4.

33 4 0
                                    

HappyReading
_________________________

Aldo mematung di samping mejanya ketika netra hitamnya menemukan sosok yang salah satunya sangat dia kenali dan begitupun sosok itu sendiri.

Dengan degupan kencang di dadanya aldo mendekati sosok cantik yang masih menguasai hatinya itu, dengan senyum yang mengembang aldo menyentuh pundak safa membuat si epunya yang tengah asik ngobrol langsung menoleh begitupun dengan orang yang ngobrol dengannya juga beberapa orang di dalam kelas.

"Sayang, kamu disini?" Seolah tak pernah ada salah dan seolah masih di jalan yang sama dengan safa tiba-tiba saja kalimat tanya bernada romantis itu keluar dari mulut aldo yang membuat seisi kelas heboh karena bingung.

Pasalnya beberapa menit yang lalu si anak baru itu di antar bahkan sampai berciuman mesra dengan Sargio si  pentolan sekolah mereka dan sekarang tiba-tiba saja di panggil sayang oleh aldo si ketua basket andalan sekolahnya.

Brak

"Sayang sayang. Lo gak ngaca, udah mantan juga" dengan keras jena menggebrak mejanya, gadis itu nampak emosi melihat tingkah tak tahu malu aldo.

"Apaan sih lo jen, gue gak ada urusan ya sama lo" balas aldo yang juga terpancing emosinya.

"Kita emang udah putus aldo, lo yang mutusin gue kalo lo lupa" kini pandangan aldo kembali fokus pada safa.

"Kapan aku putusin kamu, terakhir kali kita ketemu aku gak pernah bilang gitu" jena mendecih malas meladeni tingkah aldo tapi dia tidak mau meninggalkan safa dengan aldo nanti yang ada si devil sargio dateng bantuin malaikat maut cabut nyawa dia.

"Lo tuh bener-bener gak tau malu banget sih do" safa tak habis pikir dengan aldo, bisa-bisa nya safa pernah menyukai pria seperti itu.

"Mending lo urus aja cewek-cewek lo itu gak usah peduliin gue lagi" safa menatap aldo malas.

"Lagian lo juga tau gue udah pacaran sama gio sekarang" aldo terlihat tak terima dengan kata-kata yang terlontar dari safa namun sebelum kembali melontarkan kata-katanya bell masuk berbunyi bersamaan dengan guru yang akan memulai pelajaran hari ini.

Setelah memperkenalkan safa secara formal pelajaranpun di mulai seperti seharusnya, aldo tak bisa fokus dengan pelajaran terbukti dengan seringnya pria itu menoleh ke arah safa yang sama sekali tak memperdulikan dirinya.

****

Geng kiko adalah geng yang berisikan para pentolan SMA Garuda 2 yang di ketuai oleh Sargio Mahendra di tahun ini dan anggotanya cukup banyak di tiga angkatan itu, mereka menjadikan warung di belakang sekolah sebagai markas.

Tak banyak siswa-siswi yang mau mendatangi atau melewati tempat yang di jadikan markas oleh para pentolan sekolah itu dan guru-guru juga terlihat malas berurusan dengan anak-anak nakal itu.

Namun kini dua orang siswi mendatangi markas geng kiko itu dengan kesadaran penuh tanpa paksaan, para anggota kiko yang melihat kedatangan merekapun langsung riuh.

"Kak gibran, mana gio" tanya jena pada salah satu anggota kiko yang merupakan anak kelas tiga dan mereka juga sudah saling mengenal.

"Di dalem" jawab pria yang bernama gibran tersebut sambil menatap jena.

"Tumben yang di tanya malah si gio bukan si haikal?" Pria itu tampak penasaran dan matanyapun menatap ke sebelah jena.

"Siapa nih jen, kenalin dong" dan setelah mengatakan itu gibran sukses mendapat pukulan keras di lengannya dan pelakunya tentu saja jena.

"Gak usah gatel deh, ini ceweknya gio" lalu dengan berani jena menyuruh gibran si kakak kelas itu memanggilkan gio.

Dan suara riuh dari dalam warung itu terdengar ketika gibran mengatakan jika pacar gio mencarinya, tak lama sosok gio terlihat keluar dari kandangnya dan mendatangi kedua gadis itu di ikuti haikal juga pandangan penasaran orang-orang disana

Mr.posessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang