11# sunoo 🔞

1.5K 71 5
                                    


"Berhenti disitu!"

"Apalagi? Semuanya sudah jelas"

"Kamu salah paham! Itu tadi bukan aku"

Sunoo tertawa keras diatas brankarnya sambil memakan snack sehat yang dibawa jay tadi pagi, sekarang dirinya juga sudah bersih dan wangi. Batin Sunoo "Bukan dia apanya, jelas-jelas itu Jake Hyung" iyup! Sunoo menonton drama tv yang dibintangi oleh Jake.

Sekarang Jake sedang berpelukan dengan perempuan yang menjadi pacarnya di dramanya, siapa namanya? Yeri. Wahhh sangat cantik sampai Sunoo melongo karena kecantikannya, tiba-tiba tv yang Sunoo tonton mati dan saat Sunoo menoleh ternyata Sunghoon yang mematikannya.

Sunoo cemberut "Anak kecil dilarang menonton serial dewasa" Sunghoon sekarang malah enak memainkan pipi adik kesayangannya "Minggir Hyung! Onu mau lihat Jake Hyung" ujar Sunoo yang terus mendorong Sunghoon.

Sunghoon menggeleng diatas kasur brankar Sunoo, Sunghoon tau betul siapa yang Sunoo tatap daritadi, Sunoo mulai dewasa sepertinya. Sunghoon berkacak pinggang sedangkan Sunoo menatap Sunghoon sengit lalu tidak lama remot tv yang dibawa Sunghoon, Sunghoon lempar kebawah. Sunoo takut, Sunghoon semakin dekat, tubuhnya juga perlahan tertidur kembali diatas brankar.

Sunoo menatap Sunghoon dengan khawatir, Sunghoon malah sebaliknya menatapnya dengan sayang "O-onu takut" ujar Sunoo lirih.

Sunoo takut, Sunoo benar - benar takut sekarang karena tangan Sunghoon sudah kemana-mana, Sunoo menatap Sunghoon dengan perasaan menahan tangis, di ruangan hanya ada mereka berdua "Hyung jangan ini Onu"

"Sstt Hyung tau" satu usapan lembut di pipi Sunghoon berikan untuk Sunoo lalu tangannya membuka satu persatu kancing pakaian Sunoo, Sunoo terus mencegah meski tangannya sakit karna infus, Sunoo tidak peduli karna ini Sunoo sadar ini pelecehan.

"LEPAS HYUNG!"
"DIAM SUNOO" Sunoo semakin sadar bahwa Sunghoon orang gila, selang infus Sunoo penuh akan darah karna terlalu banyak gerak, Sunoo benar- benar mau menangis rasanya "Hyunghh"

"Ahhh Hyung, Sunghoon Hyunghh"

"Emhhh hiks"

Kepala Sunoo menggeleng keatas, lalu dengan tidak sengaja Sunoo menatap handphone Sunghoon diatas nakas, tangannya dengan perlahan ingin mengambil handphone itu, mungkin karna pergerakannya terlalu diketahui oleh Sunghoon, dengan sengaja Sunghoon menekan bagian infus Sunoo "AKHH sakit Hyung sakit" keluar sudah air mata Sunoo.

"Sudah Hyung bilang apa tadi hmm?

"D-diam"

"Pintar"

_______________

Sekarang semuanya sudah bersih, bahkan kasur Sunoo sudah dibersihkan, bahkan Sunoo sudah mandi lagi, semuanya berkat siapa? Berkat Sunghoon, para suster sudah Sunghoon suap agar tidak mengadu ke Hyung nya. Sangat licik.

"Masih sakit?" Sunoo mengangguk, meski sudah diberi salep masih terasa perih, Sunoo harap dia bisa cepat sembuh "Maafkan Hyung ya?" Sunoo tidak mengerti, apa maksud orang ini

"Hyung tidak sadar tadi"

Bohong. Jelas-jelas Sunghoon menikmati tubuhnya tadi, sekarang pengkhianat ini sedang memeluk Sunoo dengan erat lalu melepas dengan senyuman "Sekarang adek istirahat, Hyung ambil susu dulu buat adek"

Sunoo masih meminum susunya, tidak memedulikan atensi Sunghoon yang terus bercerita, Sunoo marah YA IYALAH MARAH GILA.

"Adek marah ya?"

"Hyung kan sudah bilang minta maaf" Sunoo memalingkan wajahnya, dia kira Sunoo anak kecil?! Emang anak kecil sih tapi kan jiwa orang dewasa.

"ADEKKK" Sunoo tersenyum lega, akhirnya Jungwon dan Ni-ki pulang sekolah "Lihat, Hyung bawa es teh" ujar Jungwon dengan tersenyum memberikan satu gelas besar untuk Sunoo.

"Punya Hyung lebih enak dek, crepes coklat!" Ni-ki tidak mau kalah, bahkan ia bawa tiga buah, Sunoo suka semuanya bahkan bibirnya sudah memakan jajanan milik Ni-ki dan Jungwon.

"Gue pergi dulu ya won, Nik"

"Mau kemana Hyung?"

"Cari angin"

"Oke"

Sunoo bernapas lega, dengan hati-hati Sunoo mengecek bekas kissmark yang diberikan Sunghoon, tidak terlalu terang mungkin besok akan hilang tapi "Apa itu? Kenapa merah-merah?"

"Adek digigit nyamuk?" Sunoo mengangguk sambil menatap Ni-ki "Nanti Hyung, suruh Heesung Hyung beli obat nyamuk semprot"

"Bahas apaan nik?"

"Itu adek gue digigit nyamuk"

"Adek gue juga ya anying"

"Enak jajannya?"

"E-enak"

"Habisin gih"

Dimensions||Enhypen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang