Look at the Stars

Bab 5 (Who?)

Hi guys welcome back to my story of harunielle
Semoga suka ya enjoy your readingg

*******

Haruto sedang tertidur dikelas, karena jam yang kosong membuat nya sangat bosan dengan keadaan kelasnya hari ini. Biasanya ia selalu ke perpustakaan setiap jam istirahat atau jam kosong seperti ini namun entah mengapa ia sedang malas untuk beranjak dari tempat duduk nya, maka dari itu ia memutuskan untuk tidur saja daripada bergabung dengan mereka yang menurut nya membuang waktu dengan bercanda dan membincangi orang lain.

Ada sepasang mata yang sejak tadi memperhatikan haruto.
"Yang itu siapa si namanya" tunjuk Danielle bertanya pada hyein, teman sebangku nya.
"Oh yang itu namanya haruto, biasa sih dipanggil ruto" jawab hyein.
"Dia siapa? Oiya emang dia biasa gitu ya tidur dikelas?" Sepertinya Danielle semakin penasaran dengan oknum bernama haruto, terlebih saat kemarin ia tiba tiba memberi sapu tangan pada danielle .
"Enggak si, jarang banget malah. Biasanya dia rajin ke perpus gatau ini tumbenan banget keliatan mager lagi capek kayaknya dia makanya ngantuk. Btw lu tadi nanya dia siapa? Ya dia bukan siapa siapa dia cuma haruto siswa yang masuk sini karena jalur prestasi untuk nilai jangan ditanya dia rangking satu terus makanya bisa dapet beasiswa. Emang belajar tu keknya udah jadi hobby dia karena tempat favorit nya ya cuma perpustakaan bahkan kekantin tuh jarang." Hyein menjelaskan bagaimana kebiasaan haruto dan siapa sosok haruto.

Danielle mengangguk tanpa paham akan yang dibicarakan oleh hyein.
"Menurut gue dia nyeremin gitu auranya, gue mau mulangin sapu tangan dia, gimana ya caranya? Soalnya gue rada takut liat tampangnya" ucap danielle sambil begidik ngeri.
"Pulangin aja gak apaapa, tampang dia emang kaya sangar tapi sebenarnya baik kok emang anaknya bawaannya cuek aja" jelas hyein.
"Btw kok bisa sapu tangan dia sama lu? Lu baru satu hari kemarin disini udh dapet sapu tangan nya aja? Yang disini bertahun tahun aja kagak ada yang tau dia punya sapu tangan, noh bahkan seluruh persatuan fans dia disekolah ini buat dapet senyum dia aja susahnya kaya mau daftar CPNS tau ga" ujar hyein mempertanyakan bagaimana bisa seorang danielle yang baru saja pindah sudah mendapat sesuatu dari haruto.
"Emang dia semisterius itu kah? Kalau masalah sapu tangan ini karena gue kemarin jatuh terus dia kasih sapu tangan buat bersihin dan itu juga kek gak sengaja gitu kok dia lagi lewat terus dia juga abis kasih itu langsung pergi gitu aja gk ngomong sama sekali atau apa gitu" Danielle menjelaskan kejadian yang terjadi padanya kemarin kepada hyein.
"Misterius si enggak si cuma yang gue bilang tadi, cuek. Tapi gak nyangka juga setelah denger cerita lu ternyata dia orangnya perhatian juga yaa." Jawab hyein

Danielle sekarang hanya berfikir bagaimana cara mengembalikan sapu tangan ini namun tidak terlihat freak saat mengembalikan nya.
Dilihatnya haruto masih memejamkan matanya dengan kepala yang ia sandarkan di meja.
Danielle memutuskan untuk memulangkannya nanti saat haruto berada di perpustakaan.

*****

Jam olahraga selesai para siswa berganti seragam ke ruang ganti, danielle yang melihat haruto sedang mengadem di bawah pohon pun segera menghampiri nya dan berniat mengembalikan sapu tangan mikik haruto, karena sejak istirahat tadi haruto tak kunjung keluar kelas ataupun sekedar keperpustakan. Danielle malu jika mengembalikan di kelas karena takut ada kecurigaan dari teman teman sekelasnya maka dari itu pikirnya sekarang lah waktu yang tepat.
Danielle berjalan langkah demi langkah menuju tempat haruto duduk, haruto tidak melihatnya karena Danielle dari arah belakang.
Tiba tiba tangannya menyodorkan sapu tangan tepat disamping wajah haruto "ini sapu tangan kamu kemarin, makasi ya udah dipinjemin ini sekarang aku kembaliin, btw udh dicuci kok"
Haruto yang melihat uluran tangan danielle pun hanya melihat wajahnya rekat sembari melihat ke arah tangannya pula.
Di ambil nya sapu tangan itu lalu ia masukan kekantong saku celana nya "oke" ujar nya singkat lalu berlalu untuk pergi.
Danielle hanya tertegun terdiam dan bingung akan yang terjadi barusan, 'hanya bicara seperti itu saja?' Batinnya.
Sungguh diluar dugaan rupanya haruto lebih dingin dari yang ia kira, mungkin haruto bisa masuk dalam barisan orang tercuek didunia menurut on the spot.