Chapter 21 - Memories

110 16 6
                                    

Aku terbatuk sambil memuntahkan banyak air di tepian kolam. Dan orang pertama yang kulihat di hadapanku adalah Jin.

"Kau gila ya? Mau menyelamatkan orang lain tapi malah tidak bisa menyelamatkan dirimu sendiri! Itu bodoh namanya!", katanya dengan nada cukup tinggi padaku.

Aku tersenyum lemah padanya. "Hyeri mabuk. Dan dia terjatuh di kolam itu.", kataku berbohong.

"Kau bohong, Hyunji.", kata Jin padaku, disusul dengan raut kaget dari wajahku. Aku cukup terkejut Jin tahu tentang kebohongan itu.

"Aku mendengar semuanya dari samping kolam ini juga. Aku mengubah jadwalku hari ini sehingga aku bisa datang kemari meskipun aku melewatkan acara peresmiannya. Jadi aku tahu kalau kau bohong.", katanya lalu menggendongku ke sebuah buggy car, mendudukkanku di sana dan menggulung tubuhku dengan beberapa helai handuk cukup besar.

"Oh.. Tapi terima kasih sudah menolongku tadi. Aku memang tidak bisa berenang. Tadi aku panik karena Hyeri tampaknya akan tenggelam."

Jin melajukan buggy car itu tanpa bicara. Rahangnya sedikit mengeras. Entah apa yang sedang ada di pikirannya saat ini. Aku pun hanya diam menatap jalanan di sekeliling kami yang asri, dipenuhi rumput dan pohon-pohon, juga melewati beberapa villa di resort ini sampai akhirnya kami tiba di villa paling besar yang letaknya ada di paling ujung dan berada di atas tebing.

"Kau benar-benar sangat mirip Hyeri.", kata Jin sambil mematikan mesin buggy car itu tapi masih tetap duduk di sana. Kami berhenti di sebuah padang rumput cukup luas dengan laut di bawahnya. Desir ombak yang menghantam tebing ditemani dengan matahari sore yang mulai tenggelam membuat suasana entah mengapa jadi agak sendu.

"Maksudnya?", tanyaku bingung. Aku merapatkan handuk-handuk ini karena angin semilir musim gugur membuatku merasa lebih kedinginan lagi dengan posisi basah kuyup seperti ini.

"Cara kalian tertawa, hobi, kesukaan, cara bicara, sikap, gaya pakaian, hampir semuanya mirip. Bahkan kalian pun sama-sama alergi kentang. Maaf aku lancang, tapi aku mencari tahu tentang dirimu saat Yoongi tiba-tiba mengatakan kalau kalian sudah berpacaran."

"Mana mungkin aku dan Hyeri mirip, Jin. Kau tidak lihat betapa cantik dan anggunnya dia dibandingkan aku? Hyeri lulusan universitas ternama di New York. Dia pintar dan berasal dari keluarga terpandang. Kami benar-benar berbeda.", jawabku.

"Bukan itu maksudku. Tapi kepribadian kalian benar-benar mirip. Aku tentu tahu betapa cantik dan anggunnya Hyeri. Sebab aku telah lama menyukainya."

"Aku tahu. Yoongi telah menceritakannya padaku."

"Aku tahu aku tidak mungkin bisa mengalahkan Yoongi. Seberapa kuat pun aku berusaha, Hyeri pasti memilih Yoongi. Aku tahu pasti, kalau hatinya masih memilih Yoongi. Aku juga tahu kalau kau mencintai Yoongi. Kurasa, kita berada di keadaan yang sama sekarang.", katanya pelan. Matanya masih terfokus pada semburat oranye yang membaur cantik dengan kanvas langit cerah sore ini.

Aku tak menjawab Jin, hanya menatap langit senja dengan suasana hati yang kacau balau. Bahkan dengan keheningan pun, aku yakin Jin tahu semua tentangku. Bukankah dia sudah mengatakan kalau dia mencari tahu soal aku? Aku pun membiarkan Jin diam di sebelahku untuk menikmati kekacauan hatinya juga. Aku melirik ke arahnya dan mendapati matanya yang kini menggenang. Aku menepuk punggungnya pelan, beberapa kali. "Semua akan baik-baik saja. Kita pasti bisa melaluinya.", kataku.

---- Pov Jin ----

Aku dan Hyunji memang senasib. Sama-sama tidak bisa mendapatkan orang yang kami cintai karena mereka mencintai orang lain. Aku melihat ke arah Hyunji setelah ia selesai mengatakan kata-kata itu padaku. Aku tahu, meskipun tidak ada airmata di situ, tapi hatinya pastilah sakit. Sepuluh tahun memendam perasaan suka menjadi cinta, lalu akhirnya berhasil menemukan orang yang ia cari dan dipaksa menerima kenyataan kalau orang itu tidak lagi mengingatnya. Bahkan, dia pun mencintai orang lain. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya menjadi Hyunji, yang berusaha tetap kuat juga di tengah masalah hutangnya dengan Jungkook.

Love Potion || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang