[TL1] Bertransmigrasi ke dalam Novel: Suami Pakan Meriamku Mahakuasa

257 - 258 🍅

Bab 257 – Sepatu Kepala Harimau

Lu Xia punya rencana bagus, tapi Jiang Junmo tidak begitu bersedia ketika mendengarnya.

Setelah menidurkan Kang Kang di malam hari, Jiang Junmo memeluk Lu Xia, memeluknya, sambil menyentuh perut montoknya dan berdiskusi, “Bagaimana kalau tidak menurunkan berat badan? Cara ini cukup bagus bukan? Yang lain ingin menambah berat badan tetapi tidak bisa.”

Lu Xia terdiam. “Itu yang lain. Selain itu, olahraga saya bukan hanya untuk menurunkan berat badan. Ini juga tentang meningkatkan kebugaran saya secara keseluruhan. Saya merasa tubuh saya memburuk selama setahun ini karena tidak berolahraga.”

Mendengar alasannya, Jiang Junmo tidak punya alasan kuat untuk menolak.

Dia diam-diam cemberut, menggunakan dagunya untuk mencium lehernya, membuat Lu Xia sangat geli.

“Pergi, beri aku sedikit ruang, ini panas.”

Daripada menjauh, Jiang Junmo malah memeluknya lebih erat. “Kang Kang sudah tidur. Dia seharusnya tidak bangun dalam dua jam ke depan.”

"Dan?"

Jiang Junmo menghela nafas dan memutuskan untuk berterus terang, “Istriku, sudah lama kita tidak bersama. Saya berpikir…"

Lu Xia menghela nafas. Nah, sejak Kang Kang lahir, keintiman fisik mereka menurun drastis, terutama agar dia tidak terbangun.

Tapi kali ini, saat dia melihat tatapan menyedihkan Jiang Junmo, dia tidak menolak.

Melihat dia setuju, Jiang Junmo sangat senang dan segera mengambil inisiatif.

Sebelum keadaan menjadi lebih buruk, Lu Xia menyela dengan sisa kewarasannya yang tersisa, “Gunakan perlindungan…”

“Saya tahu,” Jiang Junmo telah bersiap menghadapi ini, setelah membeli persediaan dari rumah sakit sebelumnya. Ini akan bertahan lebih dari satu tahun.

Lu Xia tahu niatnya sejak awal…

…

Saat cuaca semakin dingin, sebelum musim dingin tiba, Jiang Junmo dan Lu Xia diam-diam membawa Kang Kang menemui Kakak Senior Xu dan yang lainnya.

Selama musim panas, Kakak Senior Xu dan yang lainnya lebih sibuk, jadi keluarga Lu Xia berusaha menghindari kunjungan. Di musim dingin, jumlah orangnya lebih sedikit, jadi mereka mungkin tidak akan diperhatikan.

Kakak Senior Xu dan istrinya sangat senang melihat Kang Kang dan berulang kali memujinya. Bahkan Xu Ruitian tampak menyayangi adiknya.

“Dia sangat baik. Anak ini dirawat dengan baik!”

Melihat Jiang Junmo menggendong Kang Kang yang gemuk dan cantik, dibandingkan dengan putranya sendiri yang kurus dan lemah, Kakak Senior Xu mau tidak mau merasa sedikit kasihan.

Namun dia juga tahu bahwa kehidupan mereka sekarang jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Setidaknya mereka bisa makan dan berpakaian hangat; mereka tidak meminta lebih banyak lagi.

Kemudian, istri Kakak Senior Xu mengeluarkan sepasang sepatu kain berkepala harimau dan menyerahkannya kepada Lu Xia. “Kami membuat ini beberapa waktu lalu. Kondisi kami terbatas, dan kami tidak tahu harus memberikan apa kepada Anda. Jadi kami membuat sepasang sepatu sendiri. Mohon tidak keberatan.”

Lu Xia menerimanya dan melihatnya. Meski terbuat dari kain bekas, namun jahitannya bagus dan terlihat cukup menarik. Dia langsung menyukainya.

“Mereka sangat bagus. Terima kasih, kakak ipar. Kamu sangat terampil. Aku bahkan tidak bisa menjahit pakaian.”