Bab 4

19 3 0
                                    

Hello guys happy reading......

****

Malam ini haruto termenung duduk di atas balkon rumahnya. Seperti biasa, disaat hari yang berat ia selalu menceritakan nya kepada bintang.
Ia keluarkan seluruh kesahnya pada bintang, pada semesta yang mungkin lagi lagi tidak berpihak padanya.

Dilihatnya sekali lagi sebuah foto yang sering ia pandangi .

"Mungkin aku yang terlalu berharap kamu kembali dengan segala ingatan yang kita punya, tapi aku lupa kalau semua orang punya jalan hidup masing masing. Kasih aku waktu untuk relain semua nya perlahan, aku harap kita gak ketemu dulu sampe hati aku beneran ikhlas" ucap haruto yang sedang tertunduk lemas.
Perlahan ia hapus satu persatu foto nya bersama hanni, terkecuali foto foto masa kecil yang msh ia sisakan di album foto.
Berat rasanya di hati haruto untuk merelakan, namun itu sudah seharusnya.

Drttt ... Drtttd...
Handphone haruto bergetar tanda lesan masuk.
Yang hanya bertuliskan 'save ya rutoo..'
Ini siapa batin haruto.
Lalu pesan itu hanya ia abaikan, persekian menit cht masuk dari nomor yang sama.
'gue wony '
Haruto terbelalak, ada apa wony ingin menghubungi nya?
Masalah apa yang akan datang kedepannya jika ia merespon wonyoung, karena yang ia tahu bagaimana hubungannya dengan jaehyuk membuat haruto enggan merespon apapun.

Nada dering haruto pun berbunyi untuk kedua kalinya namun kali ini ada panggilan masuk.
Rupanya panggilan itu dari junghwan.

'too, dimana?' Tanya junghwan.
'rumah, kenapa wan?' ruto menjawab lalu berbalik bertanya kembali.
'mau ikut futsalan ga malam ini?' Junghwan menawarkan haruto untuk bergabung futsal malam ini.
Namun sepertinya haruto enggan mengiyakan ajakan Junghwan.
'kayaknya engga dulu wan'
'oke deh kalau gitu'

Tidak lama kemudian junghwan menutup telepon nyaa.
Tak lama setelah haruto menyudahi telepon nya bersama junghwan, pun telepon masuk di handphone haruto.
Haruto pun mengangkat nya.
'Rutoo....' damnn.. haruto seperti mengenal suara ini.
'ada apa' tanya ruto ketus.
'kok galak amat sih to kan gue juga temen sekelas lu seharusnya baik baik dong' ucap wanita diseberang sana.
'langsung aja deh to the point maunya apa? Ada perlu apa? Gue gamau sampe kena masalah hanya karena lu ya!' Sepertinya ucapan haruto dengan nada yang lebih keras dari sebelumnya.
'lu kenapa si to marah marah kaya lagi pms aja. Siapa yang bakal kena masalah si? Dan apa yang dipermasalahin?' Jawab sang wanita itu.
'Wony lu tau gue berteman dekat sama jaehyuk, dan lu adalah pacar jaehyuk yang dia adalah temen gue sendiri, dan lu masih nanya masalahnya dimana?' Yap, wanita yang sedang berbicara dengan haruto lewat telepon itu adalah wonyoung pacar dari temannya sendiri.

'gue cuma mau ngobrol sama lu dibilang masalah to? Oiya satu lagi, berteman dekat kata lu? Tapi kok gue gak pernah liat kalian berdua ngobrol ya? Itu udh dikatakan teman dekat kah?' Sepertinya wonyoung benar benar menguji kesabaran haruto.
'sekarang gue tanya, apa yang mau diobrolin sama gue? Gak ada yang penting kan? Pliss jangan buat masalah baru, gue gamau jaehyuk sampe salah paham sama gue' ujar haruto dengan nada yang mulai merendah.
'jaehyuk lagi futsal dan dia gatau, kalaupun dia tau ya udah pasti lu yang bilang. Lagian klau lu bilang sama aja bunuh diri dong jadi lu yang cari masalah kalau sampai bilang sama jaehyuk okey?' Dengan santainya bahkan bak tanpa dosa kalimat kalimat yang dilontarkannya.
'lu gila tau gak' ucap haruto dan tanpa basa basi ia mematikan telepon nya langsung.

Tak lama berselang ia mendapati wonyoung mengirimkan pesan padanya.
'nanti juga lu bakal tau gue siapa to. Ada sesuatu yang lu lupain dimasa lalu'
Haruto berbelalak, apa yang dimaksud dengan masalalu? Ada apa yang terjadi dan telah dilupakan olehnya?

*******

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Look at the StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang