09 diantara kita bertiga siapakah yang kalah ?

84 2 0
                                    

Gua terbangun disebuah ruangan, sebuah kamar yang dipenuhi gaun cantik dan rambut palsu. Nuan duduk dilantai membelakangi gua bersandar di pinggir ranjang seraya bergumam.

"Kalian yang meminta ku melakukannya, bukankah kalian selalu bermain bersama seperti itu ? Apa salah aku melakukannya lebih baik dari yang kalian lakukan. Kalian berkhianat, kalian sangat suka main berdua, bukankah kalian suka berakting ? Kalian suka saling menyentuh satu sama lain. Apakah aku salah ? Faldien kau lebih menyukai Yuda dari pada Aku temanmu, Yuda lebih menyukai Faldien karena dia tinggal dirumahnya. Yuda, jika bukan aku yang bertindak Faldien juga akan melakukannya, jika itu Faldien apa kau juga akan menghancurkan hidupnya seperti yang kau lakukan padaku?"

Gua tak sengaja menatap cermin dari lemari besar di samping kasur. Disana terlihat wajah serius Nuan melihat gua yang sudah bangun di belakangnya.

"Kau sudah bangun ? Sepertinya kau mimpi indah. Kau terus mengigau dalam tidurmu..!" Ucap Nuan tanpa berbalik kami saling menatap satu sama lain melalui cermin.

"Ayo berdandan, aku akan membawamu ke suatu tempat !" Ucapnya segera bangkit dari tempatnya. Mengambil salah satu gaun berwarna biru muda dan putih

Contoh ilustrasi dengan lengan yang tidak lebar..

Contoh ilustrasi dengan lengan yang tidak lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serta rambut palsu. Gua udah berubah tanpa perlawanan, gua lemas bahkan untuk berpikir pun rasanya sudah tidak sanggup berapa hari sudah gua berada disini gua juga sudah tidak ingat. Gua baru bangun tapi Nuan sudah melakukan tindakan, dan kemana dia akan membawa gua ? Apa yang sebenarnya dia rencanakan ?

Gua digendong ala bridal style, gua nurut saja karena kaki gua masih sakit, setidaknya gua menyimpan energi siapa tau nanti ada kesempatan untuk lari. Kami meninggalkan rumah pengasingan di bukit itu, gua baru pertama kali melihat rumah itu dari depan. Rumah itu ternyata cukup bagus. Tanpa sadar gua memeluk Nuan karena gua asik memperhatikan rumah yang akan kami tinggalkan, entah untuk sementara atau untuk selamanya. Kami memasuki mobil, Nuan memberikan roti pada gua, dia berkata " ini untuk mengganjal perut sementara !" Ucapnya membukakan plastik roti tersebut, lalu ia menusuk susu kotak dengan sedotan. Ya sejenak gua merasa tersipu aneh diperlakukan manis seperti ini. Jelas-jelas gua laki-laki dan gua selalu merasa jijik saat disentuh oleh laki-laki lain. Cara Nuan berbeda dia menyentuh gua dengan kekerasan jadi gua tidak sempat merasakan apa itu rasa jijik yang gua rasakan hanyalah ketakutan. Ketika dia berperilaku baik dan manis, hatiku sedikit bergetar rasa malu dan tegang menjadi satu.

Nuan adalah pria baik atau jahat gua sudah tidak tau. Nuan membawa gua ke salah satu restoran, disana dia memesankan makanan yang berkuah dan sehat.

" kau masih sakit tubuhmu lemah, aku tidak bisa memesankan makanan yang agak keras untukmu. Makanlah baru kita pergi tempat lain setelah ini !" Ucapnya. Dia sungguh manis orang-orang disekitar kami memperhatikan bahkan para pelayan tersenyum melihat kami mungkin dia mengira kami suami istri.

"Tiup dulu ini masih panas, kau bisa makan sendiri apa perlu aku suapi ?" Tanyanya tapi gua malas untuk bicara, gua meniup makanan gua yang panas dengan patuh lalu menyantap yang disuguhkan dengan perlahan. Setelah selesai Nuan kembali membawa gua ke suatu tempat yang ternyata adalah sebuah rumah sakit. Disana ternyata Nuan membawa gua kepada kakaknya yang seorang dokter.

"Kau belum melepaskannya ?" Bisik kakak Laki-laki Nuan.

"Aku berniat melepaskannya segera setelah dia sembuh, untuk saat ini tolong periksa apakah ada yang salah di kepalanya, dia baru-baru ini tidak mengingat apapun yang terjadi !" Ucap Nuan. CT scan pun dilakukan, nyatanya benar gua mengalami gegar otak akibat benturan keras. Serta tulang kaki yang patah belum sepenuhnya pulih.

"Dan sepertinya ini baru, tulang selangkanya tergeser tidak pada tempatnya. Nuan kau menyiksanya dengan sangat parah, dia pasti merasa kesakitan, aku tidak menduganya karena dia tidak menunjukkan ekspresi apapun, Nuan kau harus melepaskannya dan serahkan dirimu ke polisi kau harus melanjutkan hidupmu !" Ucap kakak Nuan tapi Nuan hanya diam.

"Bagaimana dengan temannya yang waktu itu ?" Tanya Nuan tiba-tiba, gua bereaksi akan pertanyaan Nuan tersebut gua juga penasaran bagaimana keadaan gilang.

"Luka fisiknya sudah sembuh, tapi sepertinya dia mengalami trauma, dia tidak mau bertemu dengan orang asing, dia hanya dekat dengan teman-temannya dan keluarga, sepertinya dia tidak menceritakan apapun tentang penculikan yang ia alami !" -Kakak.

"Ternyata dia serius akan ucapannya, lihatlah dia teman yang brengsek !" Ucap Nuan menatap gua dengan bibir sedikit tersenyum.

"Kita harus melakukan reposisi tulang untuk mengembalikan tulang selangkanya pada tempatnya. Nuan kalian harus menginap disini untuk sementara, dan kenapa kau mendandaninya seperti wanita?!" -Kakak.

"Aku masih punya banyak, dia harus memakainya sebelum ku lepaskan !" Ucap Nuan, Gua akan dilepaskan, apakah memakai gaun adalah hukuman terakhir ? Kenapa dia melakukan ini ? Aku sama sekali tidak bisa mengerti jalan pikiran Nuan.

Gua di rawat Kamar VIP. Nuan tidak bekerja tapi dia masih punya banyak uang. Sebenarnya gua merasa kasian jika dia harus masuk penjara lagi tapi dia harus dihukum atas tindakannya. Gua juga harus dihukum karena telah menyebarkan video asusila tersebut. Dia masih bisa memperbaiki hidupnya dia lebih muda dariku jadi kesempatannya untuk kembali sangat besar. Gua sangat yakin dia telah memikirkan hal sama, benarkan ?

"Faldien lolos dari kesalahan dengan alasan perawatan kesehatan akibat pemukulan yang gua lakukan, keluarganya kaya jadi dia bisa lolos begitu saja. Keluarga ku juga kaya tapi tidak sekaya dia dan nasib ku juga sial. Aku berpikir jika saja kami tidak bertemu denganmu apakah hal ini tetap akan terjadi ?
Yuda, kau adalah yang terburuk yang pernah gua temui, karena berteman denganmu naluri terdalam Faldien bangkit, itu karena ulahmu kau yang memancing hasrat itu keluar, kau bilang kau bukan lah gay, kau tidak menyukai pria tapi yang kau lakukan adalah sebaliknya, kau menyentuh Faldien terlebih dahulu, kau yang memimpin setiap kalian merekam kegiatan gila tersebut. Aku mengerti perasaan Faldien jika aku jadi dia aku juga akan penasaran dengan efek asli dari obat perangsang dan obat tidur bukan hanya pura-pura tidur tapi kami ingin melihat itu bekerja dengan seharusnya. Kau pasti juga tau perasaan itu kan ? Kau mengerti sekarang?
Kita, memiliki naluri dan hasrat yang sama, siapa yang paling tidak dapat menahannya adalah yang kalah dan diantara kita bertiga siapa kah yang kalah ?" 

Tatapan Nuan kosong menatap keluar jendela besar di kamar VIP, diakhir kalimat ia menatap gua, siapa diantara kita bertiga yang kalah ? Gua ingin menjawab itu adalah gua tapi gua ragu apa yang Nuan maksud sebenarnya. Gua telah mengetahui dengan pasti kesalahan gua jadi yang paling bersalah jelas adalah gua disini, tapi siapa yang kalah?




-Next...



Monstrous ways (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang