[TL1] Bertransmigrasi ke dalam Novel: Suami Pakan Meriamku Mahakuasa

229 - 230 🍄

Bab 229 – Anda Fokus Melahirkan, Saya Akan Menangani Selebihnya

Sore ini, di tengah malam, Kang Kang mulai menangis lagi. Begitu dia mengeluarkan suara, Jiang Junmo segera bangun untuk mengganti popoknya.

Lu Xia memperhatikan saat dia menyalakan lilin, gerakannya lembut dan cepat. Dia dengan lembut membujuk Kang Kang, yang perlahan-lahan tertidur kembali di bawah asuhannya.

Sejak Kang Kang lahir, Jiang Junmo telah mengurus tugas-tugas ini setiap malam.

Ketika dia selesai membereskan dan kembali ke tempat tidur, Lu Xia memeluknya dari samping.

"Apa yang salah? Apa aku membangunkanmu?” Jiang Junmo bertanya sambil berbalik.

Lu Xia mendengus dan dengan lembut berkata, “Momo, kamu telah bekerja keras.”

Mendengar kata-katanya, bibir Jiang Junmo membentuk senyuman, dan dia berbalik untuk memeluknya. "Apa yang kamu katakan? Saya tidak bekerja keras.”

“Bagaimana mungkin kamu tidak bekerja keras? Kamu menjadi sangat kurus karena semua ini!” Suara Lu Xia tercekat karena emosi.

Jiang Junmo menghela nafas dengan belas kasih. “Bukankah Xia Xia bekerja lebih keras dariku? Proses mengandung anak selama sepuluh bulan jauh lebih sulit dari ini. Setelah menanggung semua itu, sudah sepantasnya aku merawat anak itu untukmu.”

“Jangan khawatir, Xia Xia, saya tidak kesulitan. Kami memiliki tanggung jawab yang jelas: Anda fokus melahirkan, dan saya akan menangani sisanya!”

Mendengar kata-kata ini, Lu Xia tidak bisa menahan emosinya lebih lama lagi dan menangis sambil memeluknya.

Merasakan kelembapan di lehernya, Jiang Junmo menghela nafas pelan. Dia merasa lembut di dalam, namun juga sedikit patah hati. “Jangan menangis. Dengar, menangis saat masa nifas bisa dengan mudah menyebabkan masalah kesehatan.”

Setelah mendengar ini, tangisan Lu Xia berhenti sejenak. Dia dengan bercanda meninju dia dan berkata, “Baiklah, pengasuh!”

Jiang Junmo sengaja menggodanya dan segera menggunakan nada serius. “Pengasuh apa? Saya bendahara!”

Akhirnya, Lu Xia terkekeh. “Baiklah, aku tahu, ‘ibu laki-laki’!”

Melihat senyumannya, Jiang Junmo tidak mempermasalahkan apa yang dia katakan.

Dia memeluknya dengan lembut dan berkata, “Oke, tidurlah sekarang. Jangan khawatirkan aku. Hidup sangat bahagia sekarang, dengan seorang istri dan seorang anak, saya menikmatinya sepenuhnya.”

"Oke." Mendengar dia mengatakan ini, Lu Xia akhirnya merasa nyaman dan bersandar di pelukannya, tertidur.

…

Setelah berbicara dari hati ke hati dengan Jiang Junmo, Lu Xia tidak lagi merasa bersalah terhadapnya. Namun, dia mulai belajar secara bertahap bagaimana merawat bayinya sendiri, tidak menyerahkan segalanya padanya.

Jiang Junmo menolaknya beberapa kali, khawatir dia akan kelelahan dan tidak pulih dengan baik selama masa nifas. Tapi melihat tekad Lu Xia, dia akhirnya setuju.

Namun, dia tetap menangani tugas-tugas seperti mengganti popok dan mencucinya, sementara Lu Xia bertugas memberi makan bayi dan membantunya tertidur.

Meski begitu, Jiang Junmo mendapati dirinya sibuk sepanjang hari.

Sebelum Lu Xia menyelesaikan pemulihan pascapersalinannya, keluarga Jiang mengirimkan lebih banyak barang. Jiang Junmo meminta Sun Shengnan membantu menjaganya sebentar, lalu mengendarai sepedanya ke kota.