If; Kalau Cimoy dan Nara Rebutan

169 32 3
                                    

Sebelum baca, vote dulu!!!

Vote:))

Komen(:

Tidak boleh jadi pembaca rahasia doang, loh!!

___________________

Sekarang Baba Injuni sedang menyuapi Tuan Putri Cimoy yang sangat susah untuk makan. Sejak tiga hari lalu memang si kecil enggan makan teratur. Cimoy harus dibujuk beberapa kali bahkan disogok dengan permen jeli.

"Nyo, Nyo, Bwa!! Imoy cudah tydak tuat pelutna!!" Berucap sambil menutup mulut dengan kedua tangan kecil nan mungil. Bahkan kepalanya sambil menggeleng.

Baba Injun menghela napas berat. Itu baru lima suapan dan katanya sudah kenyang? Ada sedikit pemikiran buruk,  takut kalau si Cimoy cacingan.

Semalam juga sudah bertanya pada Mamanya Cimoy alias sang istri mengenai perkembangan anak mereka. Katanya akan mereka periksakan setelah Mama pulang dari Bali. Yang artinya besok pagi, karena nanti malam pesawat baru akan flight di jam delapan dari Bandara Denpasar , I Gusti Ngurah Rai. Lalu akan take off di Semarang untuk mampir ke Ambarawa.

Pagi-pagi begini biasanya bapak-bapak di komplek akan work out sekitar jalan atau taman, tapi karena masih menjadi bapak rumah tangga, jadinya tidak ada temu dan gosip.

Oh, mengenai rumah Daddy Jeno yang menjadi korban kelincahan anak-anak. Sejak itu, mereka tidak berani menyatukan bocah-bocah di dalam rumah. Warung Bang Jaehyun yang menjadi sasarannya. Beruntung tidak sampai membalik meja dan kursi.

"Athu mahwu main baleng dedek Chyuyang caja...tyidak mahwu belmain dengan Naya. Coalnya melebut Khakha Loghwan," adu Cimoy dengan wajah cemberut.

Sebenarnya yang terjadi adalah kemarin sore saat Cimoy bermain kerajaan-kerajaan dengan Logan di rumah Daddy Jeno, Nara ikut bergabung. Awalnya Cimoy berperan sebagai putri dan Logan sebagai pangeran.

Dalam khayalan, mereka akan menikah. Tiba-tiba datang Nara sambil membawa boneka beruang. Dia ingin ikut bermain. Si bocah marga Lee dengan egonya merusak khayalan Cimoy. Nara ingin juga menjadi tuan putri dan menikah dengan pangeran.

Singkat cerita, dua bocah itu saling beradu argumentasi siapa yang akan menikahi pangeran. Logan yang memang dasarnya tidak menyukai kebisingan menyetujui ide Nara. Akhirnya Loga mempunya dua istri, yaitu Cimoy dan Nara. Cimoy yang tidak setuju menangis sejadi-jadinya sampai Baba Renjun bingung cara mendiamkan.

Maka dari itu, sampai sekarang Cimoy masih kemusuhan dengan anak Ayah Haechan, si Nara. Tapi tenang saja, dua bocah itu dengan cepat akan baikan lagi jika ada Lura bergabung.

Baba Renjun menghela napas ringan dengan aduan sang anak. Hal lumrah yang sering terjadi antara Cimoy, Nara, dan Lura. Sepertinya ini kelanjutan part dua dari kisah 7Dream waktu muda dulu. Di mana Baba Renjun sering Bertengkar dengan Ayah Haechan.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

"Tuan Putri Cimoy yang manis! Dengarkan Baba, ya...kalau tuan putri tidak mau makan, nanti Raja Baba Injun sedih." Baba Renjun sengaja membuang ekspresi menyedihkan di wajah putri tunggalnya.

Cimoy memperhatikan wajah dan gelagat Babanya. Bibirnya ikut mengerucut lucu. "Ugh! Cimoy mamam, tyapi...cambil menaiti cepedwah!"

Menghela napas, lagi. Masalahnya yang baru punya sepeda ialah Nara. Sedangkan dua bocahnya saling bermusuhan.

"Ke rumah Oom Echan, ayok!" ajaknya dengan halus sebab anaknya ini sangat mudah menangis jika mendengar suara keras.

"Tyidak mawu, Bwa! Ada Naya..."

Komplek Neo DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang