendliteraturMenceritakan kisah kasih anak SMA generasi z yang sibuk dengan kehidupan masa muda mereka... Kegiatan mereka menjadi anggota osis. Bahkan kenakalan yg mereka buat... Anak remaja yang masih belajar tentang di mana tempat mereka berpulang... "Gw cum...