[TL1] Bertransmigrasi ke dalam Novel: Suami Pakan Meriamku Mahakuasa

47 - 48 🍁

Bab 47 – Cheng Yujiao

Su Man merasa sedikit kecewa setelah mendengar penolakannya.

Dia pikir Lu Xia tidak tahan dengan kondisi ramai di tempat pemuda terpelajar, jadi dia mengundangnya.

Lagi pula, dia baru-baru ini mengamati bahwa Lu Xia tidak kekurangan banyak, meskipun pakaiannya tidak bagus, dia mungkin punya cukup uang.

Dia pikir mereka mirip, jadi dia membuat undangannya, tapi dia tidak menyangka akan ditolak.

Ekspresinya sedikit masam, tapi dia tidak mengatakan apa-apa. Namun, sikapnya terhadap Lu Xia kembali normal setelahnya.

Lu Xia diam-diam menghela nafas lega saat melihat reaksi Su Man.

Dia selalu merasa gelisah ketika dia terlalu dekat dengan protagonis, takut sesuatu akan terjadi. Untunglah mereka menjauh lagi.

Namun, Su Man tidak pindah sementara setelah ditolak oleh Lu Xia.

Dia juga tahu lokasinya terpencil, jadi dia ingin mencari pendamping.

Alasan lainnya adalah dia tidak bisa memasak dan ingin seseorang membantunya.

Sebenarnya, dia telah menangkap lebih dari dua hewan liar dalam beberapa hari terakhir, tapi dia tidak ingin membawa semuanya untuk dibagikan kepada semua orang, jadi dia mencoba memasaknya sendiri di pegunungan.

Namun, kemampuan memasaknya kurang bagus, dan rasanya sulit untuk ditelan, sehingga semuanya sia-sia.

Itu sebabnya dia ingin mencari seseorang untuk pindah secepat mungkin.

Awalnya, Lu Xia adalah kandidat yang paling cocok, tetapi setelah ditolak, dia tidak tahu harus berpaling kepada siapa lagi.

Zhuang Hongmei jelas bukan suatu pilihan. Su Man pernah memasak bersamanya sebelumnya, dan karena dia tidak bisa memasak, setiap kali giliran kelompok mereka, dia akan memberi Zhuang Hongmei tugas untuk membuat makanan.

Tapi selain masakannya yang buruk, dia juga memiliki temperamen yang buruk.

Adapun para pemuda terpelajar, mereka semua memiliki tim kecilnya sendiri, dan Su Man tidak dapat dengan mudah bergabung dengan mereka, jadi dia hanya bisa menerima situasi saat ini.

Sebentar lagi, itu adalah akhir bulan Juli. Lu Xia dan yang lainnya telah berada di pedesaan selama hampir sebulan.

Hari itu, ketika mereka selesai bekerja, mereka tiba-tiba menyadari ada orang tambahan di tempat pemuda terpelajar.

Orang ini adalah seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan mereka.

Dia mungil dan imut, dengan kulit putih. Dia mengenakan sepatu trendi dan tidak cocok dengan penampilan tidak terawat orang lain.

Adegan ini mengingatkan Lu Xia saat pertama kali bertemu Su Man.

Jadi siapa orang ini?

Tapi dia segera mengetahuinya.

Mata gadis itu berbinar ketika dia melihat mereka kembali dan dia segera bergegas menuju salah satu pemuda terpelajar.

Lalu, dia langsung memeluk lengan Gu Xiangnan.

“Saudara Xiangnan, aku sangat merindukanmu! Aku datang untuk mencarimu. Apa kamu senang?" serunya.