Guys... ini author mencoba nulis dengan bahasa non baku dan tidak sesuai kaidah, yahh...
Campur aduk sih.... ini coba-coba aja...
Nanti kasih saran dari kalian. Enak pakai bahasa baku atau non baku, yahh...
Part ini juga panjang banget. Hampir 1900 kata😭😭
Jangan lupa vote untuk tujuh bujank!!!
"Telima khachih onti^^" ucap Cimoy
_____________________
Naah...
Sesuai dengan hasil rapat beberapa waktu lalu kalau buibu komplek perumahan konoha Neo Dream akan melakukan wisata ke Ubud, Bali.
Syarat untuk bisa ikut cuman satu, tidak boleh bawa anak dan suami. Kalau nggak bisa bayar? Tenang...ada Mamoy Zhong, alias istri nomor satu Papoy Zhong Chenle.
Berangkat naik bus dari Jakarta ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Pulangnya naik pesat. Tadinya mau pakai pesawat pribadi Papoy Chenle, tapi nggak jadi, karena merasa sungkan sama keluarga Zhong. Sebab penginapan udah digratisin sama Mamoy Zhong.
Fajar tadi, kira-kira jam lima kalau nggak salah. Semua bapak-bapak komplek Neo Dream udah pada disibukkan buat bantuin para istri nyeretin koper dan gendong anak buat nganter istri ke depan gerbang perumahan. Tepat jam setengah enam, busnya berangkat meninggalkan perumahan.
Terus bagaimana nasib para bapak-bapak?
Suda jelas mereka pada ngumpul di warung Pak Jamal, alias Bang Jehyun. Ngopi pagi, kan biasanya mereka dibuatkan kopi istri. Berhubung para istri lagi pada liburan ke Bali, jadi ngopi di warung Bang Jamal.
"Menurut lo, istri siapa tadi yang paling riweh?" pak RW Tiway mulai membuka obrolan para bapak.
"Istrinya Haechan udah kek mau pindah alam aje, tuh!" celetuk Pak Dejun yang masih ngumpulin nyawa.
"Istrinya Bang Ten juga kek mau fashion show ke Milan." jawab Haechan.
"Maklum, dong! Keluar gue kan model." balas Pak Ten dengan bangga.
"Kayak istri Chenle, Aheng ama Jaemin tuh paling santuy, ye.. ga niat banget liburannya." komen Pak Doy dengan julid.
"Sori aje... gue udah wanti bini buat beli baju di sana aja." balas Chenle dengan bangga. Ya, soalnya dia emang yang paling kaya satu perumahan.
"Jae! Kopinya pahit aje kalau gue." request Ustaz Johnny.
Jangan kaget dengan geng 23 bapak-bapak di komplek ini. Sebenarnya ada banyak, hanya saja yang 23 ini memang memiliki ikatan persaudaraan dan selera humor yang sama. Jadi, yah...seperti ini jadinya.
Banyak sekali keanehan-keanehan dari bapak-bapak blok 5 ini. Terutama wajahnya yang tidak sesuai dan tidak kontras dengan pekerjaan dan sikapnya.
Misal...
Ustaz Johnny dengan wajah garang bak preman begitu, tapi punya selera humor anak muda dan bisa begitu lembut jika berhadapan dengan anak-anak. Nah... sama halnya Pak Yuta. Mereka berdua adalah orang dengan wajah tergalak.
Pak Jamal atau Jaehyun, umurnya baru di pertengahan tiga puluh, tapi kelakukan layaknya bapak-bapak anak tiga. Dari suaranya juga mendukung, sih. Selain itu, Pak Lucas juga hampir mirip dengan Pak Jamal.
Ada juga yang umurnya udah empat puluh tahun, tapi masih cocok jadi anak mudah apalagi punya wajah baby face. Misal aja, Pak RW Tiway, Pak RT Taeil, Pak Ten, dan Pak Kun. Apalagi Pak Kun yang punya hobi renang, snorkeling, dan mengarungi lautan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Neo Dream
FanfictionBerisi keseharian keluarga di komplek Neo Dream. Khususnya keluarga Pipi Mark, Baba Renjun, Daddy Jeno, Ayah Haechan, Papa Jaemin, Papoy Chenle, dan Appa Jisung. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Ditaburi dengan hal random, berisik, ga jelas, da...