[TL1] Bertransmigrasi ke dalam Novel: Suami Pakan Meriamku Mahakuasa

335 - 336 🐻

Bab 335 – Kelas Bahasa Inggris Pertama

Keesokan harinya, mereka berdua bangun pagi dan berangkat ke sekolah.

Karena tidak ada pelatihan militer pada awal tahun ajaran, hari ini adalah hari resmi pertama kelas.

Kali ini, Lu Xia tidak kembali ke asrama; dia langsung menuju kelasnya. Dia pikir masih ada waktu setengah jam sebelum kelas dimulai, dan dia sudah cukup pagi. Namun, yang mengejutkannya, cukup banyak orang yang sudah berada di dalam kelas, bahkan dua teman sekamar dari asramanya telah tiba.

Saat melihat Lu Xia, Yu Wan melambai padanya. Lu Xia langsung berjalan; hanya ada tiga gadis di kelas, jadi mereka secara alami berkumpul.

Setelah dia tiba, dia melihat Xie Guifang meliriknya tanpa menyapa, dan Lu Xia tidak mau menjawab.

Namun, Yu Wan bertanya dengan penuh semangat, “Kenapa kamu datang sepagi ini? Apakah kamu sudah sarapan?”

Lu Xia mengangguk, “Saya memilikinya di rumah. Bagaimana dengan kalian?”

“Kami juga sudah memilikinya. Kami terlalu bersemangat di hari pertama sekolah, tidak bisa tidur.”

Lu Xia terkekeh, sepertinya di kehidupan masa lalunya ketika dia baru saja mulai kuliah, hal yang sama juga terjadi. Namun, dia akan segera terbiasa dan tidak akan bangun sampai detik terakhir.

Namun segalanya sedikit berbeda di era ini. Karena ujian masuk perguruan tinggi tidak mudah, semua orang menghargai kesempatan untuk belajar.

Sama seperti sekarang, ruang kelas dipenuhi dengan suara halaman yang dibalik. Lu Xia dan Yu Wan berbicara dengan nada pelan, takut mengganggu orang lain.

Saat ini, Yu Wan mengungkapkan kekhawatirannya, “Apa yang harus aku lakukan? Bahasa Inggris saya tidak bagus. Saat ujian masuk perguruan tinggi, aku berpikir kalau-kalau itu mungkin berguna, jadi aku belajar sebentar dan berhasil mendapatkan tes tambahan, tapi aku tidak menyangka akan ditempatkan di jurusan bahasa Inggris. Bagaimana jika saya tidak bisa mengikutinya?”

Lu Xia menghiburnya, “Jangan khawatir, bahasa Inggris mudah dipelajari. Paling tidak, pengucapannya sederhana, lebih mudah daripada bahasa Rusia!”

"Benar-benar?"

“Ya,” Lu Xia mengangguk. “Hafalkan lebih banyak kata dan pahami tata bahasanya, kamu akan baik-baik saja.”

Dengan kepastian itu, Yu Wan dengan enggan menenangkan pikirannya dan mulai meninjau buku pelajarannya.

Sementara itu, Lu Xia memperhatikan ekspresi tidak senang Xie Guifang, tapi dia bersikap seolah-olah dia tidak melihatnya.

Segera, ruang kelas terisi, dan kelas pertama hari itu resmi dimulai.

Kelas pertama mereka adalah mata kuliah utama mereka, kelas bahasa Inggris. Guru bahasa Inggris itu adalah seorang wanita berusia tiga puluhan, dengan aura intelektualisme dalam dirinya.

Saat dia mencoba berpakaian dengan cara yang selaras dengan pakaian orang kebanyakan di era ini, Lu Xia masih bisa merasakan bakat asing pada dirinya. Itu adalah kualitas yang membedakannya dari orang-orang yang dibesarkan di dalam negeri.

Lu Xia mulai berspekulasi dalam pikirannya.

Saat guru memasuki ruangan, dia tidak langsung membuka buku pelajaran. Sebaliknya, dia memulai dengan perkenalan diri singkat.

"Halo semuanya. Namaku Li Li, dan kamu bisa memanggilku Guru Li. Saya akan menjadi guru bahasa Inggris Anda selama tahun pertama Anda. Namun sebelum kita mulai, saya ingin mengajukan pertanyaan kepada Anda: Apakah menurut Anda belajar bahasa Inggris itu bermanfaat? Mengapa kita perlu belajar bahasa Inggris?”