Kunjungan pertama hari ini adalah ke life Sedney aquarium, di dalam sini Sunoo terus menatap takjub kanan kirinya memandang hewan-hewan laut yang sedang mondar mandir mengelilingi nuansa di dalamnya.
Di dalam sini banyak sekali pengunjung, banyak juga anak-anak dan tentu saja rombongan teman- teman sekolah Sunoo. Sesekali Sunoo mengambil gambar ikan yang menurutnya menarik, sekaligus fotbar bersama dengan Taki, Daniel dan Dongpyo.
"Onuu"
"Eung?"
"Onu lihat ikan itu?" Taki menunjuk salah satu penghuni laut yang lewat di depan mereka "itu beracun tau"
"Kalo Onu nakal dikasih itu aja Taki" Dongpyo kali ini yang menyaut, Taki menatap sinis Dongpyo yang terus memakan cikinya, padahal ada tulisan dilarang memakan makanan basah.
"Kamu yang aku kasih!"
"Kok Pyo?!"
"Pyo minta dong, laper nih Niel"
"Aaaa"
"Enak?"
"Enak kalo semuanya buat Niel"
"Aaaaa tolonggg"
"Hahahaha Pyo tungguuu" Ujar Daniel hilang bersama Dongpyo ke barisan depan sambil berlari, di sisi lain Sunoo masih fokus menatap ikan-ikan hingga tanpa sadar dirinya tertinggal jauh dari rombongan.
"Ssaem? Dongpyo? Daniel? Taki?" Tidak ada rombongannya, Sunoo takut. Tangannya ia bawa menggengam ransel dengan tatapan yang terus ia gulir ke depan dan belakang mencari orang yang bisa ia tanya.
"Excuse me" Laki- laki yang Sunoo ajak berbicara menoleh "Do you know the way out of here? I'm left behind with my group." Ujar Sunoo lagi, orang itu tidak menjawab namun tatapannya terus menatap Sunoo dari atas sampai bawah, hingga tidak lama Sunoo menangis kencang.
Sunoo terus berjalan, mencari rombongannya, Sunoo yakin dirinya masih hafal bahasa inggris tapi kenapa orang-orang sini susah diajak bicara, sampai tidak lama telpon yang Heesung berikan waktu itu berdering berhasil mengalihkan atensi khawatir nya.
"Halo hiks?"
"Adek? Kenapa nangis?" Suara Heesung terdengar teduh di telinga Sunoo, Sunoo mengusap kasar air matanya "Onu ketinggalan teman-teman Hyung hiks takut"
"Adek tenang ya sayang? Hyung telpon Ssaem adek dulu" Sunoo mengangguk meski ia tau bahwa Heesung tak akan bisa melihat anggukannya.
Sudah 10 menit berlalu, Sunoo tetap menunggu sambil di temani Heesung Hyung, Heesung selalu memberi ketenangan di jarak telpon keduanya, hingga tak lama Sunoo dapat melihat dua security menghampirinya bersama Ssaem Yura.
"Sunoo"
"Ssaem hiks Onu takut" Sunoo berdiri dan berlari kencang memeluk guru perempuan nya dengan erat "you're right?" Tanya security di pinggir Sunoo, Sunoo mengangguk "i'm fine and feeling better"
____________________
"Anak - anak sekarang kita berada di kebun binatang, jangan ada yang berpencar lagi atau ketinggalan nee?"
"Nee Ssaem"
"Wahh Onu jerapahnya tinggi"
"Taki ayo naik gajah"
"Wahh beruang kutub"
"Tidak ada yang boleh pergi jauh-jauh, Sunoo kemari di dekat Ssaem" yang dipanggil menurut berjalan sambil menunduk "jangan hilang lagi"
Sunoo senang dapat melihat hewan-hewan disini, mungkin di Korea ada, tapi jika disana dia di over oleh yang lainnya kapan jalannya?
Besok Sunoo dan yang lainnya akan pulang ke Korea, ternyata cepat sekali ya? iya yang lama naik pesawatnya.
"Adekkk!"
"Hyunggg"
"Siapa yang kemarin hilang di Sedney?"
"Onu"
"Hahahaha"
"Ayo pulang"
Saat telah sampai di dalam rumah, Sunoo berjalan masuk ke kamarnya. Menaruh koper dan melepas sepatunya lalu berhenti di depan kaca, wahhh dirinya masih imut.
Sunoo sudah bersih sekarang, baru selesai mandi, saat akan naik ke kasur satu tangan berhasil menariknya" ahh Hyung!"
"Ayo makan" ujar Jungwon yang terus menarik Sunoo ke bawah untuk makan.Jake terkekeh, terlihat jelas bahwa Sunoo kelelahan "ngantuk tuh anaknya"
"Jay Hyung yang beli, harus di makan"
"Onu masih kenyang Hyung"
"Makan dek, Hyung cium mau?" Jay ini ada- ada saja, lihat tuh anaknya dah tutup mulut. Heesung menggeleng heran, dasar adek adeknya.
Jay tersenyum, enak ya makanannya sampai selahap itu? Ni-ki mendekat diam-diam ke sebelah Sunoo "Manis" Sunoo menoleh, siapa yang manis?Cup!
Bibirnya menempel di pipi Ni-ki" Hyung juga sayang adek" ujar Ni-ki lalu mencium Sunoo balik" Hyung ngga dicium noo?" Sunghoon menangkup pipi nya sendiri, menatap dalam adik bungsunya.
Sunoo menggeleng keras "Ndwak!"
"Kalo makan jangan ngomong dulu dek"
"Onu kenyang Hyung"
"Yaudah ayo bobo" Jake kali ini yang mengantarkan Sunoo ke kamarnya. Sunoo naik ke kasur, Jake juga naik ke kasur, Sunoo tidur, Jake juga tidur berhadapan dengan Sunoo.
Keduanya bertatapan, bedanya Sunoo dengan tatapan polosnya. Jake tersenyum tulus, jika dari pandangan Sunoo dan nilainya. Jake ini terlalu indah seperti pangeran dongeng.
"Adek" Sunoo ditarik mendekat, satu tangan di biarkan melingkar di pinggangnya erat, tidak lama satu kecupan turun mengecup di dahi Sunoo setelahnya gesekan di hidungnya.
"Ungg geli"
"Adek sayang sama Hyung?" Sunoo diam bingung menjawab apa, tapi tatapan Jake meminta secercah harapan yang jika di dapat dapat berbuah ke hangatan, Sunoo mengangguk "Jangan hilang lagi paham sayang?"
"Onu cuma mau lihat ikan Hyung"
"Iya, lain kali hati-hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensions||Enhypen||
AventuraSunoo yang berusia 20 tahun tiba-tiba terjebak ditubuh dirinya yang sedang kritis di dunia berbeda berusia 12 tahun bertemu 6 saudara laki-lakinya yang belum sempat terjalin hubungan di dunia. "Rumah sakit?" "Adekkk" KLO TIDAK SUKA GANTI LAPAK‼️