PROLOG

321 30 2
                                    

"Detektif Kim, kami berhasil menembak tersangka. Cedera kaki kiri," suara dari walkie talkie yang tersangkut di celananya terdengar, Kim Namjoon atau yang biasa disebut Detektif Kim terus mengedarkan pandangannya dengan kedua tangan memegang pistolnya erat-erat.

"Gue bakalan pastiin Lo ketangkep, bangsat." Desis Namjoon kesal.

Penangkapan seorang yang di indentifikasi kan seorang pembunuh berantai, hanya membunuh para orang tertentu, sudah hampir 5 tahun sejak kasusnya dikerjakan belum juga menemukan bukti sekecil apapun kecuali kebetulan tak disengaja seperti ini.

Namjoon dan rekan detektifnya yang sedang berpatroli mendengar suara tembakan dari sebuah rumah. Berbekal ciri khas pembunuhan yang dikantonginya, Namjoon yakin bahwa itu adalah ulang sang pembunuh berantai. Ditengah malam yang sepi, kini berakhir kejar-kejaran hingga kesebuah dermaga yang sedang ramai karena terjadi penurunan barang muatan.

Krasak 

Namjoon segera menengok kearah sumber suara. Disebuah semak-semak Namjoon berjalan perlahan dengan mengarahkan pistolnya. Sebuah kepala terlihat bergerak.

"Angkat tangan!" Seru Namjoon.

"Ahh, tolong. Aku terluka, tolong.." suara rintihan itu membuat Namjoon curiga, mengingat sang penjahat memiliki luka di kaki kirinya.

"Angkat tangan!" Seru Namjoon lagi.

Setelah berhasil membantu lelaki itu keluar dari semak-semak, Namjoon menatap lelaki itu dengan penuh kecurigaan. Setelah menelepon ambulans, Namjoon menekan luka gores pada perut lelaki itu.

"Aku diserang, perut aku tergores peluru." Jawab lelaki itu.

Mata keduanya saling bertemu pandang. Lelaki dengan pakaian sama seperti pekerja pelabuhan, wajah yang kusut dan luka di perut kirinya membuat Namjoon mengurungkan kecurigaannya.

"Hei! Min, Lo kenapa bisa luka gini? Ini kenapa?" Seseorang dari kejauhan. "Lo, Lo pembunuh berantai yang di—"

"Bukan, saya polisi." Potong Namjoon cepat sebelum muncul kecurigaan. "Ambulans sudah datang, nanti saya akan meminta anda keterangan. Nama anda siapa?" Tanya Namjoon menatap lelaki yang tengah terluka itu.

"Min... Yoongi."

Seorang pembunuh berantai yang memulai aksi kejinya sejak 10 tahun lalu berhasil terendus kejahatannya baru-baru ini. Lagi-lagi polisi kehilangan jejaknya setelah tidak pernah menemukan bukti khusus kecuali ciri khas pembunuhan..

"Boy, you got me hooked on to something, who could say that they saw us coming?
Tell me, do you feel the love?"

Double take by Dhruv ;

MASK [YoonNam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang