-11-

19 2 0
                                    

"Oh, iya! Abis pulang kuliah, aku mau mencari rumah nya Rui kalau sempat!" Seru Yui

"Hah? Mau ngapain?" Heran Sanao

"Gak tau, sih.. cuma pengen tahu aja rumahnya yang mana, hehe.." senyum Yui kepada ku

"Ohh, yasudah. Nanti kabarin aku, ya Yui!" Ucap Sanao

"Okey!"

Mereka berdua pun mengikuti kelas sampai akhir, Sanao berpamitan dengan Yui karena Sanao ia ingin pulang ke rumah Rui. Yui pun tidak bisa bareng untuk melihat rumah Rui di karenakan Yui ingin mampir terlebih dahulu ke tempat saudara nya.

Setelah Yui ingin berpamitan dengan saudara nya, Yui bertanya terlebih dahulu, "Tante, Tante tahu jalan ini enggak??" Tanya Yui

"Coba lihat", Yui pun memberi handphone nya kepada Tante nya

"Ohh, jalan ini.. Tante tahu kok, emangnya kenapa??" Tanya Tante nya Yui

"Itu kalau dari sini, lewat jalan mana Tante?? Enggak kok Tante, cuma mau tahu dimana rumah temen deket ku" jelas Yui

"Oalaahh.. Kalau dari sini, kan ada lampu merah, kamu lurus dulu aja terus sampai nemu tulisan jalan itu, baru masuk gang tapi yang gang nya lumayan lebar jalannya"

"Dari lampu merah itu cuma lurus aja, Tante?" Bingung Yui.

Pembahasan tersebut masih di lanjutkan, sampai Yui paham. Setelah itu Yui pun pamit dan menjalankan motor nya, dan mengikuti arahan dari Tante nya.

Yui menjalankan motor nya dengan pelan agar Ia tidak kelewatan, Ia melihatnya dengan sangat teliti.

Yui pun akhirnya menemukan gang yang di katakan Tante nya, Ia segera menjalankan motor nya untuk masuk ke dalam gang itu. Lalu Yui melihat sekeliling dan akhirnya Yui tiba di tempat tujuan, Yui pun heran, Ia sedang berhenti di depan lahan kosong.

"Loh?? Kok lahan kosong?? Seharusnya kan ada rumah di sini.." ujar Yui

Yui sangat terheran-heran dengan ini semua, padahal sudah benar apa yang di jelaskan Tante nya dengan Sanao saat di kampus. Mengapa tidak ada rumah?? Melainkan hanya lahan kosong yang lumayan luas.

Yui sangat bingung sekali! Yui pun memutuskan untuk bertanya kepada segerombolan warga yang tinggal di daerah jalan situ, Yui bergegas menghampiri mereka.

"Maaf, pak, bu. Saya ingin bertanya, bapak sama ibu tahu rumah yang ada di jalan ****** tidak ya??" Tanya Yui

"Kalau jalan itu, memang betul di sini neng. Itu rumahnya yang tadi neng berhenti, tetapi emang tidak ada rumahnya" jelas ibu warga setempat

"Loh? Tetapi ini memang betul di sini kan bu??" Tanya Yui untuk memastikan

"Iya neng, betul, kok! Tetapi itu tidak ada rumah, dari dulu juga belum ada yang pernah membangun sebuah rumah di situ" jawab ibu warga setempat itu

Yui mematung sejenak, "aneh sekali.."

"Memang nya kenapa neng? Kok mencari alamat itu?" Tanya bapak itu

"Ini pak, saya lagi mencari rumah teman saya, Ia bilang rumahnya di jalan ini." Jelas Yui yang sambil menunjukkan di handphone nya

"Tidak ada rumah, neng.. atau teman neng yang salah ngasih alamatnya?" Tanya bapak itu lagi

Yui diam sejenak, "tapi tadi kata Sanao benar kok ini alamatnya" batin Yui.

"Yasudah deh, pak, bu. Saya pamit, terimakasih!" Bungkuk Sanao

"Iya neng, hati-hati ya!" Ujar ibu itu

Yui pun menunduk yang menandakan ucapan terimakasih, Yui bergegas balik ke motornya yang ada di depan lahan kosong itu. Yui ingin memfoto lahan kosong itu yang menandakan lokasi yang di Sherlock oleh Sanao itu menghasilkan tidak ada rumah. Tetapi,

Love, For Unreality..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang